3.3 Metode Pengumpulan Data
3.3.1 Data Primer
Data – data yang akan di kumpulkan diperoleh dari hasil penelitian yaitu berupa data kondisi sanitasi dasar masyarakat yang diperoleh melaui lembar
observasi dan kuesioner.
3.3.2Data Sekunder
Data sekunder yang akan di gunakan adalah data wilayah kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan KeritangKabupaten Inderagiri Hilir Riau dan data angka
kejadian penyakit demam berdarah pada tahun 2011 yang diperoleh dari Puskesmas Kota Baru Kecamatan Keritang sebesar 23 orang.
3.4Definisi Operasional a.
Variabel dependen
1. Angka kejadian DBD adalah jumlah penderita DBD yang di diagnosa secara klinis dan laboratorium dinyatakan menderita DBD berdasarkan catatan
Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kab. Inderagiri Hilir.
b. Variabel Independen
1. Umur responden adalah usia responden yang dihitung dari lahir sampai ulang tahun terakhir
2. Jenis kelamin adalah jenis kelamin responden yang dikategorikan 1. Laki – laki
2. Perempuan 3. Pendidikan responden adalah tingkat pendidikan formal yang pernah dilalui
responden yang di kategorikan dengan menggunakan skala ordinal 1. Rendah tidak sekolah, SD, dan SLTP
Universitas Sumatera Utara
2. Tinggi SLTA, Perguruan Tinggi 4. Pekerjaan adalah pekerjaan responden yang digeluti sehari – sehari dengan
menggunakan skala ordinal dikategorikan : 1. Petani
2. Pedagang 3. Buruh
4. Pegawai Swasta 5. PNS
6. Tidak bekerja 5. Penghasilan keluarga adalah pendapatan keluarga dari hasil pekerjaan utama
maupun tambahan dalam rupiah yang dikategorikan berdasarkan Upah Minimum Regional Provinsi Riau UMR = Rp. 1.250.000bulan yang
dikategorikan ordinal yaitu : 1. Rendah Rp. 1.250.000
2. Tinggi Rp. 1.250.000 6. Kondisi sanitasi dasar perumahan adalah kondisi komponen sanitasi dasar
rumah dan dinilai menggunakan lembar observasi rumah sehat yang dikategorikan ordinal yaitu :
1. Rumah tidak sehat 2. Rumah sehat
7. Jumlah tempat perindukan nyamuk adalah banyaknya tempat perindukan nyamuk yang ada di dalam maupun lingkungan rumah responden
dikategorikan ordinal yaitu : 1. 8
2. 8
Universitas Sumatera Utara
3.5Aspek Pengukuran
Adapun variabel yang akan dilakukan pengukuran adalah sebagai berikut : 1. Umur Responden adalah usia responden yang dihitung dari lahir sampai ulang
tahun terakhir yang dilaluinya yang dikategorikan dalam dalam skala ordinal yaitu :
1. Usia balita ≤ 5 tahun
2. Usia anak – anakremaja ≥ 5 tahun
2. Jenis Kelamin adalah jenis kelamin responden yang dikategirkan dalam skala nominal yaitu :
1. Laki – laki 2. Perempuan
3. Pendidikan responden adalah pendidikan terakhir yang diperoleh responden yang dikategorikan menggunakan skala ordinal :
1. Pendidikan Rendah, jika pendidikan terakhir tidak sekolah, tamat SD, tamat, tamat SLTP
2. Pendidikan tinggi jika pendidikan terakhir tamat SLTA, DIIISI 4. Pekerjaan adalah pekerjaan responden yang dilakukan sehari – hari dengan
menggunakan skala ordinal dikategorikan : 1. Petani
2. Pedagang 3. Buruh
4. Pegawai Swasta 5. PNS
6. Tidak bekerja
Universitas Sumatera Utara
5. Penghasilan keluarga adalah pendapatan keluarga dari hasil pekerjaan utama maupun tambahan dalam rupiah yang dikategorikan berdasarkan Upah
minimum provinsi Riau UPM = Rp 1.250.000,- yang dikategorikan ordinal : 1. Rendah Rp 1.250.000
2. Tinggi Rp1.250.000 6. Kondisi perumahan adalah kondisi sanitasi rumah dan dinilai menggunakan
lembar observasi rumah sehat yang dikategorikan ordinal yaitu : 1. Rumah tidak sehat 1.068
2. Rumah sehat 1.068 – 1200 7. Jumlah tempat perindukan nyamuk adalah banyaknya tempat perindukan
nyamuk yang ada di dalam maupun lingkungan rumah responden dikategorikan ordinal yaitu :
1. 8 2. 8
3.6 Pengolahan Data 3.6.1