memperlemah konsentrasi belajar, ii lingkungan sosial mewujud dalam suasana akrab, gembira, rukun dan damai; sebaliknya mewujud dalam suasana
perselisihan, bersaing, salah-menyalahkan, dan cerai berai. Suasana kejiwaan tersebut berpengaruh pada semangat dan proses belajar, iii lingkungan sosial di
sekolah atau juga di kelas dapat berpengaruh pada semangat belajar kelas 5.
Kurikulum Sekolah Program pembelajaran di sekolah mendasarkan diri pada suatu kurikulum.
Kurikulum yang diberlakukan sekolah adalah kurikulum nasional yang diberlakukan pemerintah, atau suatu kurikulum yang disahkan oleh suatu yayasan
pendidikan. Kurikulum sekolah berisi tujuan pendidikan, isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar, dan evaluasi.
3. Konsep Stres
3.1 Defenisi
Stres adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental fisik, fisik, emosional dan spiritual manusia, yang suatu saat dapat mempengaruhi
kesehatan fisik manusia tersebut. Gilchrest, 2003. Stress adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap kebutuhan tubuh yang tergganggu, suatu
fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari, setiap orang mengalaminya. Rasmun, 2004.
3.2 Reaksi fisik terhadap Stres secara fisiologis
Pupil melebar untuk meningkatkan kewaspadaan visual terhadap adanya
ancaman tubuh
Universitas Sumatera Utara
Pada kulit terjadi peningkatan keringat untuk mengontrol peningkatan suhu
tubuh, berhubungan dengan peningkatan metabolisme, dan kulit menjadi dingin karena kontriksi kapiler darah sebagai efek dari meningkatnya denyut
nadi dan retensi air
Denyut nadi menjadi meningkat untuk membawa nutrient, oksigen dan
membawa hasil sisa metabolism tubuh secara efektif
Terjadi peningkatan tekanan darah akibat kontriksi pembuluh darah
Sekresi urine meningkat akibat retensi air dan garam sebagai efek dari produksi
mineral kortikoidsebagai akibat meningkatnya pembuluh darah
Pernafasan meningkat berhubungan dengan pengembangan dan dilatasi
bronkhial yang menimbulkan hiperventilasi paru
Mulut terasa kering akibat hiperventilasi dan sekresi urine yang meningkat dan
peristaltik dapat menurun atau meningkat akibat efek dari saraf simpatis dan
parasimpatis sehingga dapat terjadi konstipasi atau diare
Ketegangan otot meningkat berhubungan dengan pertahanan dan persiapan
tubuh
Gula darah meningkat akibat peningkatan produksi glukokortikoid dan
glukoneogenesis. 3.3
Dampak stress terhadap Fisik
Sakit kepala karena tegang
Ketengan otot merupakan gejala stres nomor satu. Gejala ini mungkin muncul dalam bentuk sakit kepala karena tegang, rahang terkatup, leher kaku, dan
nyeri punggung bagian bawah, terjadi akibat kontraksi otot.
Universitas Sumatera Utara
Sakit kepala migrain
Sakit kepala migrain disebabkan oleh peningkatan aliran darah dan sekresi zat kimia kebagian kepala.
Temporomandibular joint disfunction TMJ
Kontraksi yang berulang kali pada otot rahang yang menyebabkan suatu masalah yang disebut temporomandibular joint disfunction TMJ. Gejalanya
meliputi nyeri otot, bunyi bergeletuk saat mengunyah, dan sakit kepala karena tegang serta sakit telinga.
Ulkus dan kolitis
Ulkus disebabkan oleh sekresi cairan pencernaan yang berlebihan, yang menyebabkan radang dan menghancurkan lapisan dalam lambung. Kolon yang
terletak dibawah lambung juga rentan terhadap terjadinya ulkus, yang menyebabkan kolitis. Stres dalam bentuk kecemasan ternyata erat kaitannya
dengan ini.
Irritable bowel syndrom Irritable bowel syndrom ditandai dengan serangan nyeri tekan pada daerah
perut, kram, mual, diare, mual, konstipasi, dan buang angin berulang kali, gangguan yang berkaitan dengan stres ini paling sering dihubungkan dengan
kecemasan dan depresi.
Insomnia Tidak dapat tidur merupakan gejala pasti akibat kerja sistem saraf yang
berlebihan, dapat menyebabkan rasa gelisah baik di siang maupun malam hari.
Universitas Sumatera Utara
Asma bronchial
Serangan asma dapat terjadi akibat rasa cemas
Alergi Reaksi alergi dipicu ketika ada sudstansi asing masuk kedalam tubuh. Dewasa
ini diketahui bahwa reaksi alergi lebih sering dam lebih berat apabila seseorang mudah merasa cemas.
Artritis rematoid
Artritis rematoid, penyakit sendi dan jaringan ikat, terjadi jika sendi membengkak, menyebabkan jaringan sendi meradang. Secara khusus,
keparahan nyeri artritikberkaitan dengan kejadian stres terutama saat menekan rasa marah.
Influenza
Ketika pertahanan imun kita lemah, kemungkinan kita akan menyerah dengan virus di sekitar kita. Temuan baru memperkuat pendapat bahwa pilekflu
memang jelas berkaitan dengan stres yang belum tampak.
Penyakit jantung koroner Ada dua factor yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan respon stres
terhadap terjadinya penyakit jantung koroner. Pertama adalah tekanan darah tinggi, kedua adalah pelepasan kortisol dari kelenjar adrenalin, yang diketahui
dapat meningkatkan kolestrol dalam darah.
kanker Dalam kondisi stres sel-sel mutan mungkin tidak terdeteksi dan berkembang
menjadi tumor ganas.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Penyebab Stres pada Pelajar