1. Untuk mengetahui bagaimana pola marripang yang dilakukan oleh
masyarakat Batak Toba di Dusun XV Desa Kota Datar. 2.
Untuk mengetahui bagaimana sistem kerja dan bagi hasil yang dilakukan oleh setiap kelompok kerja.
3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan sosial inter dan antar migran serta
hubungan sosial para parripang dengan daerah asal. 4.
Untuk mengetahui apa motivasi yang mendorong mereka melakukan aktivitas marripang..
b. Mamfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan nantinya dapat bermamfaat sebagai bahan
masukan yang berupa data dan informasi mengenai pola dan faktor-faktor mobilitas untuk penyusunan kebijakan pengelolaan mobilitas penduduk, sebagai
penunjang pembangunan, baik pembangunan nasional, pembangunan regional, maupun pembangunan pedesaan. Disamping itu dari segi teoritis penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan bahan kajian dalam disiplin ilmu Antropologi khususnya mengenai mobilitas penduduk.
1.7. Metode Penelitian
Untuk keperluan penulisan penulis menggunakan metode deskriptif yang bermaksud menggambarkan atau melukiskan bagaimana mobilitas penduduk yang
dilakukan oleh masyarakat Dusun XV Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pengumpulan data yang diperlukan digunakan metode pengumpulan data:
a. Observasi
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non- partisipan. Non-partisipan, yaitu peneliti observer, pengamat peneliti hanya
mengamati masalah yang terjadi pada masyarakat tersebut dan tidak ikut serta terhadap masalah yang akan diteliti nantinya. Bungin 2008: 115 menjelaskan
bahwa observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indra mata serta dibantu dengan panca
indara lainnya. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan objektif, maka peneliti terjun ke lapangan dan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap
gejala-gejala nyata pada objek yang diteliti. Data yang hendak diperoleh dari metode ini ialah:
1. Bagaimana aktivitas sehari-hari di daerah asal meliputi hal-hal yang dikerjakan pada jam kerja.
2. Bagaimana keadaan alam mereka meliputi: keadaan tanah dan jenis tanaman yang diusahakan, dll.
Observasi yang dilakukan tidak terlepas dari pengamatan terhadap komponen ruang tempat, pelaku aktor, di dalam ruang waktu. Data yang diperoleh dari
observasi akan dilengkapi dengan observasi di daerah tujuan.
Universitas Sumatera Utara
b. Wawancara
Wawancara merupakan suatu tehnik untuk mendekati sumber informasi dengan cara tanga jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berdasar pada
tujuan penelitian. Wawancara ini digunakan untuk mengungkapkan masalah yang diteliti. Dengan demikian wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang open
ended wawancara dimana jawaban tidak terbatas pada satu tanggapan saja dan mengarah pada pendalaman informasi serta dilakukan tidak secara formal
terstruktur. Wawancara ini dilakukan beberapa kali sesuai dengan keperluan peneliti yang berkaitan dengan kejelasan dan kemantapan masalah yang dijelajahi.
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: - Wawancara biasa
Tahap pertama peneliti akan menggunakan wawancara tak berstrukturbersifat terbuka agar informan dapat memberikan data yang luwes, tanpa terikat, supaya
dapat diketahui pandangan informan terhadap masalah yang diteliti. Untuk menjaring data maka diperlukan sejumlah syarat untuk para informan:
1. Si subyek yang sudah pernah melakukan mobilitas pada waktu yang lalu
untuk mengetahui bagaimana sistem kerja dan bagi hasil diantara mereka, jumlah pendapatan rata-rata selama marripang, serta sarana dan prasarana
yang diperlukan dalam melakukan perpindahan transportasi dan akomodasi.
2. Orang luar yang sedikitnya mempunyai pengetahuan mengenai masalah
yang diteliti untuk mengetahui tanggapannya terhadap aktivitas marripang. 3.
Pemerintah setempat yang dapat memberikan informasi mengenai masalah yang diteliti untuk mengetahui tentang jumlah parripang setiap tahunnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Pemuka adat dan agama yang dapat menjelaskan hubungan parripang
dengan daerah asal dalam kaitannya dengan adat istiadat setempat. 5.
Beberapa keluarga migran yang mendukung keberangkatan para parripang meninggalkan daerah asal untuk mengetahui bagaimana pendapat mereka
ketika salah seorang dari keluarga berangkat marripang. - Wawancara mendalam dept innterview
Hal ini dimaksudkan supaya dapat memperoleh data yang jelas mengenai pola mobilitas. Data yang akan diperoleh dari wawancara ini adalah:
1. Motivasi marripang
2. Hubungan sosial antar dan inter parripang
3. Bagaimana keterikatan para parripang dengan aktivitas sosial budaya di
daerah tujuan, terlebih di daerah asal. Wawancara mendalam ini ditujukan kepada informan yang sudah lama
melakukan marripang. Tidak sekedar tahu tetapi dapat memberikan informasi yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti.
c. Kuesioner