Kondisi Perumahan Responden HASIL PENELITIAN

Tinggi yaitu dengan persentase 65,2. Hal ini karena kepala keluarga responden dengan tingkat penghasilan yang tinggi kemungkinan memiliki lebih banyak memiliki tempat – tempat perindukan nyamuk, baik di dalam maupun dilingkungan rumah yang memudahkan nyamuk untuk berkembangbiak.

5.2 Kondisi Perumahan Responden

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping kebutuhan samdang dan pangan. Rumah berfungsi pula sebagai tempat tinggal serta digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya. Selain itu rumah juga merupakan tempat pengembangan kehidupan dan tempat berkumpulnya anggota keluarga untuk menghabiskan waktunya. Bahkan bayi, anak- anak, orang tua, dan orang sakit menghabiskan hampir seluruh waktunya dirumah. Rumah sehat merupakan sumber inspirasi penghuninya untuk berkarya, sehingga dapat meningkatkanproduktivitasnya Depkes RI, 2002. Kondisi perumahan di lokasi penelitian masih banyak yang belum memenuhi persyaratan rumah sehat, baik dalam komponen rumah maupun sanitasinya. Masih terdapat masyarakat yang tidak mempunyai fasilitas MCK sehingga menjadikan sungai ataupun pekarangan rumah sebagai tempat pengganti WC. Namun berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar penderita DBD yang merupakan sampel penelitian adalah masyarakat yang kondisi perumahannya memenuhi syarat kesehatan.Hal ini dimungkinkan karena penularan Demam Berdarah Dengue bisa terjadi di luar rumah atau didaerah lain, gizi yang kurang baik atau karena banyaknya tempat penampungan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan serta adanya jentik pada tempat penampungan air tersebut. Universitas Sumatera Utara Menurut Depkes RI 2002, rumah yang sehat adalah rumah yang memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja, dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, di samping pencahayaan dan penghawaan yang cukup. Menurut Depkes RI 2002, bahwa konstruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor resiko sumber penularan berbagai jenis penyakit dimana penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menjadi faktor terhadap berbagai penyakit. Faktor-faktor risiko lingkungan bangunan rumah yang dapat mempengaruhi keladian penyakit maupun kecelakaan antara lain ventilasi, pencahayaan, kepadatan hunian ruang tidur, kelembaban ruangan,kualitas udara ruangan, binatang penular penyakit, air bersih, limbahrumah tangga, sampah, serta perilaku penghuni dalam rumah.

5.3 Tempat perindukan Nyamuk

Dokumen yang terkait

Kepadatan Jentik Penular Demam Berdarah Dengue (DBD) Antara Desa Endemis Dan Non Endemis Serta Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Tahun 2000

0 32 97

Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Dan Kegiatan Pemberantasannya Tahun 2003-2007

1 40 88

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOYOLALI I.

0 0 7

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 7 154

c. Ada, luas ventilasi permanen >10 luas lantai - Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

0 0 33

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

0 0 14

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 16

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DAN UPAYA PENCEGAHAN DENGAN ANGKA KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GOMBONG II - Elib Repository

0 0 70