51 2
Setelah diberi pendidikan kesehatan mengenai Perawatan Payudara kedua klien mengatakan mengerti dan paham dengan apa yang dikatan
oleh perawat dan akan menerapkan nya di rumah.
C. Pembahasan
1. Manajemen ruangan
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan oleh praktikan di ruang RB2B pada tanggal 11- 16 Juni 2012 ada beberapa masalah yang dijumpai
diantaranya 1 Pegawai kurang optimal dalam melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien; 2 Dokumentasi asuhan keperawatan belum optimal dilaksanakan;
3 Belum adanya pelabelan nama di setiap tempat sampah medis dan non medis, benda tajam.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, praktikan menyusun rencana tindakan yang disesuaikan dengan kemampuan. Rencana tindakan tersebut telah
dilaksanakan dan dievaluasi dan kemudian dibandingkan dengan teori yang ada. a
Pegawai kurang optimal dalam melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien.
Menurut WHO 1954 dalam Notoatmodjo 2003 bahwa tujuan pendidikan kesehatan adalah untuk meningkatkan status kesehatan dan
mencegah timbulnya penyakit, mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada, memaksimalkan fungsi dan peran pasien selama sakit serta membantu
pasien dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
52 Menurut Machfoed 2005, pendidikan kesehatan merupakan proses
perubahan yang bertujuan untuk mengubah individu, kelompok dan masyarakat menuju hal-hal yang positif secara terencana melalui proses
belajar. Perubahan tersebut mencakup antara lain pengetahuan, sikap, dan keterampilan melalui proses pendidikan kesehatan.
Maka dari itu, untuk menyelesaikan masalah tersebut praktikan membuat poster, tempat leflet dan leaflet untuk mempermudah kerja perawat di ruangan
dalam melaksanakan pendidikan kesehatan kepada pasien. Selain itu praktikan juga membuat penyuluhan mengenai pentingnya pendidikan kesehatan bagi
pasien kepada perawat-perawat di ruangan. Dari hasil evaluasi didapat bahwa perawat merasa antusias selama sosialisasi berlangsung dan perawat measa
terbantu dengan adanya media pendkes tersebut. b
Dokumentasi asuhan keperawatan belum optimal dilaksanakan
Dokumentasi merupakan tulisan dan pencatatan suatu kegiatanaktivitas tertentu secara sahlegal. Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan
penulisan dan pencatatan yang dilakukan oleh perawat tentang informasi kesehatan klien termasuk data pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi
dan evaluasi keperawatan Carpenito, 1998. Dokumentasi keperawatan merupakan bukti otentik tentang respon klien dan
perubahan yang terjadi dari tindakan yang dilakukan oleh perawat baik secara mandiri maupun kolaborasi yang merupakan bagian permanen dari rekam medik
klien. Pencatatan data yang akurat dan lengkap akan memberikan kemudahan bagi
Universitas Sumatera Utara
53 perawat dalam membantu menyelesaikan masalah pasien. Untuk meyelesaikan
masalah ini, praktikan membuatkan format asuhan keperawatan dengan metode checklist serta mensosialisasikannya kepada perawat di ruangan. Hal ini untuk
mempermudah pekerjaan perawat dalam melakukan pendokumentasian. Dari hasil evaluasi diketahui setelah diberikan sosialisasi perawat ruangan mengatakan
merasa terbantu dengan adanya format yang baru Karena penggunaanya yang mudah dan cepat.
c Belum adanya pelabelan nama di setiap tempat sampah medis dan non medis,
benda tajam. Menurut Kepmenkes RI No. 1204MENKESSKX2004 limbah rumah sakit
adalah semua sampah yang dihasilkan rumah sakit baik bentuk padat, cair maupun gas. Pemilahan sampah harus dilakukan mulai dari sumber yang menghasilkan
sampah. Rumah sakit menghasilkan limbah dalam jumlah yang besr beberapa diantaranya membehayakan kesehatan lingkungan dan pengunjung rumah sakit.
Di negara maju, jumlahnya diperkirakan 0,5-0,6 kg per tempat tidur rumah sakit perhari. Pembuangan limbah yang berjumlah cukup besar ini paling baik jika
dilakukan dengan memilah-milah limbah kedalam kategori untuk masing-masing kategori diterapkan cara pembuangan limbah yang berbeda. Prinsip umum
pembuangan limbah rumah sakit adalah sejauh mungkin menghindari resiko kontaminasi antarauma KLMNH, 1995.
Untuk itu praktikan melakukan pelabelan tempat sampah untuk mencegah kontaminasi penyakit di Ruang Anyelir RS. G.L Tobing. Pelabelan dilakukan
Universitas Sumatera Utara
54 pada tempat sampah medis, non medis, benda tajam dan botol infuse bekas. Dari
hasil evaluasi didapat setelah pelabelan dilakukan tidak ada lagi sampah di ruangan yang tercampur jenisnya dengan yang lain. Perawat, pasien dan
pengunjung merasa terbantu dengan pelabelan yang dilakukan. 2.
Manajemen Asuhan Keperawatan
Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari keseluruhan upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang menitikberatkan pada upaya
untuk meningkatkan perilaku hidup sehat. Menurut WHO 1954 dalam Notoatmodjo 2003 tujuan pendidikan kesehatan adalah untuk meningkatkan
status kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit, mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada, memaksimalkan fungsi dan peran pasien selama sakit
serta membantu pasien dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan. Berdasarkan hasil kegiatan PBLK ini menunjukkan bahwa pemberian
pendidikan kesehatan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pemberian asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan yang diberikan secara optimal dapat
membantu mengatasi masalah pasien dan memenuhi kebutuhan dasar pasien demi meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteran pasien. Praktikan memberi
pendidikan kesehatan mengenai asi ekslusif dan perawatan payudara pada ibu post partum.
Universitas Sumatera Utara
55
BAB III PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN
A. Landasan Teori 1. Pengertian
Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa nifas puerperium yaitu masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya
kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Post partum adalah masa 6 minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi sampai kembali ke
keadaan normal sebelum hamil Bobak, 2010. Partus di anggap spontan atau normal jika wanita berada dalammasa
aterm, tidak terjadi komplikasi, terdapat satu janin presentasi puncak kepala dan persalinana selesai dalam 24 jam Bobak, 2005.
Partus spontan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan dengan ketentuan ibu atau tanpa anjuran atau obatobatan
prawiroharjo, 2000. Ruptur perineum adalah robekan yang terjadi pada perineum sewaktu persalinan Mohtar, 1998
2. Adaptasi Fisiologis
Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil. Periode ini
kadang-kadang disebut puerperium atau trimester keempat kehamilan Bobak, 2004.
Universitas Sumatera Utara