176
II. Tujuan Kegiatan 1. Tujuan Umum
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanaan keperawatan dalam mencapai kesejahteraan hidup .
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya pendidikan
kesehatan pada pasien.
b. Meningkatkan kemampuan perawatbidan dalam melakukan asuhan
keperawatan dengan metode NIC NOC. c.
Meningkatkan kemampuan dalam pengkajian dengan metode check list
III. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini terdiri dari serangkaian acara yaitu: a.
Presentasi tentang pendidikan kesehataan.
b. Demonstrasi cara melakukan pengkajian dan diagnosa keperawatan
dengan metode check list
c.
Penyerahan leaflet dan poster kepada perawat IV. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada : Haritanggal
: Senin 02 Juli 2012 Pukul
: 13.00 – 15.00 WIB Tempat : Ruang Anyelir Rumah Sakit dr. GL Tobing Tanjung
Morawa
Universitas Sumatera Utara
177
V. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah perawatbidan yang berada di ruang anyelir rumah sakit dr. GL Tobing Tanjung Morawa.
VI. Kepanitiaan
KoordinatorPembimbing : Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat
Ketua Pelaksana : Riskina Syahputri Nasution, S.Kep
Sekretaris : Wahyu Ningsih Lase, S.Kep
Bendahara : Erwina Irwan, S.Kep
Seksi-seksi a.
Seksi Acara :
Erwina Irwan, S.Kep
b. Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Wahyu Ningsih Lase, S.Kep
c. Seksi Konsumsi
Riskina Syahputri Nasution , S.Kep
d. Seksi Peralatan, Tempat dan Transportasi
Septian Mixrofa Sebayang, S.Kep
Universitas Sumatera Utara
178
VII. Susunan Acara
No. Hari
Tanggal Waktu
WIB Nama Kegiatan
Penanggung Jawab 1.
Senin 30 Juni
2012 12.00 –
14.00 1. Pembukaan
- Pembukaan oleh moderator
2. Presentasi tentang pendidikan kesehatan
3. Sosialisasi penggunaan pengkajian dan diagnosa
keperawatan dengan metode Check list
4. Diskusi dan tanya jawab
5. penyerahan poster dan tempat leaflet
Erwina Irwan, S.Kep
Wahyu Ningsih Lase, S.Kep
Riskina Syahputri Nasution, S.Kep
Seluruh Panitia
Septian Mixrofa Sebayang, S.Kep
Universitas Sumatera Utara
179
VIII. Penutup
Merupakan suatu kebahagiaan dan kehormatan tersendiri bagi kami
apabila dapat menyelenggarakan kegiatan “Sosialisasi Manajemen Pelayanan”
ini sesuai dengan perencanaan. Oleh karena itu, kami berharap agar Bapak Ibu Sdr i dapat menjalin kerjasama dan sudi kiranya turut membantu pelaksanaan
kegiatan ini. Demikianlah proposal ini kami susun, atas segala perhatian, bantuan dan
kerja sama yang baik dari Bapak Ibu Sdr i, kami ucapkan terima kasih.
Medan, 30 Juni 2012
Universitas Sumatera Utara
180
PROPOSAL SOSIALISASI MANAJEMEN PELAYANAN DI RUANG ANYELIR RUMAH SAKIT dr. GL TOBING TANJUNG MORAWA
DISUSUN OLEH
SEPTIAN MIXROFA 071101019 WAHYU NINGSIH LASE
071101020 RISKINA SYAHPUTRI NASUTION 071101022
ERWINA IRWAN 071101050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN, 2012
Universitas Sumatera Utara
181
Lampiran 12 PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
METODE CHECKLIST
1. Pengisian metode ceklist dilakukan oleh perawatbidan mulai dari
pengkajian, data objektif dan subjektif, diagnosa, tujuancriteria hasil, intervensi dan evaluasi.
2. Cara pengisian adalah dengan memberikan tanda ceklis pada kolom
asuhan yang diamati, apabila unsur tersebut dilakukan. 3.
Data objektif adalah data yang diperoleh melalui inspeksi, palpasi, perkusi , dan auskultasi misalnya, TD Tekanan Darah, HR Hearth Rate Denyut
Jantung, RR Respiratory Rate Frekuensi Pernafasan, T Temperature Suhu Tubuh, skala nyeri serta warna kulit.
4. Data subjekif yaitu data yang diperoleh dari keluhan langsung yang
dikatakan oleh pasien atau keluarga pasiensaksi lain misalnya pasien mengatakan bahwa …. kepala pusing, nyeri, atau mual. Perawat dan
bidan diperbolehkan menmberi tanda checklist lebih dari satu baik data objektif maupun subjektif sesuai pengkajian yang telah dilakukan
5. Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respon
manusia status kesehatan atau resiko perubahan pola dari individu atau kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan
memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah.
6. Perumusan diagnosa keperawatan dapat dikategorikan menjadi :
Universitas Sumatera Utara
182 • Aktual : Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik
yang ditemukan. • Resiko : Menjelaskan masalah kesehatan nyata akan terjadi jika tidak
dilakukan intervensi. 7.
Pada kolom “faktor yang berhubungan”, perawatbidan hanya boleh memilih 1 pilihan untuk setiap diagnosa keperawatan yang muncul.
8. Perawatbidan dapat memilih beberapa tujuan dan kriteria hasil yang ingin
dicapai pada setiap diagnosa keperawatan 9.
Intervensi keperawatan merupakan semua tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien beralih dari status kesehatan saat ini ke
status kesehatan yang diuraikan dalam hasil yang diharapkan. Rencana keperawatan harus terorganisasi sehingga setiap perawat dapat
mengidentifikasi tindakan perawatan yang diberikan kepada pasien dengan cepat dan tepat. Perawat dapat memilih intervensi yang dilakukan mulai
dari tindakan yang dilakukan perawat maupun secara kolaboratif dengan profesi lain maupun keluarga pasien.
10. Evaluasi keperawatan menunjukkan keberhasilan dari tindakan
keperawatan kepada pasien dengan membandingkan kepada kriteria hasil yang telah ditetapkan sebelumnya. Evaluasi keperawatan terdiri dari unsur
S Subjective, O Objective, A Analyze dan P Planning. Evaluasi subjektif merupakan evalusai berdasarkan data subjektif yang telah didapat
dengan membandingkannya dengan kriteria hasil. Sedangkan evaluasi objektif merupakan evaluasi berdasarkan data objektif yang telah didapat
Universitas Sumatera Utara
183 dengan membandingkannya dengan criteria hasil. Pada unsure analyze
perawat menentukan apakah masalah telah teratasi secara kese;uruhan atau tidak. Jika belum teratasi maka perawat membuat planning atau rencana
apakah melanjutkan intervensi yang telah dibuat, memodifikasi intervensi yang dikerjakan atau menghentikan intervensi jika tujuan tindakan telah
dicapai. 11.
Selanjutnya perawat yang mengisi asuhan keperawatan member paraf.
Universitas Sumatera Utara
184
Lampiran 11 NOTULENSI SOSIALISASI DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
DENGAN METODE CHECKLIST DI RUANG ANYELIR RS. G.L.
TOBING TANJUNG MORAWA A.
Persiapan Dalam mempersiapkan kegiatan sosialisasi dokumentasi asuhan
keperawatan dengan metode checklist pada hari senin tanggal 2 juli 2012, mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan USU mengawali dengan
mengkaji kasus-kasu terbanyak di ruang anyelir RS. GL. Tobing untuk menentukan diagnose yang paling banyak muncul di ruangan. Kemudian
mahasiswa mengkonsultasikan kepada kepala bidang keperawtan utnuk menentukan apakah asuhan keperawatan tersebut tepat untuk di aplikan di
rungan. Mahasiswa juga mempersiapkan materi dan media yang akan
digunakan pada saat sosialisasi. Media yang digunakan adalah LCD dan handout askep metode checklist serta handout mengenai penting
oendidikan kesehtan bagi pasien. B.
Pelaksanaan Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari senin tanggal 2 juli
2012 pukul 13.00WIB di Nurse Station Ruang Anyelir RS G.L. Tobing. Selama kegiatan penyuluhan berlangsung peserta mengikuti dan
memperhatikan penyuluhan dengan baik dan antusias. Peserta memberikan
Universitas Sumatera Utara
185 atensi positif dan peserta tampak interaktif dalam bertanya maupun
menjawab pertanyaan selama sosialisasi. Banyak pertanyaan yang ditanyakan peserta mengenai cara pengisian dengan sistem checklist.
Selain itu peserta juga menanyakan tentang istilah-istilah medis yang muncul di format askep checklist.
C. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
• Sosialisasi dilaksanakan sesuai dengan waktu • Media memadai.
2. Evaluasi Proses
• Sosialisasi berlangsung dengan Baik
• Peserta sosialisasi antusias, interaktif, dan kooperatif
mendengar, bertanya, dan memberi jawaban 3.
Evalusai Hasil • Peserta dapat mengikuti sosialisasi dengan antusias, interaktif,
dan kooperatif 80.
• Peserta bersedia mengungkapkan perasaannya dan akan menerapkan dalam asuhan keperawatan sehari-hari.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Sosialisasi adalah suatu kegiatan atau upaya yang dilakukan oleh seorang atau beberapa orang atau organisasi perusahaan lembaga
tertentu memberitahukan sesuatu informasi untuk diketahui oleh umum atau kalangan tertentu terbatas. Melaui sosialisasi diharapkan peserta
dapat meningkatkan pengetahuan mengenai penerapan dokumentasi
Universitas Sumatera Utara
186 asuhan keperawatan dengan metode cheklist. Kegiatan sosialisasi ini
berlangsung dengan baik. Hal ini dibuktikan dari respon positif peserta sosialisasi dalam mendengar dan memperhatikan sosialisasi penerapan
dokumentasi asuhan keperawatan dengan metode checklist. 2.
Saran Bagi perawatbidan diharapkan dapat menerapkan dokumentasi
asuhan keperawatan dengan metode checklist dengan baik. Agar dapat mempermudah kerja perawat dan meningkatkan pelayanan bagi pasien
Universitas Sumatera Utara
187
ABSENSI PESERTA SOSIALISASI DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN METODE
CHECKLIST DI RUANG ANYELIR RS. G.L. TOBING TANJUNG MORAWA
NO. NAMA
T. TANGAN