4.3.1 Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam
Berdarah Dengue
Adapun hasil analisis bivariat hubungan kondisi perumahan dengan angka
kejadian demam berdarah dengue yang meliputi kondisi perumahan dan tempat perindukan nyamuk adalah sebagai berikut.
Tabel 4.6 Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru
Kecamatan Keritang Tahun 2012
No. Kondisi Perumahan
Kasus Kontrol
Jumlah Jumlah
1. Rumah tidak sehat
8 34,8
13 56,5
2. Rumah sehat
15 65,2
10 43,5
Total 23
100 23
100
X
2
= 0,365 p = 0,546
Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat dilihat pada kelompok kasus jumlah rumah sehat yaitu 15 rumah 65,2, sedangkan pada kelompok kontrol hanya 10 rumah
43,5. Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil bahwa nilai p sebesar 0,546 atau p
0,05 artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara kondisi perumahan dengan angka kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang
Kabupaten Inderagiri Hilir Tahun 2012, sedangkan nilai OR atau odd ratio sebesar 0,4 atau dengan pengertian kondisi perumahan merupakan faktor proteksi dari
kejadian DBD.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Hubungan Jumlah Tempat Perindukan Nyamuk dengan Angka Kejadian Demam Berdarah
Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Tahun 2012
No. Jumlah Tempat
Perindukan Nyamuk Kasus
Kontrol Jumlah
Jumlah
1. 8
20 87.0
13 56,5
2. 8
3 13,0
10 43,5
Total 23
100 23
100
X
2
= 5,254 p = 0,022
Berdasarkan tabel 4.15 diatas dapat dilihat bahwa tempat perindukan nyamuk terbesar 8 adalah pada kelompok kasus yaitu 20 responden 87,0, sedangkan pada
kelompok kontrol hanya 13 responden 71,7. Pada kelompok kasus tempat perindukan nyamuk yang 8 hanya 3 responden 13,0 sedangkan pada kelompok
kontrol tempat perindukan nyamuk yang 8 adalah 10 responden 28,3. Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil bahwa nilai p sebesar 0,022 atau p
0,05, sehingga ada hubungan yang signifikan antara jumlah tempat perindukan nyamuk dengan angka kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Kotabaru
Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Tahun 2012, Nilai OR atau odd ratio sebesar 5,128artinya bahwa kemungkinan orang yang menderita DBD memiliki
jumlah tempat perindukan nyamuk lebih besar 5,1 kali dibandingkan dengan orang yang tidak menderita DBD.
4.3.2 Hubungan Karakteristik Responden Dengan Angka Kejadian Demam Berdarah