Pujakesuma. Pengklasifikasian kuat lemahnya gambaran persepsi terhadap kepemimpinan transformasional pada pimpinan organisasi Pujakesuma dilakukan
dengan mencari
mean
dan standar deviasi dengan metode
SPSS 17.0 for Windows
dan kemudian membuat rentang sebanyak 3 klasifikasi yaitu lemah, sedang, dan kuat berdasarakan rumus :
Kategori Lemah
: x µ - 1,0 σ
Sedang : µ -
1,0 σ ≤ x ≤ µ + 1,0 σ Kuat
: µ + 1,0 σ ≤ x
B. Pertanyaan Penelitian
Seperti yang dijelaskan pada bab pendahuluann, permasalahan utama yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah ingin mendapatkan gambaran persepsi
terhadap kepemimpinan transformasional pada pimpinan organisasi Pujakesuma Langkat. Berikut pertanyaan penelitian :
a. Bagaimana
gambaran umumpersepsi
terhadap kepemimpinan
transformasional pimpinan organisasi Pujakesuma Langkat ? b.
Bagaimana gambaran persepsi pada aspek
idealized influence
pada kepemimpinan pimpinan organisasi Pujakesuma Langkat ?
c. Bagaimana gambaran persepsi pada aspek
inspirational motivation
pada kepemimpinan pimpinan organisasi Pujakesuma Langkat ?
d. Bagaimana gambaran persepsi pada aspek
intellectual stimulation
pada kepemimpinan pimpinan organisasi Pujakesuma Langkat ?
Universitas Sumatera Utara
e. Bagaimana gambaran persepsi pada aspek
individual consideration
pada kepemimpinan pimpinan organisasi Pujakesuma ?
f. Bagaimana gambaran persepsi pada aspek
attributed charisma
pada kepemimpinan pimpinan organisasi Pujakesuma Langkat ?
g. Bagaimana perbedaan persepsi terhadap kepemimpinan transformasional pada
pimpinan organisasi Pujakesuma Langkat berdasarkan jenis kelamin?
C. Subjek Penelitian
Hadi 2000 mengemukakan bahwa semua individu yang memiliki generalisasi keadaan atau kenyataan yang sama disebut dengan populasi. Populasi
adalah seluruh subjek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki sifat yang sama.
Sugiarto 2003 berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik, besar sampel yang paling kecil adalah
30, walaupun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa sampel sebesar 100 merupakan jumlah yang minimum. Menurut Azwar 2004,
secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup banyak. Namun, sesungguhnya tidak ada angka yang dapat dikatakan
dengan pasti. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka peneliti menggunakan populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh bawahan pimpinan organisasi Pujakeksuma akan dijadikan sampel penelitian. Adapun karakteristik populasi dalam penelitian
Universitas Sumatera Utara
ini adalah anggota dalam organisasi Pujakesuma Langkat yang merupakan bawahan.
C. Metode Pengumpulan Data