Sistem Organisasi Sosial Gambaran Umum Desa Kota Datar 1. Sejarah Desa

dengan suku-suku bangsa lainnya, dimana jumlah penduduk yang berada di luar suku Banjar hanya berjumlah 42.79 saja. Hal yang demikian dikarenakan suku bangsa Banjar merupakan penduduk yang pertama sekali menempatipembuka Desa Kota Datar atau pendiri desa adalah suku bangsa Melayu.

2.1.6. Sistem Organisasi Sosial

Interaksi sosial selalu ada pada sebuah kelompok masyarakat karena di dalamnya mereka selalu mengadakan komunikasi antara individu-individu yang menjadi pendukung masyarakat itu. Di dalam interaksi tersebut biasanya masyarakat membentuk organisasi-organisasi. Organisasi sosial menjadi penopang kondisi dari situasi yang terdapat di dalamnya. Organisasi sosial itu berfungsi untuk mengatur dan membentuk system interaksi sosial dengan sesama anggota masyarakat. Hal tersebut terjalin karena kebersamaan para anggota masyarakat untuk mencapai suatu cita-cita bersama. Hal inilah yang menyebabkan bahwa organisasi sosial yang paling utama untuk mengokohkan suatu masyarakat adalah keluarga. Keluarga dalam masyarakat khususnya Dusun XV Desa Kota Datar ini adalah keluarga batih yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya pada umumnya, walaupun tidak jarang dari masyarakat tersebut yang terdiri dari keluarga luas yang merupakan perluasan dari keluarga inti; yang ditambah dengan kakek, nenek, dan anggota keluarga yang lain. Seperti halnya masyarakat Batak Toba yang lain, keluarga di Dusun XV ini dibangun berdasarkan sistem patrilineal yaitu menghitung garis keturunan berdasarkan garis ayah. Setiap anggota keluarga Universitas Sumatera Utara baik ayah, ibu, maupun anak-anak mempunyai tugasperanan masing-masing yang dibangun berdasarkan peraturan-peraturan yang digariskan oleh sistem patrilineal. Sistem patrilineal ini masih mengakar pada masyarakat Batak Toba yang ada di Dusun XV Desa Kota Datar ini; segala sesuatu diatur oleh sistem tersebut. Misalnya, dalam sistem pewarisan, yang mendapat warisan yang paling besar adalah anak laki-laki dalam keluarga sedangkan anak perempuan hanya mendapat barang-barang pribadi milik ibunya, kalaupun diberi bagian oleh ayahnya itupun hanyalah sedikit saja. Hal ini menunjukkan bahwa dalam adapt, anak laki-laki mendapat status yang lebih tinggi disbanding dengan anak perempuan. Sistem patrilineal ini selalu dikokohkandilegitimasi dalam masyarakat, dalam arti setiap peraturan yang ada ditata sedemikian rupa sehingga peraturan itu tetap kokoh pada suatu masyarakat walaupun dalam proses waktu pengaruh asing datang ke masyarakat ini. Hal ini dapat dilihat dalam sistem perkawinan, yaitu sekalipun seorang gadis sudah berpendidikan tinggi dan mempunyai jabatan yang tinggi dalam masyarakatnya masyarakat ibunya, ia akan tetap menjadi bagian dari keluarga suaminya dan tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dalam keluarga suaminya tersebut, bukan pada keluarga ayahnya. Serikat adat semacam STM atau Serikat Tolong Menolong adalah salah satu organisasi sosial yang dapat ditemui pada masyarakat Dusun XV ini. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai aktifitas adat baik dalam rangka pesta maupun upacara kematian. Organisasi yang paling sering di jumpai adalah serikat sekampung Sarikkat parsahutaon. Apabila ada pesta perkawinan misalnya setiap anggota serikat akan mengumpulkan beras untuk dimasak guna keperluan pesta. Universitas Sumatera Utara Selain serikat di atas masih banyak terdapat serikat-serikat yang lain, seperti halnya arisan jula-jula para ibu-ibu anggota sebuah gereja, serta arisan marga-marga yang dilakukan sekali dalam sebulan. Pada sepanjang lingkungan hidup life cycle peranan organisasi sosial ini sangat menunjang segala aktifitas baik aktifitas adat maupun aktifitas keagamaan. Setiap lembaga sosial yang ada seperti halnya pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga social budaya berfungsi menunjang kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam masyarakat. Masing-masing lembaga tersebut dikelola oleh anggota masyarakat untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama, yang menunjang hidupnya guna mengokohkan identitas hidupnya dan meningkatkan kesejahteraan diantara mereka.

2.1.7. Sistem Mata Pencaharian Hidup