113 n
Abdomen Auskultasi
: bising usus + Palpasi
: Terdapat nyeri tekan pada daerah bawah pusat. Perkusi
: Soepel o
Ekstremitas atas : Tidak ada edema,tangan kanan terpasang infus RL 20
tetesmenit,tidak ada kemerahan p
Ekstremitas bawah : Terdapat edema q
Genitalia : Lochea rubra, warna merah segar, terpasang
kateter r
Kulit : Bersih,warna kuning langsat, turgor kulit baik
13 Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada pemeriksaan penunjang dilakukan kepeda Ny. F
B. Analisa data
No Data
Etiologi Masalah
1. DS :
Os mengatakan bahwa nyeri dirasakan meningkat saat bergerak
seperti ditusuk-tusuk pada daerah perineum
DO:
• TD : 10070, HR : 82xmenit, RR :
22xmenit, T : 37
o
C • Skala nyeri : skala 6
• Wajah tampak meringis • Os tampak sulit tidur
karena masih merasakan nyeri
• Terdapat luka episiotomy pada perineum
Post Partum Normal Vagina dan Perineum
Ruptur dan Jaringan Terputusnya kontinuitas
jaringan episiotomy Nyeri
Nyeri
2. DS :
• Os mengatakan ASI belum keluar
Potpartum normal Perubahan fisiologis
Menyusui tidak efektif
Universitas Sumatera Utara
114 • Os mengatakan tidak
pernah melakukan perawatan payudara
selama hamil
DO : • ASI belum keluar.
• Payudara terasa keras saat dipalpasi
Laktasi Struktur dan karakter
payudara ibu Hormone estrogen
Hormone prolaktin meningkat
Pembentukan ASI Perawatan Payudara
tidak adekuat Penyempitan pada
ductus intiverus ASI tidak keluar
Menyusui tidak efektif 3.
DS: Os mengatakan sulit bergerak
karena nyeri. Os belum bisa bergerak dan masih lemas.
DO :
• TD : 10070, HR : 82xmenit, RR :
22xmenit, T : 37
o
C • Keterbatasan rentang
gerak. • Melambatnya gerakan
• Skala nyeri : skala 6 Post Partum Normal
Vagina dan Perineum Ruptur dan Jaringan
Terputusnya kontinuitas jaringan episiotomy
Nyeri Hambatan mobilitas
fisik Hambatan
mobilitas fisik
Universitas Sumatera Utara
115
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan adanya luka
episiotomy ditandai dengan os mengatakan bahwa nyeri dirasakan meningkat saat bergerak seperti ditusuk-tusuk pada daerah perineum, TD :
10070, HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37
o
C skala nyeri : skala 6, wajah tampak meringis, os tampak sulit tidur karena masih merasakan
nyeri, terdapat luka jahitan pada perineum 2.
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri luka episiotpmy ditandai dengan os mengatakan belum berani banyak bergerak karena
nyeri, os masih belajar untuk bergerak, masih merasa lemas, adanya keterbatasan rentang gerak, melambatnya gerakan, skala nyeri : skala 6,
TD : 10070, HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37
o
C 3.
Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan perawatan payudara ditandai dengan os mengatakan ASI belum keluar, os
mengatakan tidak pernah melakukan perawatan payudara selama hamil, ASI belum keluar dan payudara terasa keras saat dipalpasi.
D. Intervensi Keperawatan