Indikator Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri

Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 SLTP 289 91 380 6.392 1.121 7.513 1 : 20 SMU 190 92 282 3.441 1.456 4.897 1 : 17 Sumber : BPS diolah Pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar, rasio antara jumlah guru terhadap siswa 1 : 22 berarti 1 orang guru akan melayani 22 orang siswa, sedangkan tingkat SLTP 1 : 20 berarti 20 orang siswa akan dilayani oleh 1 orang guru, dan tingkat SMU 1 : 17 berarti 1 orang guru akan melayani 17 orang siswa. Pada setiap jenjang pendidikan jumlah guru maupun siswa cenderung lebih banyak terdapat pada sekolah-sekolah negeri, banyak masyarakat lebih memilih sekolah-sekolah negeri karena dianggap biaya pendidikan pada sekolah negeri masih relatif terjangkau.

4.5 Indikator Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri

Peningkatan kualitas sumber daya manusia bertitik tolak pada upaya pembangunan bidang pendidikan. Pembangunan dibidang pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Telah diakui bahwa pembangunan sumber daya manusia dalam suatu bangsa dan negara akan menentukan karakter dari pembangunan umumnya, karena manusia adalah pelaku aktif yang dapat mengakumulasikan potensi yang dimiliki. Dengan demikian peningkatan pendidikan menjadi sangat penting bagi pelaksanaan pembangunan. Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 Dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang bertitik tolak pada pendidikan dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan. Dalam hal pelayanan pendidikan dapat dilihat dari pembiayaan yang mendukung proses peningkatan mutu pendidikan, sumber pembiayaan sekolah dapat diperoleh dari pemerintah dan non pemerintah seperti orang tua, masyarakat, dunia usaha, para donatur dan lain sebagainya. Apabila anggaran dari pemerintah meningkat, maka rata-rata satuan biaya pendidikan akan meningkat, demikian pula sebaliknya. Makin besar nilai pembiayaan pemerintah makin besar sumbangsih pemerintah yang dirasakan para anak didik di sekolah-sekolah, demikian pula sebaliknya. Dan juga semakin besar pembiayaan non-pemerintah makin besar sumbangsih non-pemerintah yang dirasakan anak didik sekolah-sekolah, demikian juga sebaliknya. Kedua sumber pembiayaan sekolah ini haruslah saling mendukung. Pelayanan Pendidikan dapat dilihat dari keadaan tenaga pengajar dalam hal ini adalah guru-guru, adanya jumlah guru yang sewajarnya dalam melayani anak didiknya. Dan dalam memberikan pengajaran, kualitas guru juga harus diperhatikan. Guru yang layak mengajar pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar adalah guru-guru yang memiliki jenjang pendidikan terakhir adalah Program Diploma II PGSD dan yang memiliki ijazah yang lebih tinggi, Sedangkan untuk jenjang pendidikan SLTP, guru-guru yang layak mengajar adalah guru-guru lulusan Diploma III Kependidikan dan yang memiliki ijazah yang lebih tinggi, dan guru-guru yang layak mengajar pada Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 Sekolah Menengah adalah guru lulusan Program Sarjana Kependidikan Dan yang memiliki ijazah yang lebih tinggi. Disini Akan ditampilkan indikator kualitas pelayanan Pendidikan sekolah negeri di Kota Tanjungbalai sebelum diberlakukannya otonomi daerah Tahun 2000, dan sesudah diberlakukannya otonomi daerah Tahun 2008. Tabel. 