Telur Larva Siklus Hidup Aedes Aegypti

20 air. Setelah 6-8 hari, jentik nyamuk akan tumbuh menjadi pupa nyamuk. Pupa nyamuk yang masih dapat aktif bergerak di dalam air tanpa makan, itu akan memunculkan nyamuk menunggu proses pematangan telurnya. Selanjutnya nyamuk betina akan meletakkan telurnya didinding tempat perkembangbiakan, sedikit diatas permukaan air. Pada umumnya telur akan menetas menjadi jentik dalam waktu 2 hari setelah terendam air. Suhu air yang cocok antara 26° – 30°C, kelembaban antara 26 – 28. Larva akan menjadi kepompong dan akhirnya menjadi nyamuk dewasa Depkes RI, 2004.

2.3. Angka Kepadatan Aedes Aegypti

Untuk mengetahui kepadatan vektor di suatu lokasi dapat di lakukan beberapa survei yang di pilih secara acak yang meliputi survei nyamuk, survei larva dan survei perangkap telur, survei jentik di lakukan dengan cara pemeriksaaan terhadap semua tempat air di dalam dan di luar rumah dari 100 seratus rumah yang di periksa di suatu daerah dengan mata telanjang untuk mengetahui ada tidaknya jentik. Menurut Depkes RI 2005 pelaksaaan survei ada 2 dua metode yang meliputi: a. Metode single survei Survei ini di lakukan dengan mengambil satu jentik di setiap tempat genangan air yang di temukan ada jentiknya untuk identifikasi lebih lanjut jentiknya. 21 b. Metode visual Survei ini di lakukan dengan melihat ada atau tidaknya jentik di setiap tempat genagan air tanpa melakuan pengambilan jentik. Dalam program pemberantasan penyakit DBD, survei jentik yang biasa di gunakan adalah cara visual dan ukuran yang di pakai untuk mengetahui kepadatan jentik yaitu: 1. Angka bebas jentik ABJ Angka bebas jentik adalah persentase pemeriksaan jentik yang di lakukan di semua desakelurahan setiap 3 tiga bulan oleh petugas puskesmas pada rumah - rumah penduduk yang diperiksa secara acak Depkes RI, 1998. 2. House indeks HI House Indeks HI adalah persentasi jumlah rumah yang di temukan jentik yang di lakukan di semua desakelurahan oleh petugas puskesmas setiap 3 tiga bulan pada rumah-rumah yang di periksa secara acak Depkes RI, 1998. Jumlah rumah atau bangunan yang tidak ditemukan jentik x 100 Jumlah rumah atau bangunan yang diperiksa Jumlah rumah atau bangunan yang ditemukan jentik x 100 Jumlah rumah atau bangunan yang diperiksa