Kerangka Konsep URAIAN TEORITIS

Universitas Sumatera Utara • Analisis Isi Eksplanatif Analisis isi eksplanatif adalah analisis isi yang di dalamnya terdapat pengujian hipotesis tertentu. Analisis isi ini juga membuat hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Analisis tidak hanya sebatas menggambarkan secara deskriptif isi dari suatu pesan, tetapi juga mencoba mencari hubungan antara isi pesan ini dan variabel lain. • Analisis Isi Prediktif Jenis ketiga dari analisis isi adalah apa yang disebut dengan analisis isi prediktif. Analisis isi berusaha untuk memprediksi hasil seperti tertangkap dalam analisis isi dengan variabel lain. Di sini peneliti bukan hanya menggunakan variabel lain di luar analisis isi, tetapi juga harus menggunakan hasil penelitian dari metode lain – seperti survei, eksperimen. Data dari dua hasil penelitian analisis isi dan metode lain itu dihubungkan, dan dicari keterkaitannya Eriyanto, 2011.

2.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep sebagai hasil dari pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai Nawawi, 1995. Pemikiran merupakan proses mencari makna serta usaha mencapai keputusan yang wajar Barrel, 1991. Pemikiran juga proses menggunakan ilmu dan memaknai sesuatu yang melibatkan aktivitas mental di dalam otak manusia. Jadi, kerangka pemikiran adalah sebuah struktur pemahaman rasional pada suatu masalah yang bersifat kritis dan memiliki landasan yang kuat. Sedangkan menurut Suwardi 1998, kerangka konsep merupakan kemampuan peneliti menyusun konsep operasional peneliti yang bertitik tolak pada kerangka teori dan tujuan penelitian. Dalam kerangka konsep harus dapat menunjukkan secara sistematis variabel- variabel penelitian, yang menjadi kerangka operasional. Berikut merupakan kerangka konsep dari penelitian ini : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2.3 Unit Analisis Krippendorff 2007, mendefinisikan unit analisis sebagai apa yang diobservasi, dicatat dan dianggap sebagai data, memisahkan menurut batas-batasnya dan mengidentifikasi untuk analisis berikutnya. Unit analisis secara sederhana dapat digambarkan sebagai bagian apa dari isi yang kita teliti dan kita pakai untuk menyimpulkan isi dari suatu teks. Bagian dari isi ini dapat berupa kata, kalimat, foto, scene potongan adegan, paragraf. Bagian-bagian ini harus terpisah dan dapat dibedakan dengan unit yang lain, dan menjadi dasar kita sebagai peneliti untuk melakukan pencatatan. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah unit referensial dan unit tematik. Dalam unit referensial, kata-kata yang mirip, sepadan, atau punya arti dan maksud yang sama dicatat sebagai satu kesatuan. Weber 1994, menyebut unit referensial ini sebagai Kode Etik Jurnalistik Pasal 4 Pasal 5 Analisis Isi Kebebasan dan Tanggung Jawab Etika dan Etika Jurnalistik Jurnalistik, Pers dan Berita Komunikasi Massa Komunikasi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara “word sense”, yakni kata yang berbeda tetapi punya maksud dan merujuk pada sesuatu yang sama. Sementara itu, menurut Kriyantono 2006, unit referensial merupakan rangkaian kata atau kalimat yang menunjukkan sesuatu yang mempunyai arti sesuai kategori. Misalnya dalam mengukur berita yang terdapat unsur cabul dalam surat kabar menggunakan unit referensial, dengan kategori ada, tidak ada dan tidak jelas. Kalimat-kalimat yang mengandung penggambaran atau kronologis kejadian cabul, akan dimasukkan dalam kategori ada melanggar. Unit tematik adalah unit analisis yang lebih melihat tema topik pembicaraan dari suatu teks. Unit tematik secara sederhana berbicara mengenai “teks berbicara tentang apa atau mengenai apa”. Unit tematik berupa satuan berita, di mana perhitungannya berdasarkan tema peristiwa yang diberitakan. Misalnya tema-tema apa saja yang sering muncul dalam rubrik Siantar Raya surat kabar Siantar 24 Jam selama bulan Januari 2013.

2.4 Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK OLEH SURAT KABAR KRIMINAL Analisis Isi Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Pada Surat Kabar Memo Arema Edisi 13 1 Agustus 2007

0 3 2

Etika Pers Dan Kerja Jurnalistik Dalam Surat Kabar (Studi Etnometodologi Wartawan Surat Kabar Lampu Hijau Jawa Pos)

11 70 201

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DAN PENULISAN CAPTION FOTO JURNALISTIK PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DAN PENULISAN CAPTION FOTO JURNALISTIK KORBAN BENCANA (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik dan Penulisan Caption Foto Jurnalistik

0 2 18

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM PEMBERITAAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL ANAK PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM PEMBERITAAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL ANAK (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Pemberitaan Kasus Kekerasan Seks

0 5 17

DESKRIPSI SUBYEK PENELITIAN PENERAPAN KODE ETIK PEMBERITAAN KASUS KECELAKAAN DI SURAT KABAR POS KOTA DAN WARTA KOTA (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Pemberitan Kecelakan di Tol Jagorawi Pada Surat Kabar Harian Pos Kota dan

0 4 19

Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Surat Kabar (Studi Analisis Isi Penerapan Pasal 4 dan Pasal 5 Kode Etik Jurnalistik di Rubrik Siantar Raya dalam Surat Kabar Siantar 24 Jam Edisi Januari 2013)

2 21 91

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA KEJAHATAN SUSILA PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA KEJAHATAN SUSILA (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik Dalam Berita Kejahatan Susila di Harian Umum Koran Merapi Periode Januari

0 3 21

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DAN PENULISAN CAPTIONDALAM FOTO JURNALISTIK PEMBERITAAN KECELAKAAN PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DAN PENULISAN CAPTION DALAM FOTO JURNALISTIK PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT SUKHOI (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode

0 3 17

KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA Studi Analisis Framing Mengenai Penerapan Kode Etik Jurnalistik Indonesia Dalam Tayangan Berita Langsung TV One Edisi Penggerebekan Teroris di Temanggung yang Ditayangkan Selama 18 Jam

0 3 17

KODE ETIK JURNALISTIK DALAM PENERAPAN St

0 0 20