Tujuan Organisasi Pujakesuma Motto Pujakesuma

Kesenian Jawa yang didirikan oleh Letkol Sukardi. Dengan seiring perkembangan waktu maka pada tahun 1979-an IKJ diubah namanya menjadi Paguyuban Pujakesuma Putera Jawa Kelahiran SumateraKeberadaan Sumatera, paguyuban ini pada awalnya didirikan oleh Bapak Danu. Ia merupakan tokoh kesenian Jawa pada masa itu, kemudian Paguyuban diresmikan pada tahun 1980. Berdasarkan keputusan yang ditetapkan pada masa itu, paguyuban ini berdiri sebagai wadah berkumpulnya orang-orang yang berketurunan Jawa, keturunan Jawa meliputi seluruh Pulau Jawa baik apakah seorang tersebut berasa dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan juga DKI Jakarta. Dalam musyawarah mereka, mereka menjelaskan bahwa yang terpenting adalah orang Jawa yang lahir di Sumatera atau berada di Sumatera maupun diluar pulau Jawa.

2. Tujuan Organisasi Pujakesuma

Paguyuban ini juga bertujuan untuk Siyo, 2008 : a. Meningkatkan taraf ekonomi dan sosial masyarakat Jawa di Sumatera Utara b. Paguyuban Pujaksuma merupakan sebuah organisai yang murni tanpa mengharapkan pamrih, paguyuban ini bertujuan mengembangkan nilai-nilai budaya dan leluhur yang baik. Dapat disimpulkan bahwa untuk memperbaiki tingkat kehidupan mereka harus dimulai dengan memperbaiki kesejahteraan, dan tidak mungkin meningkatkan taraf hidup tanpa perbaikan ekonomi. Selain itu Paguyuban ini juga merupakan sebagai Wadah Partisipasi Pujakesuma dalam membangun kesenian, Universitas Sumatera Utara kebudayaan, olah raga, SDM dan perekonomian yang ada di Wilayah Sumatera dan wilayah yang lainnya.

3. Motto Pujakesuma

Paguyuban Pujakesuma memiliki motto yang menjadi ikatan konstektual dalam kehidupan sehari-hari anggota Pujakesuma dan juga dalam pelaksanaan organisasi Paguyuban ini. Motto Paguyuban Pujakesuma berupa Siyo, 2008 : a. Rukun : :rukun itu damai, tidak banyak berselisih atau bertengkarsesama anggota Pujakesuma dan juga sesama orang Jawa maupun etnis lain. b. Raket : raket artinya dekat-akrab serta menjaga kerukunan. c. Rageng : regeng, artinya bernuansa hangat, ramai. d. Rumekso : rumekso maksudnya menjaga, saling melindungi satu dengan yang lainnya. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data, dan pengambilan kesimpulan hasil penelitian Hadi, 2000. Penelitian mengenai gambaran kepemimpinan transformasional pada pimpinan organisasi Pujakesuma akan menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan sistematik, dan akurat, fakta dengan tidak bermasuk menjelaskan, menguji hipotesis, membuat prediksi maupun implikasi Azwar, 1999. Punch menyatakan bahwa ada dua kegunaan penelitian deskriptif Hasan, 2003. Pertama, untuk pengembangan teori dan area penelitian yang baru. Kedua, untuk mendapatkan deskripsi yang tepat mengenai proses-proses sosial yang kompleks sehingga dapat membantu kita untuk memahami faktor apa saja yang mempengaruhi suatu variabel dan faktor apa yang perlu diteliti lebih lanjut dalam penelitian berikutnya secara lebih mendalam. Jenis penelitian ini tidak mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel, dan tidak melakukan pengujian hipotesis. Pengolahan dan analisis data menggunakan pengolahan statistik yang bersifat deskriptif Hasan, 2003. Universitas Sumatera Utara

A. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Varibel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kecerdasan Emotional Terhadap Keberhasilan Usaha pada Studi Foto

3 84 112

Hubungan Antara Persepsi Guru Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dengan Komitmen Kontinuans Guru

0 58 113

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Distrik Deli Serdang 2 (Dser2) Sei Karang

8 73 85

Pengaruh persepsi kepemimpinan transformasional dan faktor demografik terhadap kesiapan dalam menghadapi perubahan mekanisme kerja organisasi

1 14 104

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KEBANGGAAN MENJADI PENGIKUT PIMPINAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi pada Perusahaan Hypermart di DIY – Jawa Tengah)

0 4 167

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA Hubungan Antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan Kepuasan Kerja.

0 3 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN BAWAHAN.

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI KERJA.

0 1 15

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Inovasi Organisasi.

3 10 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA PT. ANINDYA MITRA YOGYAKARTA.

0 0 134