6 Indikator Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Kota Tanjungbalai Tahun 2000 Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 No Nama Sekolah Pemerintah Rp Komite Sekolah Rp Satuan Biaya Rp Rasio Siswa Per Guru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 SMU N 1 SMU N 2 SLTP N 1 SLTP N 2 SLTP N 3 SLTP N 4 SLTP N 5 SLTP N 6 SLTP N 7 SLTP N 9 SD N 132406 SD N 132408 SD N 132409 SD N 132413 SD N 132415 SD N 133888 SD N 134412 SD N 136916 SD N 136917 SD N 137957 57.175.000,- 39.930.000,- 27.375.000,- 18.008.000,- 27.504.000,- 20.000.000,- 8.320.000,- 24.046.000,- 30.000.000,- 11.100.000,- 11.750.000,- 11.500.000,- 12.600.000,- 9.600.800,- 94.533.800,- 9.750.000,- 14.036.770,- 18.600.000,- 15.500.000,- 11.100.000,- 22.690.000,- 15.640.900,- 11.720.000,- 33.421.600,- 4.526.000,- 6.479.000,- 3.944.000,- 27.160.000,- 2.820.000,- 560.000,- 246.000,- 270.000,- 99.750,- 4.800.000,- 264.000,- 152.700,- 380.000,- 72.500,- 48.000,- 78.750,- 114.085,714 86.829,531 36.743,421 77.444,018 59.757,463 40.241,641 38.325,000 110.835,498 96.529,412 145.750,000 46.138,462 43.592,593 44.560,526 57.146,032 359.082,576 19.455,206 75.877,737 128.775,862 97.175,000 49.683,333 13,725 16.000 23,130 19,342 29,778 26,320 17,778 25,667 21,250 13,333 26,000 33,750 35,625 25,200 16,500 56,556 23,750 16,110 17,778 18,750 Sumber : Data Primer diolah Tabel. 7 Indikator Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Kota Tanjungbalai Tahun 2008 Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 No Nama Sekolah Pemerintah Rp Komite Sekolah Rp Satuan Biaya Rp Rasio Siswa Per Guru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 SMU N 1 SMU N 2 SLTP N 1 SLTP N 2 SLTP N 3 SLTP N 4 SLTP N 5 SLTP N 6 SLTP N 7 SLTP N 9 SD N 132406 SD N 132408 SD N 132409 SD N 132413 SD N 132415 SD N 133888 SD N 134412 SD N 136916 SD N 136917 SD N 137957 225.779.000,- 205.350.000,- 439.103.609,- 479.501.350,- 320.672.000,- 374.002.000,- 289.730.500,- 323.692.500,- 281.772.000,- 164.644.700,- 90.943.000,- 32.784.000,- 80.970.000,- 60.950.000,- 341.214.000,- 136.356.000,- 66.078.000,- 52.662.000,- 46.170.000,- 81.860.000,- 28.300.000,- 35.840.000,- 4.500.000,- 3.300.000,- 1.380.000,- 860.000,- 950.000,- 625.000,- 1.125.000,- 900.000,- 0,- 0,- 0,- 0,- 0,- 0,- 0,- 0,- 0,- 0,- 355.355,245 308.465,473 499.553,604 525.927,397 507.168,504 591.264,984 402.604,571 670.077,479 447.621,835 514.113,975 282.431,677 136.600,000 269.003,322 265.000,000 425.453,865 273.258,517 319.217,391 295.853,933 297.870,968 354.372,294 15,213 18,186 16,146 21,349 21,897 17,611 22,563 15,125 24,308 18,941 21,467 24,000 30,100 20,910 17,822 24,950 20,700 36,692 15,500 16,500 Sumber : Data Primer diolah  Indikator Jumlah Sekolah dan Keadaan Infrastruktur Sekolah Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 Selain indikator-indikator seperti Angka Partisipasi Pemerintah, Angka Partisipasi Komite Sekolah, Satuan Biaya Serta Rasio Siswa per Guru, penulis juga akan menjelaskan Indikator Jumlah Sekolah dan Keadaan Infrastruktur Sekolah sebelum dan sesudah otonomi daerah dilaksanakan. Penulis akan menjelaskan indikator ini secara deskriptif dan terpisah dari penjelasan indikator-indikator lainnya yang telah disebutkan di atas. 4.5 Analisis Paired Sample T-Test 4.5.1 Analisis Paired Sample T-test pada Indikator Angka Partisipasi Pemerintah • Ho; µ 1 = µ 2 = 0 H 1 ; µ 1 ≠ µ 2 ≠ 0 • = 5 d f = n – 1 = 20 – 1 = 19 t tabel = 2,093 dan -2,093 t hitung = 5,594 dan -5,594 • Kriteria Pengambilan Keputusan - Tolak H ; Terima H 1 : jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel - Terima H ; Tolak H 1 : jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel - t hitung t tabel : 5,594 2,093 Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 »» Tolak H - t hitung t tabel : -5,594 -2,093 • Keputusan: Tolak H 0, berarti menunjukkan bahwa ada perbedaan Angka Partisipasi Pemerintah sebelum pelaksanaan otonomi daerah dengan setelah pelaksanaan otonomi daerah, dengan tingkat kepercayaan 95 . Ho ditolak H diterima H ditolak -2,093 2,093 -5,594 5,594 Gambar 6 Uji Paired Sample T-Test Pada Indikator Angka Partisipasi Pemerintah

