Otonomi yang bertanggung jawab adalah otonomi yang dalam Otonomi yang seluas-luasnya adalah daerah yang diberi kewenangan

Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 UU No. 33 tahun 2004, yaitu peraturan tentang 2 sumber penerimaan daerah yang baru, yaitu dana perimbangan dan pinjaman daerah. Dengan adanya desentraliasi kewenangan pusat kepada daerah berarti suatu daerah diberi kesempatan untuk mengenal dan menemukan solusi-solusi terhadap permasalahan daerahnaya. Pemberian hak otonomi didasarkan pada kemampuan fisik suatu daerah untuk membiayai dirinya sendiri dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah. Menurut UU No. 32 tahun 2004, bahwa prinsip otonomi daerah dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Otonomi yang bertanggung jawab adalah otonomi yang dalam

penyelenggaraannya harus benar-benar sejalan dengan maksud pemberian otonomi yang ada yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerah termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional. Dalam hal ini otonomi daerah dibentuk dan memperhatikan syarat-syarat kemampuan ekonomi, jumlah penduduk, masyarakat daerah, pertahanan-keamanan nasional, serta syarat-syarat lainnya yang memungkinkan daerah tersebut melakukan pembangunan, kestabilan politik dan kesatuan bangsa dengan bertanggung jawab. Penyerahan sebanyak mungkin kewenangan pemerintah terhadap daerah kecuali untuk bidang keuangan dan moneter, politik luar negeri, peradilan, pertahanan, keagamaan, serta beberapa bidang kebijakan pemerintah yang bersifat strategis nasional sesuai dengan UU No. 22 tahun 1999 pasal 7. Dalam hal ini pemerintah Fauzi Ridwan : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Sekolah Negeri Di Kota Tanjung Balai, 2009. USU Repository © 2009 daerah dibagi atas dua ruang lingkup bukan tingkatan, yaitu daerah kabupaten dan kota yang diberi status otonomi penuh, sedangkan provinsi diberi status otonomi terbatas. Otonomi penuh berarti tidak ada campur tangan pemerintah pusat di daerah kecuali bidang-bidang yang telah disebutkan diatas, sedangkan otonomi terbatas adalah pemerintah pusat diberikan kesempatan untuk campur tangan di pemerintah daerah.

2. Otonomi yang seluas-luasnya adalah daerah yang diberi kewenangan

mengurus dan mengatur semua urusan pemerintah diluar yang menjadi urusan pemerintah yang ditetapkan dalam UU. Daerah tersebut memiliki kewenangan membuat kebijakan daerahnya dan memberikan pelayanan peningkatan peran serta prakarsa dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan otonomi daerah didasarkan pada otonomi luas yang berarti daerah diberi kewenangan dalam hal mengatur daerahnya secara luas mencakup segala bidang pemerintahan kecuali bidang-bidang yang telah dijelaskan diatas.

3. Otonomi nyata adalah suatu prinsip bahwa untuk menangani urusan