Time Pressure dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit

33 Tabel 2.1 Lanjutan Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Yang Diteliti Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Kartika dan Wijayanti 2007 Locus Of Control Sebagai Anteseden Hubungan Kinerja Pegawai dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit Studi Pada Auditor Pemerintah yang Bekerja pada BPKP di Jawa Tengah dan DIY 1. Locus of Control X1 2. Kinerja Pegawai X2 3. Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit Y Sampel: auditor pemerintah yang bekerja pada BPKP di Jawa Tengah dan DIY. Metode analisis data menggunakan Pertial Least Square PLS. Locus of control eksternal X1 berpengaruh positif terhadap penerimaaan perilaku disfungsional audit Y. Locus of control X1 sebagai anteseden hubungan Kinerja pegawai X2 dan Penerimaan perilaku Disfungsional audit Y. Sumber: Diolah dari berbagai referensi

K. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis

1. Time Pressure dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit

Penelitian yang dilakukan oleh Weningtyas, et al. 2006:14 menyatakan bahwa time pressure mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hubungan antara time pressure dan penghentian prematur bersifat positif. Semakin besar pressure terhadap waktu pengerjaan audit, maka semakin besar pula kecenderungan untuk melakukan penghentian prematur. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Herningsih 2002, Coram et al. 2004, McNamara dan Liyanarachchi 2005, serta Soobaroyen dan Chengabroyan 2005. 34 Herningsih 2002:120 menyatakan bahwa penghentian prematur atas prosedur audit dipengaruhi oleh time pressure dan risiko audit. Auditor yang mengalami time pressure tinggi dan risiko audit yang rendah lebih cenderung melakukan penghentian prematur atas prosedur audit. Coram et al. 2004:159 menyatakan bahwa time budget pressure yang rendah memungkinkan perilaku pengurangan kualitas audit menjadi berkurang. Penelitian yang dilakukan oleh McNamara dan Liyanarachchi 2005:18 juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara time budget pressure dengan perilaku disfungsional auditor. Penelitian yang dilakukan oleh Soobaroyen dan Chengabroyan 2005 menemukan adanya time budget pressure yang terdapat di negara berkembang Mauritius jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan negara- negara maju Inggris, Irlandia, New Zealand dan Amerika Serikat. Soobaroyen dan Chengabroyan 2005 juga menemukan bahwa semakin tinggi tingkat pengetatan anggaran budget tightness, maka praktik penghentian prematur atas prosedur audit semakin meningkat pula. Penelitian lain yang dilakukan oleh Ulum 2005:209 mengenai pengaruh orientasi etika terhadap hubungan antara time pressure dengan perilaku premature sign-off prosedur audit, hasilnya menunjukkan bahwa time pressure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku penghentian prematur atas prosedur audit, tetapi time pressure dengan premature sign-off prosedur audit dapat berpengaruh secara signifikan setelah memoderasi orientasi etika idealisme dan relativisme dalam 35 hubungan antara time pressure dengan premature sign-off prosedur audit. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sososutiksno 2005:121, yang menunjukkan bahwa time budget pressure memiliki hubungan yang positif dengan perilaku disfungsional auditor yang tercermin dalam perilaku premature sign-off, melaporkan waktu audit dengan total waktu yang lebih pendek daripada waktu yang sebenarnya underreporting of audit time, dan pengurangan kualitas audit RAQ behaviors, tetapi time budget pressure secara tidak langsung memiliki hubungan yang negatif dengan kualitas audit. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Weningtyas, et al. 2006, Herningsih 2002, Coram et al. 2004, McNamara dan Liyanarachchi 2005, Soobaroyen dan Chengabroyan 2005, serta Sososutiksno 2005, dapat disimpulkan bahwa time pressure mempengaruhi tindakan penghentian prematur atas prosedur audit. Dengan demikian, keterkaitan antara time pressure dengan penghentian prematur atas prosedur audit dapat dirumuskan melalui hipotesis sebagai berikut: H a1 : Time pressure berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

2. Risiko Audit dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit