Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

30

J. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai penghentian prematur atas prosedur audit dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas oleh KAP, locus of control, self esteem in relation to ambition, serta turnover intentions telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut banyak memberikan masukan serta kontribusi tambahan bagi auditor untuk mendeteksi dan mengatasi terjadinya penghentian prematur atas prosedur audit. Tabel 2.1 menunjukkan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai penghentian prematur atas prosedur audit. Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Yang Diteliti Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Herningsih 2002 Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit: Sebuah Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik 1. Time pressure X1 2. Risiko audit X2 3. Materialitas X3 4. Penghentian prematur atas prosedur audit Y Sampel: auditor yang bekerja pada KAP di Jawa. Metode analisis data menggunakan Regresi Logistik. Time pressure X1 dan Risiko audit X2 berpengaruh secara signifikan terhadap Penghentian prematur atas prosedur audit Y. Donelly, Quirin, dan O’Bryan 2003 Auditor Acceptance of Disfunctional Audit Behavior: An Explanatory Model Using Auditors’ Personal Characteristics 1. Locus of control X1 2. Turnover intentions X2 3. Self-rate employee performance X3 4. Organizational commitment X4 5. Disfunctional Audit Behavior Y Sampel: auditor yang bekerja di KAP Big 5. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Model SEM. Locus of control eksternal X1 dan Turnover intentions X2 memiliki hubungan positif dengan Tingkat penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit Y. Bersambung pada halaman selanjutnya 31 Tabel 2.1 Lanjutan Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Yang Diteliti Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Irawati dan Mukhlasin 2005 Hubungan Karakteristik Personal Auditor Terhadap Tingkat Penerimaan Penyimpangan Perilaku Dalam Audit 1. Lokus Kendali X1 2. Tingkat Kinerja Pribadi Karyawan X2 3. Keinginan Untuk Berhenti Bekerja X3 4. Harga Diri Dalam Kaitannya Dengan Ambisi X4 5. Komitmen Organisasi X5 6. Tingkat Penerimaan Penyimpangan Perilaku Dalam Audit Y Sampel: auditor yang bekerja pada KAP di wilayah Jakarta. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Model SEM. Lokus kendali eksternal X1 dan Keinginan untuk berhenti bekerja X3 memiliki hubungan yang positif signifikan terhadap Tingkat penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit Y. McNamara dan . Liyanarachchi 2005 Time Budget Pressure and Auditor Dysfuncftional Behaviour Within an Occupational Stress Model 1. Time budget pressure X1 2. Auditor dysfunctional behaviour Y Sampel: Auditor yang bekerja di KAP Big- Four dan non Big-Four di negara New Zealand. Metode analisis data menggunakan Categorical Regression CATREG. Time budget pressure X1 berpengaruh terhadap Auditor dysfunctional behaviour Y. Soobaroyen dan Chengabroyan 2005 Auditors’ Perceptions of Time Budget Pressure, Premature Sign Offs and Under- Reporting of Chargeable Time: Evidence from a Developing Country. 1. Time Budget Pressure X1 2. Premature Sign Offs Y1 3. Under-Reporting of Chargeable Time Y2 Sampel: Auditor yang bekerja pada KAP di negara Mauritius. Metode analisis data menggunakan ANOVA Time budget pressure X1 berpengaruh terhadap praktik Premature Sign Offs Y1 dan Under-Reporting of Chargeable Time Y2. 32 Tabel 2.1 Lanjutan Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Yang Diteliti Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Sososutiksno 2005 Relation of Time Budget Pressure by Dysfunctional Behaviour and its Influence to Audit Quality 1. Time Budget Pressure X1 2. Dysfunctional behaviour Y1 3. Audit Quality Y2 Sampel: auditor senior di BPK Perwakilan III Yogyakarta, BPKP DIY, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta Metode analisis data menggunakan Structural Equation Model SEM. Time budget pressure X1 memiliki hubungan yang positif dengan Perilaku disfungsional auditor Y1. Time budget pressure X1 secara tidak langsung memiliki hubungan yang negatif dengan Kualitas audit Y2. Ulum 2005 Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Hubungan Antara Time Pressure dengan Perilaku Premature Sign- Off Prosedur Audit 1. Time Pressure X1 2. Orientasi Etika: Idealisme X2 dan Relativisme X3 3. Premature Sign- Off Prosedur Audit Y Sampel: auditor BPK di seluruh Indonesia yang tersebar di 7 kantor perwakilan BPK Metode analisis data menggunakan Regresi Berganda. Time pressure X1 tidak berpengaruh terhadap Premature sign-off prosedur audit Y. Interaksi Idealisme X2 dan Relativisme X3 dengan Time pressure berpengaruh terhadap Premature sign-off prosedur audit. Weningtyas, Setiawan dan Triatmoko 2006 Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit 1. Time Pressure X1 2. Risiko Audit X2 3. Materialitas X3 4. Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP X4 5. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit Y Sampel: auditor yang bekerja pada KAP di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode analisis data Regresi Logistik. Time pressure X1, Risiko audit X2, Materialitas X3, Prosedur review dan kontrol kualitas X4 oleh KAP berpengaruh secara signifikan terhadap Penghentian prematur atas prosedur audit Y. 33 Tabel 2.1 Lanjutan Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Yang Diteliti Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Kartika dan Wijayanti 2007 Locus Of Control Sebagai Anteseden Hubungan Kinerja Pegawai dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit Studi Pada Auditor Pemerintah yang Bekerja pada BPKP di Jawa Tengah dan DIY 1. Locus of Control X1 2. Kinerja Pegawai X2 3. Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit Y Sampel: auditor pemerintah yang bekerja pada BPKP di Jawa Tengah dan DIY. Metode analisis data menggunakan Pertial Least Square PLS. Locus of control eksternal X1 berpengaruh positif terhadap penerimaaan perilaku disfungsional audit Y. Locus of control X1 sebagai anteseden hubungan Kinerja pegawai X2 dan Penerimaan perilaku Disfungsional audit Y. Sumber: Diolah dari berbagai referensi

K. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis