signifikan karena ada perbedaan nyata, maka uji lanjut perlu dilakukan. Kesimpulan ini juga dapat digunakan untuk perlakuan A dosis karena nilai F hitung adalah
6,427 dan probabilitas 0,003 0,05.
4.7.3. Pengaruh dosis kitosan dan pH koagulasi terhadap kadar serat dalam
limbah cair industri pemindangan ikan.
Hasil penelitian pengaruh penambahan dosis kitosan dan pH koagulasi untuk menentukan kadar serat dari proses koagulasi limbah cair industri pemindangan ikan
dapat dilihat dari Tabel 4.4. dibawah ini: Tabel 4.4. Analisis varian untuk parameter kadar serat
Sumber Varian Jumlah
Kuadrat Derajat
Kebebasan Rata-rata
Kuadrat F
Hitung F
Tabel Probabilitas
Model koreksi 7,630
8 0,954
84,829 2,82
0,000 Intersep 130,965
1 130,965
11648,075 0,000
Perlakuan A dosis 2,012
4 0,503
44,731 0,002
Perlakuan B pH 5,618
4 1,405
124,926 0,000
Error 0,180 16
1,124E-02 Total 138,775
25 Total Koreksi
7,810 24
Dari Tabel 4.4 di atas hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:
Ho = semua perlakuan mempunyai pengaruh yang sama terhadap kadar serat. Ha = tidak semua perlakuan mempunyai pengaruh yang sama terhadap kadar serat.
Hipotesis di atas dapat menjadi dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas yaitu apabila 0,05 maka Ho diterima dan apabila probabilitas 0,05
maka Ho ditolak.
Dewi Murniati: Pemanfaatan Kembali Protein Yang Dihasilkan dari Limbah Cair Industri Pemindangan Ikan Dengan Menggunakan Kitosan sebagai Koagulan, 2007.
USU e-Repository © 2008
Pada Tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 124,926 dengan probabilitas 0,000 karena probabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima atau kesimpulan yang dapat diambil adalah terbukti secara meyakinkan bahwa tidak semua perlakuan mempunyai pengaruh yang sama terhadap kadar serat
limbah cair industri pemindangan ikan, ini berarti terbukti secara meyakinkan bahwa perlakuan B pH mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap kadar serat secara
signifikan karena ada perbedaan nyata, maka uji lanjut perlu dilakukan. Kesimpulan ini juga dapat digunakan untuk perlakuan A dosis karena nilai F hitung adalah
44,731 dan probabilitas 0,002 0,05.
4.7.4. Pengaruh dosis kitosan dan pH koagulasi terhadap kadar air dalam
limbah cair industri pemindangan ikan.
Hasil penelitian pengaruh penambahan dosis kitosan dan pH koagulasi untuk menentukan kadar air dari proses koagulasi limbah cair industri pemindangan ikan
dapat dilihat dari Tabel 4.5. dibawah ini: Tabel 4.5. Analisis varian untuk parameter kadar air
Sumber Varian Jumlah
Kuadrat Derajat
Kebebasan Rata-rata
Kuadrat F
Hitung F
Tabel Probabilitas
Model koreksi 33,260
8 4,157
52,934 2,82
0,000 Intersep 2222,180
1 2222,180
28293,603 0,000
Perlakuan A dosis 7,750
4 1,937
24,668 0,000
Perlakuan B pH 25,510
4 6,377
81,200 0,000
Error 1,257 16
7,854E-02 Total 2256,696
25 Total Koreksi
34,516 24
Dari Tabel 4.5 di atas hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:
Dewi Murniati: Pemanfaatan Kembali Protein Yang Dihasilkan dari Limbah Cair Industri Pemindangan Ikan Dengan Menggunakan Kitosan sebagai Koagulan, 2007.
USU e-Repository © 2008
Ho = semua perlakuan mempunyai pengaruh yang sama terhadap kadar air. Ha = tidak semua perlakuan mempunyai pengaruh yang sama terhadap kadar air.
Hipotesis di atas dapat menjadi dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas yaitu apabila 0,05 maka Ho diterima dan apabila probabilitas 0,05
maka Ho ditolak. Pada Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 81,200
dengan probabilitas 0,000 karena probabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima atau kesimpulan yang dapat diambil adalah terbukti secara meyakinkan
bahwa tidak semua perlakuan mempunyai pengaruh yang sama terhadap kadar air limbah cair industri pemindangan ikan, ini berarti terbukti secara meyakinkan bahwa
perlakuan B pH mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap kadar air secara signifikan karena ada perbedaan nyata, maka uji lanjut perlu dilakukan. Kesimpulan
ini juga dapat digunakan untuk perlakuan A dosis karena nilai F hitung adalah 24,668 dan probabilitas 0,000 0,05.
4.7.5. Pengaruh dosis kitosan dan pH koagulasi terhadap kadar abu dalam