Tingkat Aktifitas Enzim Acetil Cholinesterase pada Penyemprot di Dalam Rumah Kaca

4.4 Tingkat Aktifitas Enzim Acetil Cholinesterase pada Penyemprot di

PT Bibit Baru Gambaran tingkat aktifitas enzim acetil cholieasterase pada penyemprot di PT Bibit Baru berdasarkan hasil pengukuran atau pemeriksaan di Klinik Harapan Bunda yang lokasinya berada pada jarak 300 meter dari lokasi penelitian. Alasan pemilihan klinik tersebut sebagai tempat pemeriksan responden adalah untuk mengantisipasi dampak pemeriksaan, karena klinik tersebut telah dilengkapi dengan instalasi dan peralatan gawat darurat untuk menjaga keselamatan sampel. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah responden, diketahui aktifitas enzim acetil cholinesterase pada darah penyemprot yang melakukan kegiatan di luar rumah kaca bahwa seluruhnya mengalami keracunan pestisida, dimana sebagian besar dengan tingkat keracunan ringan yaitu sebanyak 22 orang 73,3 dan yang mengalami keracunan sedang yaitu sebanyak 8 orang 26,7, sedangkan pada responden yang melakukan penyemprotan di dalam rumah kaca, persentase yang mengalami keracunan sedang lebih banyak dibandingkan keracunan ringan, yaitu 20 orang 66,7 berbanding 10 orang 33,3. Seperti pada Tabel 4.5. berikut. Tabel 4.5 Distribusi Responden Menurut Tingkat Aktifitas Enzim Acetil Cholinesterase di PT. Bibit Baru Tahun 2010 Luar Rumah Kaca Dalam Rumah Kaca Tingkat Aktifitas Enzim Acetil Cholinesterase n n Keracunan Sedang 8 26,7 20 66,7 Keracunan Ringan 22 73,3 10 33,3 Jumlah 30 100,0 30 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.5 Distribusi Karakteristik Penyemprot berdasarkan Tingkat Aktifitas Enzim

Acetil Cholinesterase pada di PT Bibit Baru Distribusi variabel umur, jenis kelamin, lama kerja dan pendidikan berdasarkan aktifitas enzim acetil cholinesterase..

4.5.1 Tabel Silang Umur dengan Aktifitas Enzim Acetil Cholinesterase

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 responden luar rumah kaca di PT Bibit Baru pada umur 24 – 32 tahun secara umum mengalami keracunan ringan 93,8. Dari 11 responden dalam rumah kaca di PT Bibit Baru pada umur 33 – 41 tahun seluruhnya 100 mengalami keracunan sedang, seperti pada Tabel 4.6 Tabel 4.6 Distribusi Responden Menurut Umur dan Aktifitas Enzim Acetil Cholinesterase Penyemprot di PT. Bibit Baru Aktifitas Enzim Acetil Cholinesterase Keracunan Sedang Keracunan Ringan Umur n n a. Luar Rumah Kaca 23 -32 Tahun 1 6,3 15 93,7 33 -41 Tahun 7 53,8 6 46,2 42 -48 Tahun 0,0 1 100,0

b. Dalam Rumah Kaca

24 -32 Tahun 6 55,5 5 45,5 33 -41 Tahun 11 100,0 0,0 42 -48 Tahun 3 37,5 5 62,5 4.5.2 Tabel Silang Jenis Kelamin dengan Aktifitas Enzim Acetil Cholinesterase Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 17 responden luar rumah kaca di PT Bibit Baru yang laki-laki sebesar 70,6 mengalami keracunan ringan, sedangkan dari 16 responden dalam rumah kaca di PT Bibit Baru dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 81,3 mengalami keracunan sedang. Seperti digambarkan pada Tabel 4.7 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin dan Aktifitas Enzim Acetil Cholinesterase Penyemprot di PT. Bibit Baru Aktifitas Enzim Acetil Cholinesterase Keracunan Sedang Keracunan Ringan Jenis Kelamin n n a. Luar Rumah Kaca Laki-Laki 5 29.4 12 70.6 Perempuan 3 23.1 10 76.9

b. Dalam Rumah Kaca