Defenisi Jenis-jenis Aktivitas Belajar

1.4.4 Perkembangan Kepribadian

Pandangan-pandangan kontemporer tentang perkembangan identitas menyebutkan beberapa pertimbangan penting, yaitu : • Perkembangan identitas adalah suatu proses yang panjang, dan • Perkembangan identitas sangat luar biasa kompleks. Perbedaan Gender dalam Pembentukan Identitas  Banyak peneliti mendukung pendapat Erikson Identitas dan Intimasi pada perempuan berkembang secara bersamaan intimasi lbh berarti pd anak perempuan  Self-Esteem, selama masa remaja berkembang pesat dalam konteks hubungan dengan rekan sebaya jenis kelamin sama. Beberapa peneliti menegaskan bahwa remaja wanita memiliki self-esteem yang lebih rendah dari pada remaja pria akhir masa remaja namun perbedaannya tipis.

2. Konsep Belajar

2.1 Defenisi

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Muhibbin Syah, 2003. 2.2 Tujuan Belajar 1. Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa pengetahuan, sebaliknya kemampuan Universitas Sumatera Utara berpikir akan memperkaya pengetahuan. Tujuan inilah yang mempunyai kecenderungan lebih besarperkembangannyadi dalam kegiatan belajar. 2. Penanaman konsep dan keterapilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu keterampilan. Jadi suatu keterampilan yang bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmaniah adalah keterampilan-keterapilan yang dapat dilihat, diamati sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan gerak penampilan dari dari anggota tubuh seorang yang sedang belajar. Keterampilan rohani menyangkutpersoalan-persoalan penghayatan, dan keterampilan berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep. 3. Pembentukan sikap Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik, tidak akan terlepas dari penanaman nilai-nilai, transfer of values. Oleh karena itu, guru tidak sekedar pengajar tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu kepada anak didiknya. Dengan dilandasi nilai-nilai itu, anak didiksiswa akan tumbuh kesadaran dan kemauannya, untuk mempraktekkan segala sesuatu yang telah dipelajari.

2.3 Jenis-jenis Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar dapat digolonngkan dalam beberapa klasifikasi anta lain: 1. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca, memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. 2. Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. Universitas Sumatera Utara 3. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4. Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5. Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6. Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, beternak. 7. Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8. Emotional ectivities, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar