Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

PT. Bibit Baru Kecamatan Dolat Rakyat merupakan, Brastagi, Sumatera Utara merupakan perusahaan PMA Belanda yang bergerak di unit usaha pembibitan bunga hasilnya berupa biji untuk memasok kebutuhan benih bunga dilakukan dalam rumah kaca, sedangkan budidaya tanaman kentang dilakukan di luar rumah kaca. PT. Bibit Baru yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing tanggal 2 April 1971 . Mitra asing Koninklijke Zaadteelt en Zaadhandel Sluis en Groot B.V – Holland. Proses penanaman dengan teknologi terapan plastikultur. Jumlah tenaga kerja 900, sebagian besar adalah wanita. Realisasi ekspor PT. Bibit Baru berupa bibit bunga pada tahun 2002 yaitu 450 kilogram dengan nilai jual Rp 9 milliar. Tujuan ekspor terutamanya adalah Singapura. Perusahaan ini memilih tempat di Brastagi dengan pertimbangan agroklimat, tenaga kerja dan transportasi. Wilayah Brastagi yang terletak di dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan ini merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumatera Utara yang potensial sebagai daerah pertanian dan pariwisata.Udaranya dingin sehingga dijuluki dengan Tanah Karo Simalem yang artinya Tanah Karo yang dingin dan sejuk. Kota Brastagi terletak pada ketinggian berkisar antara 1000-1500 meter diatas permukaan laut pada 02 o 50 ′- 03 o 19 ′ Lintang Utara dan 97o55′-98o38′ Bujur Timur. Universitas Sumatera Utara Suhunya berkisar antara 12,7 o C-25 o C dengan kelembaban udara rata-rata 88 . Curah hujan sebanyak 146 hari hujan per tahun dengan rata-rata kecepatan angin 0,10 mdet membuat wilayah ini sangat strategis sebagai lahan pertanian. Dengan kondisi alam demikian sebagian besar penduduk masih mengandalkan sektor pertanian sebagai komiditi utama. Hal ini dibuktikan dengan jumlah PDRB per kapita sebesar Rp. 10.471.676 atau sekitar 59.67 di antaranya berasal dari sektor pertanian. Bila dilihat dari lapangan usaha maka 74,34 penduduk Kabupaten Karo bekerja di sektor pertanian. Bangunan rumah kaca yang digunakan pada PT Bibit Baru dalam pengembangan tanaman melalui sistem pertanian rumah kaca mempunyai ukuran: panjang 40 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 3 meter. Dinding bangunan terbuat dari plastik serta di tengah dinding terdapat jaring halus dengan ukuran 1 meter. Proses penanaman yang dilakukan PT Bibit Baru dalam rumah kaca dilakukan dengan menyusun di atas rak-rak yang diatur sedemikian rupa secara bertingkat, sehingga ruang rumah kaca dapat dimanfaatkan secara maksimal. Tanaman dalam rumah kaca yang diatur secara bertingkat tersebut memberi dampak terhadap tenaga penyemprot, yaitu pada saat melakukan penyemprotan tanaman yang berada pada posisi rak bagian atas yang sejajar dengan wajah, maka posisi nozle alat penyemprot sangat dekat jarak hirup tenaga penyemprot, dengan mempunyai risiko yang lebih besar mengalami keracunan pestisida. Sedangkan penanaman di luar rumah kaca dilakukan tanpa menggunakan rak- rak, karena lokasi penamaman yang luas dan tidak dibatasi oleh ruangan seperti di Universitas Sumatera Utara dalam rumah kaca. Jenis tanaman yang dikembangkan di luar rumah kaca juga berbeda dengan yang didalam rumah kaca, karena kegiatan penanaman dalam rumah kaca lebih diutamakan untuk pengadaan dan menghasilkan biji bunga. Jenis pestisida yang digunakan tenaga penyemprot berdasarkan pengamatan dan selama pemeriksaan adalah jenis organofosfat yaitu parathion. Pada saat melakukan penyemprotan, tenaga penyemprot tidak menggunakan masker dan kacamata, namun menggunakan baju lengan panjang dan dicuci setiap 2 kali penyemprotan.

4.2 Karakteristik Responden