54
5.3. Wawancara Tokoh Masyarakat
Saat observasi, peneliti juga melakukan wawancara mendalam kepada tokoh masyarakat yang mengerti tentang keadaan wilayah
Kelurahan Kebon Kacang serta masalah kesehatan yang dihadapi di wilayah ini. Beliau adalah seorang ketua RW 10 dan merupakan individu
yang aktif berorganisasi dan dekat dengan semua masyarakat. Sudah lebih dari 20 tahun beliau tinggal di wilayah Kelurahan Kebon Kacang dan
menurutnya masalah DBD masih menjadi isu di wilayah tersebut. Menurutnya, program 3M Plus yang dipublikasikan oleh pihak
kesehatan belum terlalu didengar oleh masyarakat terutam untuk kalangan menengah ke bawah. Lebih lanjut dikatakannya bahwa tidak ada inovasi
baru dari pihak-pihak kesehatan agar memacu semangat masyarakat menjalankan 3M Plus tersebut.
Hambatan dalam menjalankan program tersebut selain kurangnya inovasi yang dilakukan pihak kesehatan, juga masih rendahnya kesadaran
masyarakat untuk hidup sehat dan menyayangi lingkungannya. Hal tersebut terutama berlaku untuk wilayah RW yang padat penduduk dan di
dominasi oleh kalangan menengah ke bawah. Pernyataan itu didukung oleh fakta bahwa hanya beberapa RW saja yang rutin menjalankan kerja
bakti di wilayahnya. Padahal menurut dia, program 3M Plus di masa yang akan datang
akan memiliki pengaruh kuat dalam mencegah keberadaan larva Aedes aegypti dan mungkin akan menghilangkan kasus DBD dengan sendirinya.
55 Kasus DBD yang ada dapat dihilangkan dengan cara sadar diri untuk
menyayangi lingkungan dan keluarganya. Jadi, dengan dilakukannya 3M Plus dimulai dari keluarga masing-masing dan adanya beberapa inovasi
dari pihak kesehatan, harapannya kasus DBD akan menghilang dengan sendirinya.
5.4. Kepadatan dan Persebaran Larva Aedes aegypti
Berikut adalah kepadatan dan persebaran larva Aedes aegypti yang ada di Kelurahan Kebon Kacang selama masa penelitian. Metode yang
digunakan dalam melihat kepadatannya adalah menggunakan cara single survey dan menggunakan bantuan lampu senter.
56 Tabel 5.1.
Kepadatan Dan Persebaran Larva Aedes aegypti di Kelurahan Kebon Kacang Tahun 2014
No Rw
Rumah Ditemukan Larva
Jumlah Rumah Diperiksa
Jumlah Larva
1 I
2 20
2 2
II 27
3 III
18 4
IV 18
5 V
25 6
VI 12
7 VII
3 15
7 8
VIII 22
9 IX
12 10
X 6
21 20
11 XI
2 11
2 Total
13 201
31 HI
6,5 ABJ
93,5 Menurut tabel 5.1., persebaran larva Aedes aegypti di Wilayah
Zona Merah Kelurahan Kebon Kacang terletak di RW I, VII, X, dan XI dengan House Index sebesar 6,5 dan ABJ sebesar 93,5.