yang menggendong memakai pakaian yang bagus-bagus. Waktu bayi diturunkan melalui tangga, ia ditudungi dengan sehelai kain yang dipegang oleh empat orang
pada tiap-tiap segi kain itu. Di atas kain tersebut dibelah kelapa, agar bayi tadi jangan takut terhadap suara petir. Belahan kelapa yang sebelah dilempar kepada
wali dan sebelah lagi dilempar kepada wali karong.
3.2. Persiapan dan Perlengkapan Upacara peutron aneuk
Upacara peutron aneuk yang dilakukan oleh masyarakat aceh umumnya dan khususnya masyarakat Desa Perlak Asan mempunyai makna yang sangat
mendalam yang mengandung harapan-harapan dan tumpuan agar sianak dapat berguna bagi agama nusa dan bangsa.
3.2.1. Tempat Upacara. Adapun yang menjadi tempat pelaksanaan upacara yaitu rumah dimana
ia dilahirkan oleh ibunya tempat ia pertama merasakan kesedihan dan kebahagiaan. Tempat untuk melaksanakan upacara peutron aneuk ini
ialah ruang tamu dan halaman rumah. Adapun fungsi ruang tamu ialah tempat pelaksanaan makan kanduri, Melakukan Doa bersama dan
peusijuek ditabur mawari si bayi, serta pemberian nama si bayi anak, dan mencukur rambut sedangkan halaman rumah berfungsi
sebagai upacara sebagai tempat pemijakan kaki bayi atau anak di tanah.
3.2.2. Saat berlangsungnya Upacara peutron aneuk
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai saat-saat yang tepat untuk melaksanakan upacara ialah kondisi kesehatan seorang ibu
bayi yang baru melahirkan dan juga kondisi kesehatan bayi itu sendiri. Karena sebelum keduanya dalam kondisi yang sehat maka acara ini
tidak dapat dilakanakan. 3.2.3. Alat yang digunakan pada upacara peutron aneuk
Adapun Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam upacara Peutron aneuk pada masyarakat Aceh tergantung untuk bagian apa
yang akan digunakan diantaranya ialah adalah sebagai berikut: a.
Untuk mencukur.
•
Sebuah gunting dan pisau cukur
•
Kayin lembut
•
Seperangkat tepung tawar b. Untuk berjalan
•
Sebilah parang
•
Sebatang Tebu
•
Bibit pisang
•
Bak Lubue
•
Pohon Pinang Muda
•
Marcon Petasan b. Untuk Mandi
•
Sebilah Parang
•
Kain Batik
•
Kelapa
Universitas Sumatera Utara
•
4 Orang yang memegangkan Batik
3.2.4. Para Pelaku dalam Upacara Peutron Aneuk. Para pelaku atau disebut juga orang- orang yang melakukan upacara
peutron aneuk adalah seluruh orang yang terlibat dalam upacara tersebut Cuma ada perbedaannya, ada yang pelaku utama dan ada juga
pelaku sebagai orang pembantu yang disaksikan oleh seluruh keluarga besar sibayi baik dari keluarga besar ayah dan keluarga besar si ibu
serta dihadiri oleh sanak saudara kerabat handai taulan. Adapun yang menjadi pemimpin upacara peutron aneuk adalah seorang yang baik
budinya dan mengerti agama biasanya yaitu Tgk. Imam Meunasah atau pimpinan Dayah atau pasantren, yang mengerti hafalan-hafalan
Do’a.
3.3. Tahap-tahap upacara peutron aneuk