Universitas Sumatera Utara
HN 11 kini berurusan dengan polisi. Pelajar kelas 2 Sekolah Dasar yang tinggal di Jalan SM Raja, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara ini dilaporkan kepolisi karena dituduh
telah mencabuli L boru S, bocah yang usianya belum genap 4 tahun, Kamis 101 sekira jam 23.30 WIB.
Cerita S Nababan 65 orang tua HN, anaknya dilaporkan karena dituduh mencabuli anak tetangganya di belakang rumah, Kamis sore sekira jam 18.00 WIB. S Nababan yang
berprofesi sebagai supir angkot jurusan simpang 2-Parluasan itu terkejut begitu tau anaknya dilaporkan ke polisi. Menurutnya tuduhan pencabulan yang dilakukan anaknya itu adalah
fitnah.“ Dituduh Cabuli Bocah 4 Tahun Siswa SD Dipolisikan”, Siantar 24 Jam, 12 Januari 2013.
Nama pelaku memang disingkat HN, namun alamat HN tadi malah disebutkan secara
jelas. Hal tersebut jelas-jelas sudah melanggar Kode Etik Jurnalistik pasal 5. Apalagi HN masih berstatus sebagai tertuduh, bukan tersangka. Sebaiknya wartawan melindungi privasi
HN, yakni dengan tidak mencantumkan alamat rumahnya. Perlu diingat bahwa salah satu fungsi pers adalah fungsi pengawalan hak-hak warga negara. Privasi merupakan salah satu
hak warga negara yang harus dijaga oleh pers apabila dikhawatirkan akan memberikan dampak buruk negatif bagi orang yang diberitakan.
4.5 Pelanggaran Foto Kode Etik Jurnalistik Pasal 5
Dalam kategori pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Pasal 5, peneliti membedakan pelanggaran tulisan dengan pelanggaran foto. Hal ini diperlukan karena menurut peneliti,
identitas yang dimaksud dalam Kode Etik Jurnalistik Pasal 5 bukan hanya pencantuman nama atau alamat saja. Penampilan foto korban kejahatan asusila dan foto anak yang menjadi
pelaku kejahatan juga termasuk dalam identitas. Sebab, melalui foto, para pembaca tentu dapat mengenali lebih jelas korban kejahatan asusila atau anak yang menjadi pelaku
kejahatan apabila ditampilkan tanpa sensor. Berikut merupakan hasil penelitian secara keseluruhan mengenai kategori ini :
4.5.1 Menampilkan Identitas Foto Korban Kejahatan Asusila
Pelanggaran dalam menyiarkan identitas korban kejahatan asusila tidak hanya melalui tulisan saja. Menampilkan foto sang korban juga termasuk ke dalam pelanggaran pasal 5
Kode Etik Jurnalistik. Melalui foto, pembaca tentunya akan tahu dan mengenali korban lebih jelas lagi. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi psikis korban apabila terjadi cemoohan
atau ejekan dari orang lain yang mengetahui hal tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat reliabilitas dalam kategori ini adalah sebesar 0,98. Hasil penelitian untuk kategori
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
menampilkan identitas foto korban kejahatan asusila secara keseluruhan dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
100 200
Ada menampilkan
identitas foto korban
kejahatan asusila Tidak ada
menampilkan identitas foto
korban kejahatan asusila
Tidak jelas
Ju m
la h
B e
ri ta
Ada menampilkan identitas foto
korban kejahatan asusila
Tidak ada menampilkan
identitas foto korban kejahatan
asusila Tidak jelas
Menampilkan Identitas Foto Korban Kejahatan
Asusila 2
155
Frekuensi dalam Menampilkan Identitas Foto Korban Kejahatan
Asusila
1.3
98.7 0.0
Persentase Menampilkan Identitas Foto Korban Kejahatan Asusila
Ada Menampilkan Identitas Foto Korban Kejahatan
Asusila
Tidak Ada Menampilkan Identitas Foto Korban
Kejahatan Asusila
Tidak Jelas
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Peneliti masih menemukan adanya pelanggaran dalam kategori ini. Wartawan Siantar 24
Jam terbukti menampilkan foto korban kejahatan asusila. Foto korban ditampilkan tanpa sensor sedikitpun. Berdasarkan tabel di atas, masih ada dua berita yang menampilkan foto
korban kejahatan asusila. Berikut merupakan contoh foto yang menampilkan korban kejahatan asusila :
Dalam berita tersebut ditampilkan foto Indah nama samaran yang merupakan korban pencabulan, tanpa sensor sama sekali. Tentu pembaca yang melihat foto ini bisa saja
mengenali sang korban. Hal yang perlu diingat bahwa berita ini ditayangkan dalam rubrik Siantar Raya. Rubrik ini memiliki unsur proximity kedekatan dengan pembacanya. Jika
tetangga atau kerabat Indah ada yang membaca berita ini, bukan tidak mungkin mereka akan mengenali Indah melalui foto yang ditampilkan.
4.5.2 Menampilkan Identitas Foto Anak yang Menjadi Pelaku Kejahatan