Dependent variable variabel terikat Analisis Data Koefisien Determinasi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2003:30, penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara empat variabel independen, terhadap satu variabel dependen.

3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.2.1. Dependent variable variabel terikat

Variabel ini sering juga disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas, variabel output, kriteria atau konsekuen, dan menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel dependen ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau variabel bebas. Jadi variabel dependen adalah konsekuensi dari variabel independen Erlina, 2011. Variabel dependen sebagai variabel Y, variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur modal debt to equity ratio yang merupakan ratio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembalikan biaya hutang melalui modal sendiri yang dimilikinya yang diukur melalui hutang dan modal equity. Universitas Sumatera Utara

3.2.2. Independent variable variabel bebas

Variabel independen disebut juga dengan variabel bebas, variabel stimulus, dan predictor. Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen, atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel tak bebas dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya Erlina, 2011.Variabel independen dalam penelitian ini adalah :

1. Growth Opportunity

Merupakan kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk berkembang dan melakukan investasi, yang dirumuskan sebagai berikut : Growth Opportunity =

2. Liquidity

Merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih, yang dirumuskan sebagai berikut : Liquidity current ratio =

3. Profitability

Merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam upaya meningkatkan nilai pemegang saham, yang dirumuskan sebagai berikut : Net Profit Margin = Universitas Sumatera Utara

4. Tangibility

Merupakan kemampuan atau besarnya jaminan dan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan atas pinjaman yang dilakukannya . Pada penelitian ini rasio yang digunakan adalah : Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Growth Opportunity Growth Opportunity merupakan kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk berkembang dan melakukan investasi. Rasio Profitability Rasio yang mengukur laba bersih dibandingkan dengan penjualan, rasio ini dapat menggambarkan bagimana kinerja perusahaan beroperasi selama tahun tersebut. Rasio Liquidity Rasio yang mengukur total current assets dibandingkan dengan total current liabilities , rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio Tangibility Rasio yang mengukur non current assets dibandingkan dengan total assets, rasio ini digunakan untuk mengukurkemampuan atau besarnya jaminan dan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan atas pinjaman yang dilakukannya. Rasio Sumber : diolah Peneliti, 2013 Universitas Sumatera Utara

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2005 : 72, ”populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Menurut Sugiyono 2005 : 73, “sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Jadi sampel merupakan sebagian dari populasi untuk mewakili karakteristik populasi yang diambil untuk keperluan penelitian. Dalam metode ini, pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgement atau berdasarkan kuota tertentu Erlina, 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011, yang berjumlah 35 perusahaan.Adapun kriteria sampel yang digunakan, antara lain: 1. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur dan terdaftar di BEI tahun 2009-2011. 2. Perusahaan yang tidak delisting dari BEI selama periode pengamatan tahun 2009-2011 3. Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian memiliki kelengkapan data laporan keuangan yang berkaitan dengan data sesuai model yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tersebut, maka diperoleh sampel sebagai berikut pada tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Data Nama Sampel Perusahaan dalam Penelitian No. Nama Perusahaan Kriteria Penentuan Sampel Sampel 1 2 3 1 Akasha Wira Internasional Tbk    S1 2 Alumindo Light Metal Industry Tbk    S2 3 Aneka Kemasindo Utama Tbk    S3 4 Asiaplast Industries Tbk    S4 5 Astra Auto Part Tbk    S5 6 Berlina Tbk    S6 7 Betonjaya Manunggal Tbk    S7 8 Budi Acid Jaya    S8 9 Darya Varia Laboratoria Tbk    S9 10 Fast Food Indonesia Tbk    S10 11 Fajar Surya Wisesa    S11 12 Gajah Tunggal Tbk    S12 13 Hanjaya Mandala Sampoerna tbk    S13 14 Holcim Indonesia Tbk    S14 15 Indo Acidatama Tbk    S15 16 Indocement Tunggal Prakasa Tbk    S16 17 Indofood Sukses Makmur Tbk    S17 18 Indo Kordsa    S18 19 Intanwijaya Internasional Tbk   X 20 Kalbe Farma Tbk    S19 21 Kimia farma Tbk    S20 22 Krakatau Steel Persero Tbk   X 23 Lion Metal works Tbk    S21 24 Mandom Indonesia Tbk    S22 25 Multi Bintang Indonesia Tbk    S23 26 Multi Prima Sejahtera Tbk    S24 27 Mustika Ratu Tbk    S25 28 Sepatu BATA    S26 29 Sekawan Intipratama    S27 30 Semen Gresik Tbk    S28 31 Surya Toto Indonesia Tbk    S29 32 United Tractors Tbk    S30 33 Unilever Indonesia Tbk    S31 34 Ultrajaya Milk IndustryTbk    S32 35 Yanaprima Hastapersada    S33 Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini terdapat 35 perusahaan, tetapi yang memenuhi kriteria tersebut hanya 33 perusahaan dan tiap perusahaan memiliki 3 laporan keuangan sehingga dari 33 perusahaan ini didapat 99 buah laporan keuangan selama tahun 2009-2011 yang akan digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini.

