Keuangan Daerah TINJAUAN PUSTAKA

Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 Gubernur Jenderal. Dikeluarkannya Decentralisatie Wet pada tahun 1903, yang ditindak lanjuti dengan Bestuurshervorming Wet pada tahun 1922, menetapkan daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri sekaligus membagi daerah-daerah otonom yang dikuasai Belanda menjadi gewest identik dengan propinsi, regentschap kabupaten dan staatsgemeente kotamadya. Pemerintah pendudukan Jepang pada dasarnya melanjutkan sistem pemerintahan daerah zaman Belanda, dengan perubahan ke dalam bahasa jepang. Pada masa pemerintahan kolonial terdapat 2 dua administrasi pemerintahan yang ada di masyarakat, yaitu administrasi pemerintahan kolonial yang dipimpin oleh seorang Gubernur Jenderal yang merupakan wakil pemerintah Belanda dan administrasi pemerintahan setempat yang berada dibawah pemerintahan kerajaan. Salah satu warisan pemerintah kolinial Belanda yang kemudian dipraktikkan dalam penyelenggaraan pemerintahaan di Indonesia adalah sentralisasi kekuasaan pada pusat pemerintahan, dam pola penyelenggaraan pemerintah daerah yang bertingkat.

2.3 Keuangan Daerah

Konsep otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab dapat diterjemahkan bahwa Pemerintah Daerah diberikan keleluasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi masyarakat di daerah masing-masing. Hal ini berarti dalam pelaksanaannya Pemerintah Daerah harus memiliki kemampuan untuk menangkap aspirasi dan kebutuhan masyarakat di Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 daerahnya, kemudian kebutuhan dan aspirasi tersebut didefinisikan, selanjutnya Pemerintah Daerah berprakarsa untuk mengakomodasikan kebutuhan tersebut dalam pembangunan daerah. Proses tersebut dilaksanakan secara transparan dengan melibatkan peran serta rakyat tanpa meninggalkan prinsip-prinsip efisiensi dan efektifitas, sehingga Pemerintah Daerah dapat mempertanggung jawabkan kewenangan tersebut pada masyarakat. Dalam otonomi yang demikian, Daerah memiliki keleluasaan yang bulat dan utuh dalam penyelenggaraan pemerintahan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi. Kewenangan yang bulat dan utuh tersebut harus pula dipertanggung jawabkan secara utuh kepada masyarakat.

2.3.1 Keuangan yang diperoleh dengan dianutnya sistem desentralisasi,

Keuangan yang diperoleh dengan dianutnya sistem desentralisasi antara lain : a. Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di Pusat Pemerintahan. b. Dalam menghadapi masalah yang amat mendesak yang membutuhkan tindakan cepat, Daerah tidak perlu menunggu instruksi lagi dari pusat. c. Dapat mengurangi birokrasi dalam arti yang buruk karena setiap keputusan dapat segera dilaksanakan. d. Dapat diadakan perbedaan dan pengkhususan yang berguna bagi kepentingan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan keadaan khusus Daerah. Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 e. Daerah otonom dapat sebagai laboratorium dalam hal-hal yang berhubungan dengan pemerintahan, yang dapat bermanfaat bagi seluruh negara. Hal-hal yang baik dapat diterapkan diseluruh wilayah negara, sedangkan yang kurang baik dapat dibatasi pada daerah tersebut dan oleh karena itu lebih mudah untuk ditiadakan. f. Mengurangi kemungkinan kesewenang-wenangan Pemerintah Pusat. g. Dari segi psikologi, desentralisasi dapat lebih memberikan kepuasaan bagi daerah- daerah karena sifatnya yang lebih langsung. Untuk itu desentralisasi dilaksanakan pada daerah-daerah yang memenuhi kriteria suatu wilayah menjadi daerah otonom dan bagi daerah yang tidak mampu berotonomi maka Daerah tersebut dimungkinkan untuk dapat dihapus dan atau digabung dengan daerah lain. Ada beberapa prinsip otonomi daerah yang perlu kita pahami terlebih dahulu agar dapat lebih menghayati dan pada akhirnya diharapkan akan dapat memantapkan Otonomi Daerah dalam rangka peningkatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.

2.4 Pelaksanaan Otonomi Daerah Secara Luas, Nyata dan Bertanggung Jawab