BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah –
masalah atau fenomena – fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta tentang masalah
yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi Nawawi, 1990:64. Sehingga penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan
objek penelitian sesuai kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa untuk memberi kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan, yang beralamat di Jalan Iskandar Muda No. 270 Medan.
2.3 Populasi dan Sampel A. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2003 : 90
Universitas Sumatera Utara
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pegawai dari Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan dan masyarakat yang
menjadi anggota perpustakaan yang berjumlah 4.680 orang, namun penulis hanya menarik dari anggota-anggota aktif yang menggunakan layanan perpustakaan
setiap bulan yang diasumsikan bahwa anggota aktif tersebut adalah anggota yang rutin menerima pelayanan perpustakaan yang berjumlah 390 orang.
B. Sampel
Menurut Sugiyono 2003 : 91 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sehingga yang akan diambil sampel oleh
peneliti adalah pegawai dan anggota aktif perpustakaan. Dalam hal ini pegawai digunakan sebagai key informan. Jumlah key informan yang akan diwawancarai
adalah 4 orang. Dan dalam menentukan sampel anggota aktif perpustakaan, penulis mengutip pendapat Arikunto 2000 : 112 bahwa jika populasi kurang dari
100 orang maka diambil seluruhnya, namun apabila jumlah populasi lebih dari 100 orang maka sampel diambil sebesar 10 - 15 atau 20 - 25 atau lebih dari
keseluruhan populasi. Dan untuk sampel anggota perpustakaan diambil 10 dari 390 orang = 39 orang dan penulis menggenapinya menjadi 40 orang.
C. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel merupakan teknik untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Di dalam penelitian ini teknik pengambilan
sampel adalah Sampling Proportionate Stratified Random.
Sampling
Universitas Sumatera Utara
Proportionate Stratified Random adalah teknik penentuan sampel apabila populasi
mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Sugiyono, 2005 : 93. Perincian teknik pengambilan sampel sebagai berikut :
TABEL II.1 : Jumlah Sampel Setiap Strata STRATA
SUB POPULASI SAMPEL 10
1-2 Tahun 115
115 : 390 X 40 = 12 3-4 Tahun
80 80 : 390 X 40 = 8
5-6 Tahun 92
92 : 390 X 40 =9 7 Tahun ke atas
103 103 : 390 X 40 =11
JUMLAH SAMPEL 40 ORANG
Penentuan sampel pada penelitian ini dilakukan secara acak dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
I. Key Informan yang terdiri dari 4 orang yaitu
1. Kepala Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan 1 orang.
2. Kepala Seksi Pembinaan Layanan Pustaka dan Informasi
Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan 1 Orang. 3.
Pegawai Staf Pembinaan Layanan Pustaka dan Informasi Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan 2 orang.
Pertimbangan yang diambil adalah mereka merupakan orang-orang yang mengetahui langsung mengenai pelayanan publik di Kantor
Perpustakaan Umum Kota Medan baik itu berupa kebijakan, program
Universitas Sumatera Utara
pelayanan publik, dan kegiatan pelayanan publik di Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan.
II. Sampel kuesioner adalah anggota perpustakaan yang terdiri dari
tingkatan pelajar, mahasiswa, pegawaikaryawanwiraswasta, dan umum pensiunan, ibu rumah tangga dan lain-lain berjumlah 40
orang. Pertimbangan yang diambil adalah karena anggota aktif perpustakaan yang secara langsung dan rutin mendapatkan pelayanan
publik dari Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan.
2.4 Metode atau Teknik Pengumpulan Data