Tanaka Soichirou Analisis Sosiologis Kehidupan Otaku Sebagai Tokoh-Tokoh Dalam Komik Genshiken

Para otaku menjadi orang-orang yang sepenuhnya terperangkap dalam dunia imajinasi dan khayalan yang dibuatnya, dikarenakan dia dapat lebih bebas tanpa terkekang oleh norma-norma yang ada. Hal ini membuat para otaku sulit memisahkan antara dunia khayalan dan kenyataan. Hal ini juga yang membuat stereotip kelakuan para otaku yang aneh dan menyimpang dari masyarakat Jepang pada umumnya menjadi fenomena sosial yang terjadi secara nyata dalam masyarakat Jepang.dan sulit untuk dicari jalan keluar untuk menyatukan pola piker dan pandangan para otaku dengan masyarakat Jepang pada umumnya.

3.2.5. Tanaka Soichirou

田中 総市郎 Cuplikan Jilid I Halaman 88-89 : Tanaka Soichirou : “Kebanyakan model resin sekarang dibuat sedemikian rupa sehingga bagian pipi dan mulutnya terlihat sangat mulus. Sangat mengagumkan kalau melihat mereka jadi benar- benar seperti anime, dilihat dari berbagai sudut juga bagus. Dan secara pribadi, aku sangat suka hasil yang baru ini. Nama character ini adalah Aci. Ya, nama yang tipikal juga ya…Karena dia adalah tokoh utama, dia dibuat begitu alami, tidak hanya penampilannya, tapi juga sifatnya, dia seperti kakak perempuanmu atau istrimu. Tapi itu semua berubah total sewaktu event “NICE-‘N-TIGHT OLD SCHOOL UNIFORMS secara 3 dimensi ini. Dengan meminjam Universitas Sumatera Utara seragam adiknya, dia jadi berkesan seperti adiknya. Ini terlihat dari bagaimana dia berpose, seperti pose yang canggung. Menunjukkan proporsi tubuhnya dan sekaligus kelembutannya.. Madarame juga berkata bahwa tarikan garis di pakaiannya menunjukkan perbedaan kontras dengan adiknya.” Madarame Harunobu : “Itu benar.” Sasahara Kanji : “Tapi, model seperti ini kan sangat mahal. Yang ini juga kan sangat mahal.” Tanaka Soichirou : “Benar..Tapi kalau kau rasa harganya pantas, maka belilah. Contohnya, lihatlah bayangan yang dihasilkan ini sangat sesuai dengan di gamenya bukan? Kau tidak akan bisa melihat yang seperti ini di Gasaphon model plastik.” Sasahara kanji : “Hah….? Tanaka Soichirou : “Coba kau bandingkan?” Sasahara Kanji : “Tanaka-san bukankah kau bilang bahwa kau tidak punya uang karena membuat kostum?.” Tanaka Soichirou : “Yah, para pengguna harus mendukung pabrik pembuatnya.” Analisis : Dari cuplikan dialog diatas dapat diketahui bahwa Tanaka Soichirou adalah seorang otaku yang sangat menggemari plamo plastic model dan seorang otaku yang menyukai membuat baju untuk cosplay. Tanaka rela menghabiskan uang untuk biaya hidupnya, demi hobinya tersebut dan sangat serius menjalaninya. Dia Universitas Sumatera Utara menjelaskan dan membagi informasi mengenai hobinya terhadap plamo dan cosplay pada Sasahara maupun anggota klub Genshiken yang lain di ruangan klub mereka.. Dia sangat senang membagi informasi dan pengetahuannya dengan sesama otaku seperti dirinya. Tanaka merasa bahwa Sasahara yang juga seorang otaku manga dan anime akan tertarik juga dengan hobinya terhadap plamo dan cosplay yang merupakan bagian dari budaya visual modern seperti manga dan anime. Dalam sosiologi, perasaan dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh keanggotaan kelompok. Peranan komunikasi dan ikatan kelompok dalam mempertahankan keutuhan kelompok menjadi yang utama. Kebanyakan orang Jepang akan merasa puas sekali dapat menyesuaikan pakaian, tingkah laku, gaya hidup, dan bahkan pikiran pada norma-norma kelompok mereka. Karena itu, Tanaka yang ingin menyesuaikan dirinya dengan anggota kelompok otaku di klub Genshiken berusaha membagi informasi kepada anggota klub yang lain agar anggota klub yang lain juga tertarik dengan hobinya tersebut.

3.2.6. Kugayama Mitsunori