Ringkasan Pasien Pulang Tinjauan Kasus 1.

86

5. Ringkasan Pasien Pulang

Pasien pertama yakni Ny. M pulang pada tanggal 26 Juni 2012 pada pukul 14.00 WIB. Klien telah menjalani beberapa pemeriksaan antara lain pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit. Terapi yang diberikan selama pasien dirawat adalah Ceftriaxon 1gr8jam, Dexamatashon 2amp8jam, Amoxcillin 3x1, Asam Mefenamat 3x1 dan Benovit C 1x1. Pasien telah dirawat selama 5 hari dan telah menjalani perawatn post persalinan normal kemudian telah dilakukan interveni dengan 4 masalah keperawatan yang muncul dari kasus pasien yakni Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan adanya luka episiotomy ditandai dengan os mengatakan bahwa nyeri dirasakan meningkat saat bergerak seperti ditusuk-tusuk pada daerah perineum, TD : 13090, HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37 o C skala nyeri : skala 6, wajah tampak meringis, os tampak sulit tidur karena masih merasakan nyeri, terdapat luka jahitan pada perineum, Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri luka episiotpmy ditandai dengan os mengatakan belum berani banyak bergerak karena nyeri, os masih belajar untuk bergerak, masih merasa lemas, adanya keterbatasan rentang gerak, melambatnya gerakan, skala nyeri : skala 6, TD : 13090, HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37 o C, Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan perawatan payudara ditandai dengan os mengatakan ASI belum keluar, os mengatakan tidak pernah melakukan perawatan payudara selama hamil, ASI belum keluar dan payudara terasa keras saat dipalpasi, Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya luka episiotomy pada perineum ditandai dengan klien mengatakan lemah dan letih, TD : 13090, Universitas Sumatera Utara 87 HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37 o C, CRT 2 detik, Leukosit : 19.10 3 mm 3 , jumlah darah yang keluar pasca partum 500cc dan ketuban pecah dini saat persalinan. Pada saat terminasi keadaan pasien baik. Klien dapat melakukan aktifitas dengan baik. Hasil pemeriksaan pasien tanda-tanda vital dalam keadaan baik. Klien dianjurkan untuk control hanya jika terjadi masalah. Pada pasien kedua yakni Ny. F, klien pulang pada tanggal 21 Juni 2012 pukul 14.30 WIB. Pada klien tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium. Terapi yang diberikan selama pasien dirawat adalah Amoxcillin 3x1, Asam Mefenamat 3x1 dan Benovit C 1x1. Pasien telah dirawat selama 4 hari dan telah menjalani perawatan post persalinan normal kemudian telah dilakukan interveni dengan 3 masalah keperawatan yang muncul dari kasus pasien yakni Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan adanya luka episiotomy ditandai dengan os mengatakan bahwa nyeri dirasakan meningkat saat bergerak seperti ditusuk-tusuk pada daerah perineum, TD : 10070, HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37 o C skala nyeri : skala 6, wajah tampak meringis, os tampak sulit tidur karena masih merasakan nyeri, terdapat luka jahitan pada perineum, Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri luka episiotpmy ditandai dengan os mengatakan belum berani banyak bergerak karena nyeri, os masih belajar untuk bergerak, masih merasa lemas, adanya keterbatasan rentang gerak, melambatnya gerakan, skala nyeri : skala 6, TD : 10070, HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37 o C, Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan perawatan payudara ditandai Universitas Sumatera Utara 88 dengan os mengatakan ASI belum keluar, os mengatakan tidak pernah melakukan perawatan payudara selama hamil, ASI belum keluar dan payudara terasa keras saat dipalpasi. Pada saat terminasi keadaan pasien baik. Klien dapat melakukan aktifitas dengan baik. Hasil pemeriksaan pasien tanda-tanda vital dalam keadaan baik. Klien dianjurkan untuk control hanya jika terjadi masalah. Universitas Sumatera Utara 89

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan