4 informasi tentang khasiat tanaman obat, khususnya mengenai kegunaan sabut
pinang terhadap antidiare, sehingga menambah khasanah obat-obat herbal sebagai antidiare yang efektif.
1.6 Kerangka Penelitian
Variabel Bebas Variabel Terikat
Parameter
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian
Suspensi ekstrak etanol sabut pinang:
- dosis 25 mgkg bb
konsentrasi 0,75 -
dosis 50 mgkg bb konsentrasi 1,5
- dosis 75 mgkg bb
konsentrasi 2,25 -
dosis 100 mgkg bb konsentrasi 3
Tikus diare diinduksi
oleum ricini
1. Saat mulai
terjadinya diare 2.
Konsistensi feses diameter serapan
air dan berat feses
3. Frekuensi diare
4. Lama terjadinya
diare
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan
Pinang Areca catechu L. merupakan salah satu tanaman Palmae yang terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia, terutama Pulau Sumatera. Tanaman
ini dikenal dengan nama lain, seperti pineng Sumatera, jambe Jawa, gahat Kalimantan, buah jambe Nusa Tenggara, mamaan Sulawesi, bua Maluku
dan kamcu Irian Dalimartha, 2009, dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama betel nut, areca atau areca-nut palm, sedangkan nama ilmiahnya adalah Areca
catechu Linnaeus Staples dan Bevacqua, 2006. 2.1.1
Sistematika tumbuhan
Sistematika tata nama pinang adalah sebagai berikut: Kingdom
: Plantae Divisi
: Spermatophyta Sub Divisi
: Angiospermae Kelas
: Monocotyledoneae Ordo
: Arecales Famili
: ArecaceaePalmae Genus
: Areca Spesies
: Areca catechu L. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, 2001
6
2.1.2 Morfologi tumbuhan
Pohon pinang berbatang langsing, tumbuh tegak, tinggi 10-30 m, diameter 15-20 cm, tidak bercabang, dengan bekas daun yang lepas. Daun majemuk
menyirip, tumbuh berkumpul di ujung batang membentuk roset batang dan panjang helaian daun 1-1,8 m. Pelepah daun berbentuk tabung, panjang sekitar 80
cm dan tangkai daun pendek. Tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar dari bawah roset daun, panjang sekitar 75 cm, dengan
tangkai pendek bercabang rangkap. Bakal buah beruang satu. Buah bentuk bulat telur sungsang memanjang, panjang 3,5-7 cm, dinding buah berserabut, warna
merah jingga jika masak. Biji satu, berbentuk seperti kerucut pendek dengan ujung membulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal, panjang 15-
30 mm, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan Dalimartha, 2009.
2.1.3 Kandungan sabut pinang
Sabut pinang mengandung pektin 25, pektin oksalat 2, hemiselulosa 2, selulosa 40 dan lignin 18 Chanakya dan Malayil, 2011, serta
mengandung flavonoid 52,57 mgg Zhang, dkk., 2009. a.
Pektin Pektin berasal dari bahasa Latin, yaitu pectos yang berarti pengental atau
membuat sesuatu menjadi keras atau padat. Pektin merupakan senyawa polisakarida yang larut dalam air dan secara umum terdapat di dalam dinding sel
primer tanaman, khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa, berfungsi sebagai perekat antara dinding sel yang satu dengan yang lain. Bagian
antara dua dinding sel yang berdekatan tersebut dinamakan lamella tengah. Pektin