9 kepadatan jentik akan dinilai dengan observasi langsung menggunakan
senter lampu. Pengumpulan data tersebut akan diambil langsung oleh peneliti dan akan dilakukan selama bulan Mei - Juni 2014.
1.6. Manfaat Penelitian
1.6.1. Masyarakat Kelurahan Kebon Kacang Penelian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
dan kesadaran akan pentingnya perilaku 3M plus sebagai program pengendalian penyakit DBD. Dari hal tersebut harapannya adalah
kasus DBD akan turun atau bahkan segera menghilang. 1.6.2. Peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang DBD serta merupakan syarat kelulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.6.3. Peneliti lain Dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Demam Berdarah Dengue DBD 2.1.1. Pengertian Demam Berdarah Dengue
Penyakit demam berdarah dengue DBD merupakan penyakit yang di sebabkan oleh infeksi virus DEN-1, DE-2, DEN-3, atau DEN-4
yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang sebelumnya telah terinfeksi virus Dengue dari penderita
DBD lainnya Ginanjar, 2008. Demam dengue DD adalah penyakit fibris–virus akut, sering kali
di sertai dengan sakit kepala, nyeri tulang atau sendi dan otot, ruam dan leukopenia sebagai gejalanya. demam berdarah dengue DBD di tandai
oleh empat manifestasi klinis utama demam tinggi, fenomena hemoragik, sering dengan hepatomegali dan pada kasus berat, tanda-tanda kegagalan
sirkulasi, pasien ini dapat mengalami syok hipovolemik yang diakibatkan oleh kebocoran plasma WHO, 1999.
2.1.2. Penularan Demam Berdarah Dengue
Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus betina. Cara penularan penyakit DBD adalah melalui
gigitan nyamuk Aedes sp. yang mengigit penderita DBD kemudian ditularkan kepada orang sehat. Orang yang beresiko terkena demam