Selain serikat di atas masih banyak terdapat serikat-serikat yang lain, seperti halnya arisan jula-jula para ibu-ibu anggota sebuah gereja, serta arisan
marga-marga yang dilakukan sekali dalam sebulan. Pada sepanjang lingkungan hidup life cycle peranan organisasi sosial ini sangat menunjang segala aktifitas
baik aktifitas adat maupun aktifitas keagamaan. Setiap lembaga sosial yang ada seperti halnya pendidikan, lembaga
kesehatan, lembaga social budaya berfungsi menunjang kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam masyarakat. Masing-masing lembaga tersebut dikelola oleh
anggota masyarakat untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama, yang menunjang hidupnya guna mengokohkan identitas hidupnya dan meningkatkan
kesejahteraan diantara mereka.
2.1.7. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Bertani merupakan mata pencaharian utama msyarakat Desa Kota Datar. Walaupun mereka mengelola tanah pertanian dan hidup dari sana, namun ada juga
sebagian penduduk yang hidup dari mata pencaharian lain namun selalu mengusahakan pertanian untuk menembah penghasilan guna mencukupi
kebutuhan hidup, seperti guru dan pegawai negeri yang berkarya di bidang lain. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Utama
No Jenis Pekerjaan
Jumlah Persentase
1 Peg. Negeri bukan guru
17 0.56
2 Guru 21
0.69 3 Pedagang
38 1.25
4 Petani 1371
45.17 5 Peternakan
114 3.75
6 Pegawai swasta
13 4.29
7 Bidan 4
0.13 8 Perawat
1 0.03
9 Dan lain-lain
1456 47.97
Jumlah 3035 100
Sumber: Kantor Kepala Desa Kota Datar 2008
Para petani terdiri dari petani pemilik tanah yang semata-mata menekuni bidang pertanian serta penyewapenggarap dan buruh tani ditambah dengan
pensiunan pegawai negeri yang kembali bertani untuk mengisi hari tuanya. Pertanian yang mereka usahakan adalah sistem pertanian yang sudah modern yang
menggunakan teknologi modern. Unit produksi sudah dalam skala besar dengan produk yang beragam-ragam heterogen yang menggunakan teknologi canggih.
Cangkul , garpu cangkul berbentuk sisir, traktor, mesin pemanen dan mesin pemangkas rumput dipergunakan sebagai sarana untuk mengolah lahan,
sedangkan untuk wadah baik untuk hasil produksi maupun untuk keperluan lain
Universitas Sumatera Utara
dipergunakan goni. Segala jenis produksi pertanian diproduksi dengan menggunakan tenaga manusia dan juga tenaga mesin..
Padi sebagai komoditi utama juga diproduksi secara modern dengan teknologi canggih pula. Setiap keluarga menabur benih 4-20 kaleng dengan luas
rata-rata 1 – 4 hektar tetapi tidak seluruh sawah yang mereka miliki berada di daerah itu. Sedangkan persawahan seluruhnya mencakup 655 hektar. Berikut
distribusi pola penggunaan tanah di Desa Kota Datar:
Tabel 5 Distribusi Penggunaan Tanah
No Jenis Penggunaan Tanah
Luas Ha Persentase
1 Pemukiman 288
19.94 2 Pertanian
sawah 655
45.36 3 Perkebunan
rakyat 378
26.17 4 Ladangtegalan
123 8.51
Jumlah 1444 100
Sumber: Kantor Kepala Desa Kota Datar 2008
Panenan padi berlangsung dua kali dalam setahun. Padi disemaikan pada bulan Desember dan bulan Juni dan dipanen pada bulan April dan November.
Lahan kering dipergunakan sebagai kebun kelapa sawit, kebun coklat maupun kebun ubi atau tanaman lainnya.
Pada daerah ini sektor pertanianlah yang merupakan sumber penghasilan utama penduduk, dengan kata lain para penduduk hidup dengan mengusahakan
tanah pertanian. Peternakan maupun perikanan dalam skala besar tidak dijumpai
Universitas Sumatera Utara
di daerah ini. Hanya satu atau dua kolam empang yang dapat ditemui di daerah ini. Walaupun begitu kolam tersebut hanya diisi dengan ikan lele.
Secara umum penduduk Desa Kota Datar sudah tergolong masyarakat yang makmur, karena pola hidup sederhana dengan pemenuhan kebutuhan pokok
primer dan sekunder sudah diterapkan masyarakat.
2.2. Gambaran Umum Kecamatan Percut Sei Tuan 2.2.1. Sejarah singkat Kecamatan Percut Sei Tuan
Di masa penjajahan Pemerintahan Belanda pada sekitar abad 19, wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan sekarang ini terdiri dari dua kerajaan kecil yaitu
Kejuruan Percut dan Kejuruan Sei Tuan yang merupakan protektorat Kesultanan Deli sampai awal Proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan adalah merupakan pusat pemerintahan dan pusat tanaman tembakau Deli yang terbesar dengan julukan
Dollar Land. Di masa pemerintahan Republik Indonesia, Kejuruan Percut dan Kejuruan Sei Tuan digabung menjadi satu wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan
yang saat ini dikepalai oleh seorang camat yang bernama H. Syafrullah, S. Sos. MAP, hingga sekarang memimpin dan menjadi penerus sejarah di Kecamatan
Percut Sei Tuan.
2.2.2. Letak Geografis Kecamatan Percut Sei Tuan
Kecamatan Percut Sei Tuan merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Kecamatan ini berada pada
ketinggian dari permukaan air laut 10 – 20 meter. Banyaknya curah hujan adalah
Universitas Sumatera Utara