Pupa Nyamuk Siklus Hidup Aedes Aegypti
21 b. Metode visual
Survei ini di lakukan dengan melihat ada atau tidaknya jentik di setiap tempat genagan air tanpa melakuan pengambilan jentik. Dalam program
pemberantasan penyakit DBD, survei jentik yang biasa di gunakan adalah cara visual dan ukuran yang di pakai untuk mengetahui kepadatan jentik
yaitu: 1. Angka bebas jentik ABJ
Angka bebas jentik adalah persentase pemeriksaan jentik yang di lakukan di semua desakelurahan setiap 3 tiga bulan oleh petugas puskesmas pada
rumah - rumah penduduk yang diperiksa secara acak Depkes RI, 1998.
2. House indeks HI House Indeks HI adalah persentasi jumlah rumah yang di temukan jentik
yang di lakukan di semua desakelurahan oleh petugas puskesmas setiap 3 tiga bulan pada rumah-rumah yang di periksa secara acak Depkes RI,
1998. Jumlah rumah atau bangunan yang tidak ditemukan jentik
x 100 Jumlah rumah atau bangunan yang diperiksa
Jumlah rumah atau bangunan yang ditemukan jentik x 100
Jumlah rumah atau bangunan yang diperiksa
22 3. Container indeks CI
Container indeks CI adalah persentase pemeriksaan jumlah container yang di periksa di temukan jentik pada container di rumah penduduk yang dipilih
secara acak Depkes RI, 1998.
4. Breteau indeks BI Jumlah container yang terdapat jentik dalam 100 rumah. Container adalah
tempat atau bejana yang dapat menjadi tempat perkembang biaknya nyamuk Ae.aegypti. Angka bebas jentik dan house index lebih
menggambarkan luasnya penyebaran nyamuk di suatu daerah. Tidak ada teori yang pasti angka bebas jentik dan house index minimal 1 yang
berarti persentase rumah yang di periksa jentikya harus negatip. Ukuran tersebut di gunakan sebagai indikator keberhasilan pengendalian penularan
DBD Depkes RI, 1998. Jumlah container yang ditemukan jentik
x 100 Jumlah container yang diperiksa
23