BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu tugas pemerintah baik di pusat maupun di daerah adalah memberikan dan menyelenggarakan pelayanan bagi masyarakatnya. Pemerintah
harus melayani masyarakat sehingga memperkuat integritas dan proses yang berlangsung dalam suatu masyarakat demokratis. Prinsip dasar dalam
menjalankan pelayanan publik, yang perlu dijiwai dan dijalankan oleh setiap pelayan publik yaitu bahwa setiap warga negara harus dilayani secara sama dan
tidak memihak, pelayanan tersebut harus dicapai dengan menghormati dan berlandaskan pada lembaga-lembaga pemerintahan, dan administrasi internal di
dalam lembaga-lembaga pemerintah tersebut harus konsisten dengan cara layanannya.
Tugas pelayanan pemerintahan dalam proses pemenuhan berbagai kebutuhan masyarakat dapat berfungsi optimal apabila organisasi pemerintah
pemberi layanan telah mempunyai mekanisme dan standar pelayanan tertentu. Mekanisme pelayanan dimaksud harus menjamin terciptanya makna pemerintahan
yang responsif, yakni sosok pemerintahan yang sensitif, akomodatif, dan antisipatif terhadap kebutuhan, keinginan, aspirasi, kepentingan, cita-cita,
harapan, motivasi, tuntutan dan keluhan masyarakat serta bertanggung jawab kepada rakyat atas pelaksanaan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan bagian kewenangan penting bagi pemerintah khususnya di daerah sehingga keberhasilan dalam
membangun pelayanan publik secara professional, efisien, efektif dan akuntabilitas akan mengangkat citra positif pemerintah kabupatenkota di mata
warga masyarakat pada era otonomi seperti sekarang ini. Hakekat dan tujuan otonomi daerah yang dilaksanakan pada saat ini
adalah salah satunya mendekatkan pemerintah pada pelayanan publik dan peningkatan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat. Hal ini dimaksudkan
agar pelayanan yang diberikan lebih efisien dan responsif terhadap potensi, kebutuhan, maupun karakteristik di daerah masing-masing. Caranya ditempuh
melalui peningkatan hak dan tanggung jawab pemerintah daerah untuk mengelola rumah tangganya sendiri sesuai dengan kondisi, potensi dan keanekaragaman
wilayahnya sehingga dapat pula memacu pembangunan di setiap lembaga- lembaga pemerintahan daerah, tetapi tetap dalam koridor Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Implementasi otonomi daerah mampu mendorong daerah berkembang
dengan inisiatifnya sendiri termasuk menumbuhkan partisipasi masyarakat, akuntabilitas, transparansi, dan komitmen yang kuat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara. Dengan diberlakukannya otonomi daerah ini maka daerah dituntut untuk mampu menyelenggarakan pelayanan di bidang
pemerintahan baik yang wajib maupun pilihan. Di dalam penjelasan Undang – Undang Otonomi Daerah No. 32 tahun 2004 ada 2 macam urusan yang diberikan
pemerintah pusat kepada pemerintahan daerah yaitu urusan wajib dan pilihan.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Pasal 32 Ayat 2 disebutkan bahwa urusan wajib pemerintah daerah adalah :
- Pendidikan
- Kesehatan
- Pekerjaan Umum
- Perpustakaan
- Perumahan Rakyat
- Penataan Ruang
- Perencanaan Pembangunan
- Perhubungan
- Lingkungan Hidup
- Pertanahan
- Kependudukan dan Catatan
Sipil -
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera -
Sosial -
Ketenagakerjaan -
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
- Penanaman Modal
- Kebudayaan
- Kepemudaan dan Olah Raga
- Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri -
Otonomi daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
- Ketahanan Pangan
- Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa -
Statistik -
Kearsipan -
Komunikasi dan Informatika
Sedangkan pada ayat 3 disebutkan bahwa urusan pilihan pemerintah daerah adalah :
- Pertanian
- Kehutanan
- Energi dan Sumber Daya
Mineral -
Pariwisata -
Kelautan dan Perikanan -
Perdagangan -
Industri -
Ketransmigrasian
Urusan wajib adalah suatu unsur pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan dasar sedangkan urusan pilihan adalah urusan pemerintah yang secara
nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
Di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 disebutkan bahwa Perpustakaan Umum public libraries merupakan salah satu
urusan wajib pemerintahan daerah. Sebagai urusan wajib, Perpustakaan Umum memiliki tugas pokok dan fungsi utamanya adalah menghimpun to collect,
memelihara, melestarikan to preserve, mengolah dan menyajikan to make available informasi serta memberdayakannya to empower kepada seluruh
lapisan masyarakat. Perpustakaan umum menjalankan perannya sebagai suatu lembaga yang netral di dalam masyarakat. Dalam arti, perpustakaan umum
menyediakan informasi tentang isu-isu muktakhir sehingga sering dijadikan tempat bahan rujukan dalam mencari informasi, dan masyarakat pun dapat
memberdayakan diri mereka sendiri melalui perpustakaan dengan mendapatkan berbagai informasi yang sesuai dengan kebutuhan profesi dan bidang tugas
masing-masing yang pada akhirnya bermuara pada tumbuhnya warga masyarakat yang berinformasi dengan baik, berkualitas, dan demokratis. Kegiatan utama di
perpustakaan umum adalah melayani masyarakat sebagai pengguna perpustakaan. Secara umum pelayanan salah satu kegiatan perpustakaan yang penting
dan harus dilakukan secara baik. Pelayanan dilakukan pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan tugas pokok organisasi. Banyak perpustakaan umum di Negara
kita yang sudah berkembang tetapi ada juga beberapa perpustakaan umum yang belum berkembang dengan memuaskan, hal ini dapat dilihat bahwa masih
banyaknya masyarakat yang belum pernah ke perpustakaan umum. Perpustakaan umum mungkin belum berhasil menarik perhatian masyarakat untuk
mengunjunginya atau sebaliknya apabila perpustakaan umum dapat memberi
Universitas Sumatera Utara
pelayanan yang baik dan bermanfaat maka masyarakat akan tersadar akan pentingnya keberadaan perpustakaan bagi mereka.
Keberhasilan perpustakaan umum dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tidak terlepas dari masyarakat dan pelayanan yang diberikan secara
efektif dan efisien. Kebutuhan masyarakat akan informasi menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan oleh perpustakaan umum. Dan dengan memperhatikan
kebutuhan masyarakat tersebut maka perencanaan pada bidang pelayanan perpustakaan umum akan lebih bersifat strategis.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji dan meneliti mengenai bagaimana peranan perpustakaan umum dalam
menyelenggarakan pelayanan publik. Sehingga dari permasalahan di atas penulis
mengambil judul penelitian yaitu “PERANAN PERPUSTAKAAN UMUM DALAM MENYELENGGARAKAN PELAYANAN PUBLIK KEPADA
MASYARAKAT KOTA MEDAN STUDI
PADA KANTOR
PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN”.
1.2 Perumusan Masalah Untuk mempermudah di dalam penelitian perlu ditegaskan dan