3.4. Jenis Data

Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diambil dari buku, jurnal, makalah, penelitian terdahulu dan situs internet yang berhubungan dengan tema penelitian ini. Sedangkan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik dan merupakan data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Menurut Umar 2003:60, ”data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain”. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan yang dipublikasikan di pusat referensi pasar modal Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2009-2011 yang diunduh dari situs http:www.idx.co.id. Universitas Sumatera Utara

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yaitu melalui buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap kedua, pengumpulan data sekunder diperoleh dari media internet dengan cara mendownload melalui situs www.IDX.co.id untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

3.6. Teknik Analisis Data

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini model analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS for windows v.17. Analisis data dilakukan dengan melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Hasil pengujian asumsi klasik akan mendukung hasil pengujian hipotesis.

3.6.1. Pengujian Asumsi Klasik

3.6.1.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan alat statistik yang dilakukan, sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan. Menurut Erlina 2011, uji ini berguna untuk tahap awal dalam metode analisis data. Jika data normal, gunakan statistik parametrik dan jika data tidak normal gunakan statistik non parametrik atau lakukan treatment agar data normal. Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah di atas dan di bawah rata-rata adalah sama. Cara yang digunakan untuk Universitas Sumatera Utara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan uji kolmogorov-smirnov dan desain grafik. Pedoman pengambilan keputusan untuk data-data yang mendekati atau telah terdistribusi secara normal. 1. apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,05, maka distribusi data normal, 2. apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,05, maka distribusi data tidak normal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya.

3.6.1.2. Uji Multikolinearitas

Menurut Nugroho 2005:58, uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pengujian ini bertujuan mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antar variabel-variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variable bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi, nilai Universitas Sumatera Utara tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut-off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF di atas 10.

3.6.1.3. Uji Autokorelasi

Uji autokeralasi bertujuan untuk menguji apakah pada suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode satu dengan periode sebelumnya Nugroho 2005:59, Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi masalah autokorelasi dapat dilakukan menggunakan uji Durbion Watson DW. Menurut Sugiyono 2001:76 mengemukakan bahwa terjadinya Autokorelasi jika nilai Durbin-Watson DW memiliki nilai lebih dari 5, atau Durbin-Watson DW 5. Selain itu, panduan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: a. Nilai Durbin-Watson terletak antara batas atas dan Upper Bound dan 4-DU, maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi. b. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau Lower Bound DL, maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi positif. c. Bila nilai DW lebih besar daripada 4-DL, maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol, berarti ada autokorelasi negatif. Universitas Sumatera Utara d. Bila nilai DW terletak diantara batas atas DW dan batas bawah DL atau DW terletak antara 4-DU dan 4-DL, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan Ghozali, 2001.

3.6.1.4. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini untuk melihat apakah terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Untuk mendeteksinya adalah dengan melihat titik- tidak menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas, sehingga model regresi layak dipakai.

3.7. Pengujian Hipotesis

3.7.1. Analisis Data

Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah model regresi linier berganda, karena menyangkut empat variabel independen dan satu variabel dependen. Model regresi linier berganda dalam model regresi yang memiliki lebih dari satu variabel independen. Dengan tujuan untuk mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata populasi dan rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variebel independen yang diketahui. Universitas Sumatera Utara Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis degan formlua sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan : Y = Struktur Modal X 1 = Growth Opportunity GROWTH X 2 = Liquidity LIQUID X 3 = Profitability PROFIT X 4 = Tangibility TANGIB a = Konstanta b 1, b 2 ,b 3 ,b 4 = koefisien regresi yang menunjukkan perubahan variabel dependen berdasarkan pada variabel independen. e = Error

3.7.2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi ini adalah 0-1 0 R2 1 koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen. Menurut Ghozali 2005:169 “Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.” Tapi, karena mengandung kelemahan mendasar dimana adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model Universitas Sumatera Utara maka R 2 akan meningkat walaupun variabel itu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap suatu model. Tidak seperti R 2 , nilai adjusted dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam suatu model. Dalam kenyataan nilai adjusted bernilai negatif, jika hal ini terjadi maka nilai adjusted dianggap 0 Ghozali, 2006. Oleh karena itu, pada penelitian ini yang digunakan adjusted berkisar antara nol dan satu. Jika nilai adjusted makin mendekati satu maka makin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel independen dan sebaliknya.

3.7.3. Uji Signifikan Simultan Uji F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity, Dan Profitability Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei

1 55 90

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 13 133

PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH OPPORTUNITY, LIQUIDITY dan PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity dan Profitability Terhadap Struktur Modal Perusahaan ( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur "Food and Beverages" di

0 2 14

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 4

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

SKRIPSI PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, LIQUIDITY, PROFITABILITY, DAN TANGIBILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 12