Kerangka Teori Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka

tokoh yang digambarkan pengarang dalam komik ini mencerminkan kehidupan sosial, perilaku dan pandangan otaku terhadap gaya hidupnya dan bagaimana cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sosialnya dengan cara mereka sendiri. Bagi mereka kehidupan sebagai otaku merupakan yang terbaik untuk mereka sendiri dan mereka bangga akannya.

1.4.2. Kerangka Teori

Setiap penelitian memerlukan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan atau menyoroti masalahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana penelitian akan disoroti Nawawi, 2001 : 39-40 Menurut Pradopo 2003 : 122 bahwa karya sastra merupakan sebuah sistem yang mempunyai konvensi-konvensi sendiri. Dalam sastra ada jenis-jenis sastra genre dan ragam-ragam. Dalam berbagai macam genre inilah, penulis dapat leluasa berkarya untuk dapat menyampaikan berbagai macam tujuan, termasuk di dalamnya pesan kebudayaan, karena sastra merupakan bagian integral kebudayaan. Penelitian ini menggunakan studi sosiologis dan pendekatan sosiologis dalam memecahkan permasalahan sosial yang ada. Menurut Nyoman 2003 : 25-26, studi sosiologis didasarkan atas pemahaman bahwa setiap fakta kultural lahir dan berkembang dalam kondisis-kondisi sosial historis tertentu. Sistem produksi karya seni, karya sastra khususnya, dipandang sebagai akibat hubungan-hubungan bermakna interaksi antarindividu di satu pihak, hubungan-hubungan bermakna individu dan kelompok dengan struktur sosial di pihak lain. Sistem produksi karya Universitas Sumatera Utara sastra dengan sendirinya tidak hanya didasarkan atas linear antara pengarang, penerbit, patron, dan masyarakat pembaca pada umumnya, melainkan juga tradisi dan konvensi sebagai literenya. Tambahan lagi, Nyoman 2004 : 60 menyatakan bahwa dasar filosofis pendekatan sosiologis adalah adanya hubungan hakiki antara karya sastra dengan masyarakat. Selain pendekatan sosilogis juga digunakan pendekatan historis dan fenomenologis. Menurut Aminuddin 2000 : 46, pendekatan historis adalah suatu pendekatan yang menekankan pada pemahaman tentang biografi pengarang, latar belakang peristiwa kesejarahan yang melatarbelakangi masa-masa terwujudnya cipta sastra yang dibaca, serta tentang bagaimana perkembangan kehidupan penciptaan maupun kehidupan sastra itu sendiri pada umumnya dari zaman ke zaman. Hal dasar yang melatarbelakangi lahirnya pendekatan ini ialah anggapan bahwa cipta sastra bagaimanapun juga merupakan bagian dari zamannya. Menurut Faruk 1999 : 116, pendekatan fenomenologis yaitu pemahaman mengenai individu dalam situasi sosialnya, pemahaman mengenai pola-pola makna yang membangun realitasnya, dan pemahaman mengenai defenisinya terhadap situasi yang didalamnya individu itu bertindak dan berinteraksi satu sama lain. Menurut Zainuddin Fananie 2001 : 139, pendekatan semiotik adalah pemahaman makna karya sastra melalui tanda. Hal tersebut didasarkan kenyataan bahwa bahasa adalah sistem tanda, sign, dan tanda merupakan kesatuan antara dua aspek yang tidak terpisahkan satu sama lain ayitu significant penanda dan signifie petanda. Dengan pandangan kerangka teori tersebut, maka di dalam penelitian ini akan Universitas Sumatera Utara ditunjukkan mengenai kehidupan sosial dan perilaku para otaku yang dapat dianalisis dalam komik “Genshiken” karya Kio Shimoku. 1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1. Tujuan Penelitian