remaja muda takut bertanggung jawab dam bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal.
6. Masa sebagai Masa yang Tidak Realistik
Remaja cenderung memandang kehidupan melalui kacamata berwarna merah jambu. Ia melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia inginkan dan
bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita. Semakin tidak realistik cita-citanya semakin ia menjadi marah. Remaja akan sakit hati dan kecewa
apabila orang lain mengecewakannyakalau ia tidak berhasil mencapai tujuan yang ditetapkannya.
7. Masa Remaja sebagai Ambang Masa Dewasa
Dengan semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaja menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotip belasan tahun dan untuk
memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa Hurlock, 1999.
1.4 Perkembangan Intelektual – Moral – Sosial Kepribadian Remaja
1.4.1 Perkembangan IntelektualKognitif
Menurut Piaget, remaja masuk dalam tingkat perkembangan kognitif tertinggipada Tahap Operasional Formal analitis kombinatoris
• Mampu berpikir abstrak
• Memberikan cara baru yang lebih fleksibel untuk memanipulasi informasi.
• Mampu menggunakan simbol-simbol dan mampu mempelajari “aljabar dan
kalkulus”. •
Mengerti metafora majas dan kiasan lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
1.4.2 Perkembangan Moral
Enam 6 tahapan Perkembangan Moral Kohlberg : •
Level 1 : Moral Pra-Konvensional 4 – 10 tahun.
Tahap-I : Orientasi terhadap hukuman dan kepatuhan.
Tahap-II : Tujuan instrumental saling berganti
• Level 2
: Moral Konvensional 10 – 13 tahun atau lebih. Tahap-II
: Mengutamakan persahabatan, persetujuan oranglain,dan aturan. Menilai baik apa yg menyenangkan dan buruk.
Tahap-IV : Perkembangan hati nurani dan kecemasan sosial.kesadaran utk
mempertahankan aturan •
Level 3 : Moral Post-Konvensional remaja awal sampai dgn seterusnya.
Tahap-V : Kontak sosial : Melakukan tindakan moral, hak individu, dan
demokrasi berdasarkan pada hukum, kata hati mulai bicara. Tahap-VI
: Prinsip moral universal sudah mengalami internalisasi tingkah laku moral dikemudikan tanggungjawab batin sendiri.
1.4.3 Perkembangan Sosial
Anna Freud Pada masa remaja berkembang ego defense mechanisme
utama,
yaitu :
Intelektualisasi
seolah olah tahu banyak secara intelektual namun tidak menyelesaikan masalah secara realistik
Ascetism
over control pada hal hal yang berkaitan dengan penampilan diri pakaian, makanan dll.
Universitas Sumatera Utara
1.4.4 Perkembangan Kepribadian
Pandangan-pandangan kontemporer tentang perkembangan identitas menyebutkan beberapa pertimbangan penting, yaitu :
• Perkembangan identitas adalah suatu proses yang panjang, dan
• Perkembangan identitas sangat luar biasa kompleks.
Perbedaan Gender dalam Pembentukan Identitas
Banyak peneliti mendukung pendapat Erikson
Identitas dan Intimasi pada perempuan berkembang secara bersamaan intimasi lbh berarti pd anak
perempuan
Self-Esteem, selama masa remaja berkembang pesat dalam konteks hubungan dengan rekan sebaya jenis kelamin sama.
Beberapa peneliti menegaskan bahwa remaja wanita memiliki self-esteem yang lebih rendah dari pada remaja pria akhir masa remaja namun perbedaannya tipis.
2. Konsep Belajar