Berdasarkan Melakukan Relaksasi Berdasarkan Meminta Dukungan Teman atau Keluarga Berdasarkan Menghindari Rutinitas yang Membosankan

manfaat seperti menghilangkan tekanan emosional, membantu memecahkan masalah secara kreatif, menumbuhkan harga diri, melahirkan kemampuan mengendalikan gejolak internal diri dan masih banyak manfaat lainnya.

2.1.3 Berdasarkan Melakukan Relaksasi

Dari hasil penelitian dengan 15 responden remaja laki-laki diperoleh data bahwa 80,00 responden mengatasi stres dengan cara melakukan tarik nafas dalam hingga membuat responden merasa lebih rileks, dan 73,33 responden mengatasi stres dengan cara melakukan relaksasi seperti rebahan di tempat tidur atau meminta teman untuk memijat kepala, dan responden akan merasa lebih baik dari sebelumnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kreitner dan Kinichi 1995 dalam bukunya yang berjudul “Organizational Behavior” menjelaskan bahwa teknik pengendalian stress ialah muscle relaxation, biofeedback, dan meditation. Mereka mengatakan bahwa relaksasi adalah sebuah cara efektif untuk mengembalikan dan memperoleh ketenangan pikiran dan kondisi fisik yang santai.

2.1.4 Berdasarkan Meminta Dukungan Teman atau Keluarga

Dari hasil penelitian dengan 15 responden remaja laki-laki diperoleh data bahwa 73,33 responden mengatasi stres dengan cara curhat pada teman sekelas untuk meminta bantuan memberi saran atau dukungan, dan 80,00 responden mengatasi stres dengan cara berceritera kepada keluarga orangtua, kakak, adik, dll yang dianggap responden dapat mengerti masalah dalam aktivitas belajar, sehingga membuat responden merasa lebih tenang dan merasa lebih nyaman. Universitas Sumatera Utara Berbeda dengan pendapat Baldwin 2002 yang mengatakan bahwa stres pada remaja juga disebabkan karena tuntutan dari orangtua dan masyarakat. Orang tua biasanya menuntut anaknya untuk mempunyai nilai yang bagus di sekolah tanpa melihat kemampuan si anak.

2.1.5 Berdasarkan Menghindari Rutinitas yang Membosankan

Dari hasil penelitian dengan 15 responden remaja laki-laki diperoleh data bahwa 86,67 responden mengatasi stres dengan cara membuat jadwal baru untuk jam belajar yang lebih bervariasi untuk menghindari kejenuhan sehingga dapat mengurangi stres yang dialami, dan 86,67 responden mengatasi stres dengan cara mengawali segala sesuatu dengan rasa gembira dan semangat dan menganggap belajar adalah sesuatu pekerjaan yang menyenangkan sehingga dapat mengurangi masalah belajar yang dirasakan oleh responden. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang mengatakan bahwa dengan membuat jadwal kegiatan baru yang lebih bervariasi, untuk menyelesaikan tugas-tugas harian dapat mengurangi kebosanan atau kejenuhan sehingga dapat mengurangi stress Kusnadi 2003.

2.2 Cara Mengatasi Stres Pada Remaja Perempuan