Universitas Sumatera Utara
Frase “berbuka paha” serta kalimat “malam itu Dedy 2 kali menyetubuhi Laras” mengandung unsur erotisme. Sang wartawan seharusnya tidak perlu menggunakan kata-kata
kiasan yang erotis atau menggambarkan bagaimana kronologis pencabulannya. Penggunaan kata-kata erotis dan penggambaran kejadian pencabulan hanya akan menimbulkan birahi
tanpa adanya tujuan edukasi, seni atau pun ilmiah bagi pembaca. Secara keseluruhan, tingkat reliabilitas dalam kategori tulisan cabul ini adalah sebesar 0,99.
4.3 Pelanggaran Foto Kode Etik Jurnalistik Pasal 4 Selain pelanggaran tulisan, peneliti juga membuat kategorisasi berdasarkan pelanggaran
foto. Hal ini peneliti lakukan berdasarkan pertimbangan bahwa pelanggaran tidak hanya dapat terjadi dalam penulisan saja, namun juga dapat kita lihat dalam foto yang ditampilkan.
Dalam pelanggaran foto Kode Etik Jurnalistik Pasal 4 ini, peneliti membuat dua kategorisasi, yakni foto sadis dan foto cabul. Berikut merupakan hasil penelitian dalam kategori ini :
4.3.1 Foto Sadis
Foto sadis memiliki efek negatif yang hampir sama dengan tulisan sadis. Bedanya, melalui foto, pembaca dapat melihat lebih jelas visualisasi kekejaman atau kesadisan yang
terjadi. Hal ini bisa jadi lebih mengerikan daripada tulisan sadis. Tingkat reliabilitas dalam kategori foto sadis ini adalah 0,98. Adapun hasil pengamatan peneliti dalam kategori foto
sadis secara keseluruhan dapat dilihat dalam diagram berikut :
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Peneliti menemukan bahwa masih ada foto sadis yang ditampilkan dalam beberapa berita di rubrik Siantar Raya, dengan persentase 5,1. Biasanya foto sadis itu tersaji dengan
menampilkan foto-foto korban kecelakaan yang masih bersimbah darah tanpa sensor sama sekali. Tak jarang juga ditampilkan foto jenazah korban kecelakaan dengan kondisi yang
mengenaskan. Berikut merupakan contoh foto sadis yang ditampilkan dalam rubrik Siantar Raya :
50 100
150
Ada foto sadis Tidak ada foto
sadis Tidak jelas
Ju m
la h
B e
ri ta
Ada foto sadis Tidak ada foto sadis
Tidak jelas Foto Sadis
8 147
2
Frekuensi Foto Sadis
5.1
93.6 1.3
Persentase Foto Sadis
Ada Foto Sadis Tidak Ada Foto Sadis
Tidak Jelas
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Foto di atas merupakan foto Suhardi Mawan 18 yang meninggal karena bunuh diri dengan cara gantung diri di rumah neneknya. Foto terlihat cukup mengerikan, karena
menampilkan mayat Suhardi yang masih tergantung di seutas tali tanpa sensor sama sekali. Hal ini dapat menimbulkan rasa ngeri atau takut bagi pembacanya dan jelas-jelas sudah
melanggar pasal 4 Kode Etik Jurnalistik. Contoh lain dari penayangan foto yang mengandung unsur sadis dapat dilihat dalam berita di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tiga foto di atas merupakan salah satu bentuk pelanggaran Kode Etik Jurnalistik pasal 4, yaitu menampilkan foto sadis. Dalam foto tersebut diperlihatkan mayat Hendi Fernando
Girsang 15 dan Agun Master Nainggolan 15 yang tewas setelah mengalami kecelakaan saat sepeda motor yang mereka kendarai menabrak mobil L-300. Foto yang pertama atas,
merupakan foto saat Hendi dan Agun tersungkur di jalan pasca mengalami kecelakaan. Foto kedua dan ketiga bawah merupakan foto jenazah Hendi dan Agun saat di rumah sakit yang
ditampilkan tanpa sensor sama sekali. Dari kedua contoh di atas, dapat kita lihat bahwa wartawan Siantar 24 Jam memang
dengan sengaja menampilkan foto sadis seperti itu. Buktinya, tidak ada sensor sama sekali dalam foto yang termasuk dalam kategori sadis. Hal ini harus segera dibenahi oleh redaksi
harian Siantar 24 Jam. Redaksi Siantar 24 Jam seharusnya bisa memprediksi hal-hal negatif yang dapat terjadi apabila foto-foto sadis tersebut ditampilkan. Misalnya kondisi psikologis
pembaca yang “tidak kuat” ketika melihat hal-hal berbau sadisme seperti itu, atau mungkin
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
kondisi psikologis keluarga korban yang terenyuh ketika melihat foto jenazah anggota keluarganya yang ditampilkan begitu vulgar.
4.3.2 Foto Cabul