Adaptasi Psikologis Tanda – Tanda Bahaya Post Partum Perawatan Mandiri Ibu Postpartum

62 mencakup hal-hal yang membantu relaksasi dan hipermobilitas sendi dan perubahan pusat berat ibu akibat pemsaran rahim. j. Sistem integumen Kloasma yang muncul pada masa hamil biasanya menghilang saat kehamilan berakhir. Pada beberapa wanita, pigmentasi pada daerah tersebut akan menutap. Kulit kulit yang meregang pada payudara, abdomen, paha, dan panggul mungkin memudar, tapi tidak hilang seluruhnya.

3. Adaptasi Psikologis

Menurut Rubin dalam Varney 2007 adaptasi psikologi ibu post partum dibagi menjadi 3 fase yaitu : a. Fase Taking In Fase mengambil ketergantungan Fase ini dapat terjadi pada hari pertama sampai kedua post partum. Ibu sangat tergantung pada orang lain, adanya tuntutan akan kebutuhan makan dan tidur, ibu sangat membutuhkan perlindungan dan kenyamanan. b. Fase Taking Hold ketergantungan mandiri Fase ini terjadi pada hari ketiga sampai hari ke sepuluh post partum, secara bertahap tenaga ibu mulai meningkat dan merasa nyaman, ibu sudah mulai mandiri namun masih memerlukan bantuan, ibu sudah mulai memperlihatkan perawatan diri dan keinginan untuk belajar merawat bayinya. c. Fase Letting Go kemandirian Universitas Sumatera Utara 63 Fase ini terjadi pada hari ke sepuluh post partum, ibu sudah mampu merawat diri sendiri, ibu mulai sibuk dengan tanggung jawabnya.

4. Tanda – Tanda Bahaya Post Partum

Perdarahan dalam keadaan dimana plasenta telah lahir lengkap dan kontraksi rahim baik, dapat dipastikan bahwa perdarahan tersebut berasal dari perlukaan jalan lahir Depkes RI, 2004. Tanda-tanda yang mengancam terjadinya robekan perineum antara lain : a. Kulit perineum mulai melebar dan tegang. b. Kulit perineum berwarna pucat dan mengkilap. c. Ada perdarahan keluar dari lubang vulva, merupakan indikasi robekan pada mukosa vagina.

5. Perawatan Mandiri Ibu Postpartum

Periode postpartum terdiri dari periode immediate postpartum, early postpartum dan late postpartum. Immediate postpartum yaitu masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan dua puluh empat jam pertama. Periode early postpartum mulai dari dua puluh empat jam sampai satu minggu dan periode late postpartum mulai satu minggu pertama sampai lima minggu Saleha, 2009. Selama early postpartum, ibu sudah memiliki keinginan untuk merawat dirinya dan bayinya. Berdasarkan teori keperawatan Self Care Deficit yang dikemukakan oleh Dorothea Orem, manusia pada dasarnya mempunyai kemampuan dalam merawat dirinya sendiri. Yang dimaksud dengan self care perawatan mandiri adalah aktivitas seseorang untuk menolong dirinya sendiri dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraan. Teori keperawatan Universitas Sumatera Utara 64 ini dapat digunakan sebagai dasar dalam memberikan asuhan keperawatan nifas Sikhan, 2009 . Kemandirian ibu nifas dalam merawat diri dan bayinya dipengaruhi oleh usia ibu, tipe persalinan, dukungan, pengetahuan ibu, kondisi bayi, jumlah persalinan, tingkat kelelahan kondisi fisik ibu. Tindakan seksio sesarea mempengaruhi kesehatan fisik ibu yang akan mempengaruhi kemampuan dan kemandirian ibu dalam perawatan diri Bobak, 2004.

6. Asuhan Keperawatan