Implementasi Keperawatan dan Catatan Perkembangan Pasien

104 22xmenit, T : 37 o C, CRT 2 detik, Leukosit : 19.10 3 mm 3 , jumlah darah yang keluar pasca partum 500cc dan ketuban pecah dini saat persalinan. • Catat nilai laboratorium pasien. • Berikan antibiotik pada praoperasi. • Risiko infeksi pasca melahirkan dan penyembuhan buruk meningkat bila kadar hemoglobin rendah dan kehilangan darah berlebihan. • Mencegah terjadinya proses infeksi.

E. Implementasi Keperawatan dan Catatan Perkembangan Pasien

Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan 25 Juni 2012 Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan adanya luka episiotomy ditandai dengan os mengatakan bahwa nyeri dirasakan meningkat saat bergerak seperti ditusuk-tusuk pada daerah perineum, TD : 13090, HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37 o C skala nyeri : skala 6, wajah tampak meringis, os tampak sulit tidur karena masih merasakan nyeri, terdapat luka jahitan pada perineum • Mengkaji nyeri, lokasi, intensitas, dan lamanya. • Mengajarkan dan catat tipe nyeri serta tindakan untuk mengatasi nyeri. • Mengajarkan teknik relaksasi : tarik nafas dan pengalihan perhatian. • Mempertahankan tirah baring. • Kolaborasi pemberian analgetik : asam mefenamat tab 3x1. S : Os masih merasakan nyeri pada daerah abdomen O: Skala nyeri : skala 6 Wajah masih tampak meringis A : Masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi dan anjurkan tetap melakukan teknik relaksasi Universitas Sumatera Utara 105 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri luka episiotpmy ditandai dengan os mengatakan belum berani banyak bergerak karena nyeri, os masih belajar untuk bergerak, masih merasa lemas, adanya keterbatasan rentang gerak, melambatnya gerakan, skala nyeri : skala 6, TD : 13090, HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37 o C • Mengkaji fungsi motorik dengan menginstruksikan pasien untuk melakukan gerakan. • Membantu pasien melakukan pergerakan ringan pada ekstremitas dan sendi, dan memakai gerakan perlahan dan lembut. • Menganjurkan klien istirahat. • Meningkatkan aktifitas secara bertahap. S: Os mengatakan belum berani banyak bergerak karena nyeri. Tetapi os sudah dapat turun dari tempat tidur. O : Keterbatasan rentang gerak. Melambatnya gerakan Skala nyeri : skala 6 TD : 13090 mmHg A : Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan perawatan payudara ditandai dengan os mengatakan ASI belum keluar, os mengatakan tidak pernah melakukan perawatan payudara selama hamil, ASI belum keluar dan payudara terasa keras saat dipalpasi. • Menkaji isapan bayi, jika ada lecet pada putting. • Memberikan penkes breast care dan anjurkan klien breast care dan menyusui yang efektif. • Memberikan informasi untuk rawat gabung. • Menganjurkan bagaimana cara memeras, menyimpan, dan mengirim atau memberikan ASI dengan aman. S : Os mengatakan ASI belum keluar dan akan mencoba tentang penkes yang telah diberikan yaitu perawatan payudara. O : ASI belum keluar. A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi Resiko tinggi : infeksi berhubungan • Memonitor tanda-tanda vital. • Mengkaji luka pada perineum. S : Klien mengatakan adanya luka pada Universitas Sumatera Utara 106 dengan adanya luka episiotomy pada perineum ditandai dengan klien mengatakan lemah dan letih, TD : 13090, HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37 o C, CRT 2 detik, Leukosit : 19.10 3 mm 3 , jumlah darah yang keluar pasca partum 500cc dan ketuban pecah dini saat persalinan. • Menjaga kebersihan sekitar luka dan lingkungan klien, Mencatat nilai laboratorium pasien. • Memberikan antibiotik inj. Cefotaxim 1 amp8 jm, metronidazole 1 flash8jam dan amoxicillin tab 3x1. perineum O : Adanya luka bekas episiotomy Tidak adanya kemerahan, tidak ada edem, tidak ada kebiruan Leukosit = 25,8.10 3 x10 3 mm 3 TTV S = 37 C, HR = 80 xmenit A: Masalah teratasi, tidak terjadi infeksi pada pasien P: Lanjutkan intervensi 26 Juni 2012 Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan adanya luka episiotomy ditandai dengan os mengatakan bahwa nyeri dirasakan meningkat saat bergerak seperti ditusuk-tusuk pada daerah perineum, TD : 13090, HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37 o C skala nyeri : skala 6, wajah tampak meringis, os tampak sulit tidur karena masih merasakan nyeri, terdapat luka jahitan pada • Mengkaji nyeri, lokasi, intensitas, dan lamanya. • Mengajarkan dan catat tipe nyeri serta tindakan untuk mengatasi nyeri. • Menganjurkan tetap melakukan teknik relaksasi : tarik nafas dan pengalihan perhatian. • Mempertahankan tirah baring. • Kolaborasi pemberian analgetik : asam mefenamat tab 3x1. S : Os mengatakan nyeri pada daerah abdomen berkurang O: Skala nyeri : skala 4 Wajah masih tampak meringis A : Masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi dan anjurkan tetap melakukan teknik relaksasi Universitas Sumatera Utara 107 perineum Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri luka episiotpmy ditandai dengan os mengatakan belum berani banyak bergerak karena nyeri, os masih belajar untuk bergerak, masih merasa lemas, adanya keterbatasan rentang gerak, melambatnya gerakan, skala nyeri : skala 6, TD : 13090, HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37 o C • Mengkaji fungsi motorik dengan menginstruksikan pasien untuk melakukan gerakan. • Membantu pasien melakukan pergerakan ringan pada ekstremitas dan sendi, dan memakai gerakan perlahan dan lembut. • Menganjurkan klien istirahat. • Meningkatkan aktifitas secara bertahap. S: Os mengatakan sudah dapat turun dan berjalan dari tempat tidur. O : Skala nyeri : skala 4 TD : 12580 mmHg A : Masalah teratasi P: Intervensi di hentikan Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan perawatan payudara ditandai dengan os mengatakan ASI belum keluar, os mengatakan tidak pernah melakukan perawatan payudara selama hamil, ASI belum keluar dan payudara terasa keras saat dipalpasi. • Menkaji isapan bayi, jika ada lecet pada putting. • Memberikan penkes tentang ASI eksklusif dan nutrisi pada ibu post partum. • Menganjurkan klien memberikan asi esklusif • Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi nutrisinya • Memberikan informasi untuk rawat gabung. S : Os mengatakan ASI sudah mulai keluar namun sedikit dan akan tetap melakukan perawatan payudara. Os juga mengatakan mengerti tentang penkes ASI ekslusif dan nutrisi pada ibu post partum O : ASI sudah keluar namun sedikit. A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi Resiko tinggi : • Memonitor tanda-tanda vital. S : Universitas Sumatera Utara 108 infeksi berhubungan dengan adanya luka episiotomy pada perineum ditandai dengan klien mengatakan lemah dan letih, TD : 13090, HR : 82xmenit, RR : 22xmenit, T : 37 o C, CRT 2 detik, Leukosit : 19.10 3 mm 3 , jumlah darah yang keluar pasca partum 500cc dan ketuban pecah dini saat persalinan. • Mengkaji luka pada perineum dan balutan. • Menjaga kebersihan sekitar luka dan lingkungan klien, rawat luka dengan teknik aseptik. • Mencatat nilai laboratorium pasien. • Memberikan antibiotik inj. Cefotaxim 1 amp12 jm dan amoxicillin 3x1 tab. Klien mengatakan adanya luka pada perineum O : Adanya luka pada perineum Tidak adanya kemerahan, tidak ada edem, tidak ada kebiruan Balutan bersih TTV S = 36,8 C, HR = 80 xmenit A: Masalah teratasi, tidak terjadi infeksi pada pasien P: Lanjutkan intervensi Universitas Sumatera Utara 109 LAPORAN KASUS II

A. Pengkajian