58
5.5. Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan yang diobservasi selama penelitian adalah kondisi Tempat Penampungan Air TPA, kelembaban udara, suhu, dan
fungsi jendela. Berikut adalah distribusi kondisi kondisi lingkungan di Kelurahan Kebon Kacang Tahun 2014.
Tabel 5.3. Kondisi Lingkungan di Kelurahan Kebon Kacang Tahun 2014
Hasil n
Kondisi TPA
Tertutup 23
11,4 Terbuka
178 88,6
Suhu
Tidak Optimal 119
59,2 Optimal
82 40,8
Jendela
Berfungsi 77
38,3 Tidak Berfungsi
124 61,7
Berdasarkan tabel 5.3., diketahui terdapat 88,6 TPA yang terbuka dan berpotensi menjadi breeding places bagi vektor Aedes
aegypti, terdapat 40,8 suhu di sekitar TPA yang optimal untuk perkembangbiakan vektor dan perkembangan larva Aedes aegypti, dan
terdapat 61,7 jendela yang tidak berfungsi dengan baik. Penelitian ini
59 juga ditemukan rata-rata kelembaban udara sebesar 36,99 dengan nilai
minimal 15 dan nilai maksimal 65.
5.6. Kepadatan Larva Aedes aegypti Menurut Pengetahuan, Sikap, dan
Tindakan 3M Plus.
Berikut adalah distribusi kepadatan larva Aedes aegypti menurut pengetahuan, sikap dan tindakan 3M Plus ibu rumah tangga di Kelurahan
Kebon Kacang.
60 Tabel 5.4.
Distribusi Kepadatan Larva Aedes aegypti Menurut Perilaku 3M Plus Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kebon Kacang Tahun 2014
Hasil Kepadatan Larva Aedes
aegypti Total
Ada Tidak Ada
n n
n Pengetahuan
Buruk 11
7,2 142
92,8 153
100 Baik
2 4,2
46 95,8
48 100
Total 13
6,5 188
93,5 201
100
Sikap
Buruk 1
3,2 30
96,8 31
100 Baik
12 7
158 93
170 100
Total 13
6,5 188
93,5 201
100
Tindakan
Buruk 6
6,4 88
93,6 94
100 Baik
7 6,5
100 93,5
107 100
Total
13 6,5
188 93,5
201 100
61 Berdasarkan tabel 5.4., dari 6,5 rumah yang ditemukan larva
Aedes aegypti, 85 berasal dari rumah ibu rumah tangga yang memiliki pengetahuan 3M Plus yang buruk, 92,3 berasal dari rumah ibu rumah
tangga yang memiliki sikap 3M Plus yang baik, dan 54 berasal dari rumah ibu rumah tangga yang memiliki tindakan 3M Plus yang baik.