Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009.
USU Repository © 2009
dan penghapusan pada TK, SD, SLTP, SMU, SMK, PT
Negeri dan Swasta berdasarkan kebijaksanaan
teknis yang ditetapkan Kepala Dinas
penghapusan pada TK, SD, SLTP, SMU, SMK, PT Negeri
dan Swasta.
• Sub Dinas
Pendidikan dan
Pengajaran •
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas PK di
bidang pengajaran. •
Melakukan urusan Pendidikan dasar, menengah dan Perguruan
Tinggi meliputi TK, SD, SLTP, SMU, SMK, PTN dan PTS.
• Melakukan urusan pendidikan
luar sekolah, pembinaan generasi muda dan olah raga.
• Sub Dinas
Kebudayaan •
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas PK di
bidang kebudayaan berdasarkan kebijakan teknis
yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
• Melakukan penggalian,
pengembangan dan pelestarian budaya daerah dan budaya
Nasional. •
Melakukan pembinaan dan pengembangan organisasi atau
badan kebudayaan seni.
4.3 Pendidikan
Kota Tanjungbalai Memiliki perhatian yang cukup besar tarhadap pendidikan, sehingga pertumbuhan pembentukan sekolah baru dengan cepat dapat terpenuhi guna
memberikan pelayanan pendidikan secara maksimal kepada penduduknya. Tabel di bawah ini akan meperlihatkan pertumbuhan sekolah negeri maupun swasta menurut
jenisnya : Sumber: Dinas PK Kota Tanjungbalai
Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4. Banyaknya Sekolah Negeri dan Swasta Menurut Jenis Tahun 2000 dan 2008
Nama Sekolah Negeri
Swasta Jumlah
2000 2008
2000 2008
2000 2008
Taman Kanak-kanak -
1 10
11 10
12 SD
66 66
7 9
73 75
Madrasah Ibtidaiah 4
4 13
16 17
20 SLTP
8 12
5 5
13 17
Madrasah Sanawiah 1
1 8
11 9
12 SMU
3 6
4 4
7 10
SMK -
5 3
- 3
5 STM
- 1
1 -
1 1
Madrasah Aliah 1
1 6
6 7
Jumlah 83
96 57
62 140
158
Sumber : BPS diolah Sejak Kota Tanjungbalai dipimpin oleh Kepala Pemerintahan yang baru di
awal tahun 2000 dan menjabat hingga saat ini, perkembangan sekolah terutama sekolah negeri mengalami perkembangan yang cukup pesat. Jumlah sekolah baik
sekolah negeri maupun swasta pada tahun 2000 berjumlah 140 sekolah dengan rincian 83 sekolah negeri dan 57 sekolah swasta, yang kemudian berkembang
menjadi 96 sekolah negeri dan 62 sekolah swasta dalam kurun waktu kurang dari 8 tahun, dan jumlah sekolah yang ada baik sekolah negeri maupun swasta yang ada
Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009.
USU Repository © 2009
pada tahun 2008 berjumlah 58 sekolah. Laju pertumbuhan sekolah baru lebih banyak terjadi pada sekolah negeri yaitu bertambah sebanyak 13 sekolah berbanding 3
sekolah baru yang didirikan oleh pihak swasta hingga tahun 2008. Dengan adanya dukungan serta penyediaan fasilitas pendidikan yang tersebar
di enam kecamatan serta didikuti dengan tersedianya guru yang layak mengajar berdasarkan standarisasi kelayakan guru mengajar yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat, maka kualitas pendidikan diharapkan akan meningkat. Perbandingan jumlah guru swastanegeri yang mengajar terhadap jumlah siswa negeriswasta akan
ditampilkan pada Tabel 5, tabel ini akan menjelaskan perbandingan jumlah guru dengan jumlah siswa tahun pelajaran 2007-2008 berdasarkan jenjang pendidikan.
Tabel 5 Perbandingan Jumlah Guru Terhadap Jumlah Siswa Berdasarkan Jenjang
Pendidikan
Jenjang Pendidika
n Jumlah Guru
orang Total
orang Jumlah Siswa
orang Total
orang Rasio
Gurusisw a
Neger i
Swast a
Neger i
Swast a
SD 811
141 952
17.871 2.715
20.586 1 : 22
Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009.
USU Repository © 2009
SLTP 289
91 380
6.392 1.121
7.513 1 : 20
SMU 190
92 282
3.441 1.456
4.897 1 : 17
Sumber : BPS diolah
Pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar, rasio antara jumlah guru terhadap siswa 1 : 22 berarti 1 orang guru akan melayani 22 orang siswa, sedangkan tingkat
SLTP 1 : 20 berarti 20 orang siswa akan dilayani oleh 1 orang guru, dan tingkat SMU 1 : 17 berarti 1 orang guru akan melayani 17 orang siswa.
Pada setiap jenjang pendidikan jumlah guru maupun siswa cenderung lebih banyak terdapat pada sekolah-sekolah negeri, banyak masyarakat lebih memilih
sekolah-sekolah negeri karena dianggap biaya pendidikan pada sekolah negeri masih relatif terjangkau.
4.5 Indikator Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri