Lokasi Penelitian Bahan Alat Rancangan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Penelitian Fakultas MIPA dan Laboratorium sentral pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Waktu penelitian dilaksanakan selama enam bulan, mulai Januari 2006 hingga Juni 2006.

3.2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kitosan 2. Sampel limbah cair industri 3. Asam asetat, CH 3 COOH p.a. E Merck 4. Asam klorida pekat, HCl 5. Asam formiat, CH 2 O 2 6. Natrium Hidroksida, NaOH 7. Kalium Sulfat, K 2 SO 4 8. Asam sulfat, H 2 SO 4 9. Petroleum benzen 10. Aquadest Dewi Murniati: Pemanfaatan Kembali Protein Yang Dihasilkan dari Limbah Cair Industri Pemindangan Ikan Dengan Menggunakan Kitosan sebagai Koagulan, 2007. USU e-Repository © 2008 11. Kertas saring

3.3. Alat

Alat-alat yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Neraca Analitis 2. Sentrifuse 3. Magnetic stirrer 4. Sochlet 5. Kjedhal Term 6. Oven 7. Erlenmeyer 8. Beaker glass 9. Labu takar 10. Corong 11. Gelas ukur 12. Cawan porselen

3.4. Pelaksanaan Penelitian

Dalam penelitian ini ada dua tahapan yang dilakukan yaitu : 1. Proses perlakuan limbah cair tanpa diolah dengan koagulan kitosan 2. Proses perlakuan limbah cair dengan menggunakan koagulan kitosan.

3.4.1. Proses Perlakuan limbah cair tanpa diolah dengan koagulan kitosan

Dewi Murniati: Pemanfaatan Kembali Protein Yang Dihasilkan dari Limbah Cair Industri Pemindangan Ikan Dengan Menggunakan Kitosan sebagai Koagulan, 2007. USU e-Repository © 2008 Air limbah pemindangan ikan yang digunakan berasal dari salah satu industri kecil pengolahan pemindangan ikan yang ada di Kampung Nelayan, Kec. Medan Labuhan. Dibawa ke laboratorium, dimasukkan dalam suatu wadah dan disaring. Kemudian dianalisa limbah cairnya meliputi : kadar protein, lemak, abu, air dan kadar garam.

3.4.2. Proses perlakuan limbah cair dengan menggunakan koagulan kitosan Harnentis,1998

̇ Sebanyak 200, 400, 600, 800, 1000 mg kitosan yang masing-masing dilarutkan dalam 1 L asam asetat 1 . ̇ Sebanyak 100 ml larutan kitosan dengan konsentrasi yang berbeda kemudian ditambahkan ke dalam limbah cair industri pemindangan ikan sebanyak 500 ml yang telah disaring terlebih dahulu. ̇ Kemudian diaduk dengan magnetic stirrer pada kecepatan 100 rpm selama ± 30 menit dengan variasi pH 4 dengan penambahan 200, 400, 600, 800, 1000 mgL ke dalam beaker glass. ̇ Dan selanjutnya dilakukan hal yang sama pada variasi pH 5, 6 ,7 dan 8. ̇ Campuran tersebut kemudian disentrifuse pada kecepatan 1.200 rpm selama 5 menit. ̇ Endapan yang diperoleh dikeringkan dalam oven pada suhu 40 o C selama ± 24 jam, kemudian dilakukan analisis kadar protein, lemak, serat, air dan abu Lampiran A.

3.5. Rancangan penelitian

Dewi Murniati: Pemanfaatan Kembali Protein Yang Dihasilkan dari Limbah Cair Industri Pemindangan Ikan Dengan Menggunakan Kitosan sebagai Koagulan, 2007. USU e-Repository © 2008 Pengujian perbedaan varian sangat banyak kegunaannya dalam penelitian. Pengujian menggunakan analisis varian dalam statistika parametric diantara kelompok yang saling memiliki perbedaan sebagai akibat adanya perlakuan dilakukan dengan menggunakan Analysis of Varian ANOVA. Uji ANOVA interaksi dua faktor Two way ANOVA dilakukan untuk mengetahui perbedaan nyata rata-rata antara varian dari tiga kelompok sampel atau lebih berdasarkan satu faktor dan dilihat interaksinya dengan faktor-faktor lain. Analisis terhadap rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap RAKL merupakan desain percobaan yang memiliki ciri pada ditemukannya kelompok dengan jumlah yang sama dan masing-masing kelompok memberikan perlakuan. Harapan atas dilakukannya pengelompokkan dalam RAKL adalah makin berkurangnya galat perlakuan. Dalam kasus penelitian ini uji yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan nyata rata-rata antar varian dari lima kelompok sampel berdasarkan satu faktor perlakuan yang mempengaruhi masing-masing parameter Kadar air, abu, protein, lemak dan serat kasar dari limbah cair. Pada analisis kasus dalam penyelesaian RAKL dengan SPSS 11 tabel data harus ditransformasikan dulu dalam bentuk seperti Tabel 3.1. Setelah pengisian data maka data diolah dengan program SPSS 11 sehingga diperoleh output sebagai berikut: 1. Output Test between subjects effects: merupakan ringkasan jumlah N yang dianalisis, baik pada blok maupun perlakuan lampiran C no. 2. Dewi Murniati: Pemanfaatan Kembali Protein Yang Dihasilkan dari Limbah Cair Industri Pemindangan Ikan Dengan Menggunakan Kitosan sebagai Koagulan, 2007. USU e-Repository © 2008 2. Output Test of Between subjects effects: merupakan uji ANOVA, yaitu uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan jelas antar dua faktor, yaitu antara jumlah kitosan dan pH. 3. Output Test homogeneous subsets: merupakan uji yang bersifat menemukan kelompok sampel manakah yang perbedaan rata-ratanya signifikan, dengan dasar letak kelompok sampel pada subsets grup. Dari tabel ANOVA dapat diketahui perbedaan rata-rata kadar airnya berdasarkan kelompok jumlah kitosan dan pH, dengan menentukan hipotesis Ho dan Hi, maka pengambilan keputusan adalah : jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan bila probabilitas 0,05 maka Ho ditolak berbeda nyata. Pengertian Corrected total adalah menyatakan jumlah kuadrat sum of square dari variabel pH sebagai variabel yang dependen. Corrected model adalah menyatakan jumlah kuadrat sum of square yang dihitung oleh model ANOVA. Pengertian Error adalah menyatakan jumlah kuadrat sum of square yang tidak dihitung oleh model ANOVA diatas, yaitu selisih corrected total dan corrected model. Dewi Murniati: Pemanfaatan Kembali Protein Yang Dihasilkan dari Limbah Cair Industri Pemindangan Ikan Dengan Menggunakan Kitosan sebagai Koagulan, 2007. USU e-Repository © 2008 Tabel 3.1. Bentuk transformasi data Rancangan Acak Kelompok Lengkap RAKL Blok dosis kitosan Perlakuan pH koagulasi Kadar Protein 1 1 30,5 1 2 30,6 1 3 35,19 1 4 37,76 1 5 38,5 2 1 27,31 2 2 29,08 2 3 35,38 2 4 40,31 2 5 37,36 3 1 30,45 3 2 31,25 3 3 38,4 3 4 43,06 3 5 40,84 4 1 32,14 4 2 35,19 4 3 42,02 4 4 45,13 4 5 47,19 5 1 37,15 5 2 40,84 5 3 47,4 5 4 50,56 5 5 49,89 Keterangan kode blok : Kode perlakuan : 1 = Jumlah kitosan 200 mgL 1 = pH 4 2 = Jumlah kitosan 400 mgL 2 = pH 5 3 = Jumlah kitosan 600 mgL 3 = pH 6 4 = Jumlah kitosan 800 mgL 4 = pH 7 5 = Jumlah kitosan 1000 mgL 5 = pH 8 Dewi Murniati: Pemanfaatan Kembali Protein Yang Dihasilkan dari Limbah Cair Industri Pemindangan Ikan Dengan Menggunakan Kitosan sebagai Koagulan, 2007. USU e-Repository © 2008 Setelah data ditransformasikan akan diperoleh beberapa uji dari variabel yang akan dianalisa. Dewi Murniati: Pemanfaatan Kembali Protein Yang Dihasilkan dari Limbah Cair Industri Pemindangan Ikan Dengan Menggunakan Kitosan sebagai Koagulan, 2007. USU e-Repository © 2008

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Penentuan Komposisi kimia limbah cair pemindangan ikan

Penentuan komposisi kimia limbah cair pemindangan ikan yang digunakan pada proses koagulasi dimana dapat diketahui kandungan komposisi kimianya yang terdapat dalam limbah cair tersebut. Dari hasil analisis limbah cair pemindangan ikan menunjukkan kandungan komposisi kimianya cukup baik, yaitu dengan kadar proteinnya 12,38 Tabel 4.2. Hasil ini menggambarkan bahwa limbah cair pemindangan ikan cukup baik untuk diolah selanjutnya dalam proses koagulasi dengan penambahan kitosan sebagai koagulan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan. Tabel 4.1. Komposisi kimia limbah cair pemindangan ikan. Komponen Jumlah kandungan Protein 12,38 Lemak 2,20 Abu 3,04 Air 71,79 Garam 10,59 Dewi Murniati: Pemanfaatan Kembali Protein Yang Dihasilkan dari Limbah Cair Industri Pemindangan Ikan Dengan Menggunakan Kitosan sebagai Koagulan, 2007. USU e-Repository © 2008