4.5.2 Analisis Paired Sample T-test pada Indikator Angka Partisipas Komite Sekolah

• Ho; µ 1 = µ 2 = 0 H 1 ; µ 1 ≠ µ 2 ≠ 0 • = 5 d f = n – 1 = 20 – 1 = 19 t tabel = 2,093 dan -2,093 Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 t hitung = 1,251dan -1,251 • Kriteria Pengambilan Keputusan - Tolak H ; Terima H 1 : jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel - Terima H ; Tolak H 1 : jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel - t hitung t tabel : 1,251 2,093 »» Terima H - t hitung t tabel : -1,251 -2,093 • Keputusan: Terima H 0, berarti menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Komite Sekolah sebelum pelaksanaan otonomi daerah dengan setelah pelaksanaan otonomi daerah adalah sama, dengan tingkat kepercayaan 95 . Ho ditolak H diterima H ditolak -2,0937 2,093 -1,251 1,251 Gambar 7 Uji Paired Sample T-Test Pada Indikator Angka Partisipasi Komite Sekolah Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009

4.5.3 Analisis Paired Sample T-test pada Indikator Satuan Biaya

• Ho; µ 1 = µ 2 = 0 H 1 ; µ 1 ≠ µ 2 ≠ 0 • = 5 d f = n – 1 = 20 – 1 = 19 t tabel = 2,093 dan -2,093 t hitung = 8,009 dan -8,009 • Kriteria Pengambilan Keputusan - Tolak H ; Terima H 1 : jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel - Terima H ; Tolak H 1 : jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel - t hitung t tabel : 8,009 2,093 »» Tolak H - t hitung t tabel : -8,009 -2,093 • Keputusan: Tolak H 0, menunjukkan bahwa ada perbedaan Satuan Biya sebelum pelaksanaan otonomi daerah dengan setelah pelaksanaan otonomi daerah , dengan tingkat kepercayaan 95 . Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 Ho ditolak H diterima H ditolak -2,0937 2,093 -8,009 8,009 Gambar 8 Uji Paired Sample T-Test Pada Indikator Satuan Biaya

4.5.4 Analisais Paired Sample T-test pada Indikator Rasio Siswa per Guru

• Ho; µ 1 = µ 2 = H 1 ; µ 1 ≠ µ 2 ≠ 0 • = 5 d f = n – 1 = 20 – 1 = 19 t tabel = 2,093 dan -2,093 t hitung = 1,275 dan -1,275 • Kriteria Pengambilan Keputusan - Tolak H ; Terima H 1 : jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel - Terima H ; Tolak H 1 : jika t hitung t tabel atau t hitung - t tabel - t hitung t tabel : 1,275 2,093 »» Terima H - t hitung t tabel : -1,275 -2,093 Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 • Keputusan: Terima H 0, menunjukkan bahwa Rasio Siswa per Guru sebelum pelaksanaan otonomi daerah dengan setelah pelaksanaan otonomi daerah adalah sama, dengan tingkat kepercayaan 95 . Ho ditolak H diterima H ditolak -2,0937 2,093 -1,275 1,275 Gambar 9 Uji Paired Sample T-Test Pada Indikator Rasio Siswa per Guru

4.6 Analisis Pada Indikator Jumlah Sekolah dan Keadaan Infrastruktur Sekolah