Asas Pelayanan Publik Kualitas Pelayanan Publik

Hakikat pelayanan publik menurut keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003 adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Ratminto, 2007 : 19. Sedangkan tujuan dari pelayanan publik adalah memuskan dan atau sesuai dengan keinginan masyarakatpelanggan pada umumnya. Tjandra, 2005 : 3 Pelayanan publik harus diberikan secara prima serta sesuai dengan tujuan dari kebijakan otonomi daerah. Untuk dapat memberikan pelayanan publik yang prima oleh pegawai setidaknya tergantung pada 2 dua faktor yaitu Pertama, dukungan aparatur birokrasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Kedua, faktor kepemimpinan kepala daerah yang mendorong dan memacu agar aparaturnya bekerja maksimal sebagai abdi masyarakat dengan melakukan inovasi-inovasi untuk menggerakan roda pemerintahan. Romli, 2007 : 72

1.5.2.2. Asas Pelayanan Publik

Untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pengguna jasa, penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi asas-asas pelayanan sebagai berikut : a Transparansi Maksud dari transparansi adalah pelayanan yang diberikan harus bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang Universitas Sumatera Utara membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti b Akuntabilitas Pelayanan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. c Kondisional Pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisien dan efektif. d Partisipatif Pelayanan tersebut harus dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. e Kesamaan Hak Penyelenggara pelayanan di dalam memberikan pelayanan tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan status ekonomi. f Keseimbangan Hak dan Kewajiban Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak. Universitas Sumatera Utara

1.5.2.3. Kualitas Pelayanan Publik

Pada dasarnya dalam memberikan pelayanan harus memperhatikan aspek kualitas untuk meningkatkan kepuasan masyarakat. Untuk mengukur kepuasan masyarakat sebagai konsumen terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh para pelayan publik yang di ukur melalui kriteria-kriteria sebagai berikut Napitupulu, 2007 : 173 : a Credibility Yaitu kemampuan dan keandalan aparat menyediakan pelayanan yang terpercaya dan jujur. Hal ini mencakup nama instansi, reputasi, karakteristik dan interaksi pelanggan. b Security Yaitu pelayanan yang diberikan bebas dari bahaya dan keraguan. Aspek ini meliputi keamanan secara fisik, keamanan financial dan kerahasiaan. c Accessibility Yaitu pelayanan tersebut mudah dihubungi dan didatangi. Hal ini berarti lokasi fasilitas jasa yang mudah dijangkau, waktu menunggu yang tidak terlalu lama, dan saluran komunikasi yang mudah dihubungi. d Communications Yaitu kemampuan mendengarkan konsumen dan dapat memberikan informasi yang jelas serta selalu mendengarkan saran dan keluhan. Universitas Sumatera Utara e Understanding the costumers Yaitu kemampuan memahami dan menangani kebutuhan konsumen f Tangibles Yaitu kualitas pelayanan berupa sarana fisik perkantoran, peralatan, dan karyawan. g Reliability Yaitu kemampuan menghasilkan jasa sesuai janji, teliti dan dapat diandalkan. h Responsiveness Yaitu kesanggupan membantu dan menyediakan pelayanan secara cepat, tepat serta tanggap terhadap keinginan konsumen i Competence Yaitu aparat harus memiliki keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghasilkan jasa. j Courtesy Yaitu kemampuan dan keramahan serta sopan santun aparat dalam meyakinkan konsumen serta kemampuan untuk penuh perhatian terhadap konsumen serta memiliki jiwa yang bersahabat. Sedangkan menurut Kepmenpan Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, meliputi : Universitas Sumatera Utara a Kesederhanaanmudah dilaksanakan, yaitu prosedur atau tata cara pelayanan umum harus di desain sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan pelayanan umum menjadi mudah, lancer, cepat tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan. b Kejelasantransaparan, yaitu bahwa pelanggan mengetahui seluruh informasi yang mereka butuhkan secara jelas dan pasti tentang : tatacara, rincian biaya, dan cara pembayarannya, siapa yang bertanggung jawab, kejelasan produk maupun tempat pengaduan. c Akurasi, bahwa produk diterima secara benar, tepat ukuran. d Jaminan keamanan, bahwa proses dan produk pelayanan publik memberikan jaminan keamanan kerahasiaan dan jaminan legalitaskepastian hukum. e Tanggung jawab, bahwa dalam proses pelayanan ada yang bertanggung jawab atas proses, output maupun bila terjadi sengketa. f Kelengkapan sarana, yaitu tersedianya sarana maupun prasarana kerja termasuk tersedianya teknologi informasi. g Kemudahan akses, meliputi keterjangkauan lokasi pelayanan, kemudahan mengakses informasi, maupun kemudahan mengakses pelayanan tanpa ada perlakuan yang berbeda h Responsivitas keramahan, kesopanan, dan kedisiplinan meliputi sikap ramah, sopan dalam pelayanan serta sikap tanggap terhadap kepentingan pelanggan. Universitas Sumatera Utara i Kenyamanan, adalah kondisi yang mendukung dalam proses pelayanan sehingga pelanggan, atau pengguna jasa merasa nyaman meliputi pengaturan, kelengkapan fasilitas pendukung.

1.5.2.4. Standar Pelayanan Publik