Dengan mengunakan tabel F diperoleh nilai F tabel sebesar 2,510. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel yang berarti bahwa H
A
diterima dan H
O
ditolak, artinya variabel bebas Growth Opportunity, Liquidity, Profitability dan Tangibility secara simultan berpengaruh secara signifikan
terhadap Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
Bedasarkan hasil pengujian dalam diketahui bahwa adjusted R
2
adalah 0,795 atau 79,5 . Dari hasil olahan data diperoleh nilai koefisien korelasi
sebesar 89,2 artinya hubungan antara variabel x terhadap variabel y dalam kategori kuat. R square menjelaskan seberapa besar variasi Y yang disebabkan
oleh X, dari hasil perhitungan diperoleh nilai 79,5 artinya 79,5 nilai DER dipengaruhi oleh keempat variabel bebas sedangkan sisanya 20,5 dipengaruhi
oleh faktor – faktor lain. Adjusted R square merupakan nilai R
2
yang disesuaikan sehingga gambarannya lebih mendekati penjajakan model, dari hasil perhitungan
nilai adjusted R square sebesar 74,9. Sedangkan Standard error of the estimate merupakan kesalahan standar dari penaksiran sebesar 48,2.
Bedasarkan hasil uji signifikan simultan F, maka didapat nilai F hitung 17,432 dan tingkat signifikansi 0,000, sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan
95 α=0.05 adalah 2,480. Oleh karena nilai F hitung F tabel pada tingkat signifikansinya 0.000 0.05, menunjukan bahwa pengaruh Growth Opportunity,
Liquidity, Profitability dan Tangibility secara simultan berpengaruh secara
Universitas Sumatera Utara
signifikan terhadap Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Bedasarkan hasil uji signifikan parsial t digunakan untuk mengetahui peran variabel Independen secara individual terhadap variabel Dependen. Analisis
mengenai hasil uji signifikan parsial t masing-masing variabel independen dapat kita lihat sebagai berikut:
1. Growth Opportunity Berdasarkan hasil uji signifikan parsial pada tabel 4.10 dapat kita ambil
kesimpulan bahwa variabel Growth Opportunity berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikan
0,096 0,05 dan nilai t hitung -1,755 t tabel 2,480. 2. Liquidity
Berdasarkan hasil uji signifikan parsial pada tabel 4.10 dapat kita ambil kesimpulan bahwa variabel Liquidity berpengaruh tidak signifikan terhadap
struktur modal. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung -7668 t tabel 2,480.
3. Profitability Berdasarkan hasil uji signifikan parsial pada tabel 4.10 dapat kita ambil
kesimpulan bahwa variabel Profitability berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikan 0,371
0,05 dan nilai t hitung 0,917 t tabel 2,480
Universitas Sumatera Utara
4. Tangibility Berdasarkan hasil uji signifikan parsial pada tabel 4.10 dapat kita ambil
kesimpulan bahwa variabel Tangibility berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikan 0,531 0,05 dan
nilai t hitung 0,639 t tabel 0,639. Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Azlan Hafitz
2007, namun tidak sejalan dengan yang dilakukan oleh Seftianne dan Handayani 2011 yang mengemukan bahwa growth opportunity secara parsial berpengaruh
signifikan pada struktur modal. Di dalam penelitian ini, liquidity secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal sejalan dengan penelitian
yang dilakukan Seftianne dan Handayani 2011. Namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Azlan Hafitz 2007. Dalam hal profitability yang
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal dalam penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Seftianne dan Handayani 2011
dan Manatap Situmorang 2006 namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Azlan Hafitz 2007, Lidia Simanjuntak 2008 dan Imelda Sinaga
2008 yang menyatakan sebaliknya. Dalam hal tangibility yang secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal dalam penelitian ini sejalan
dengan yang dilakukan oleh Seftianne dan Handayani yang menyatakan 2011 namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Manatap Situmorang
2006 yang menyatakan bahwa tangibility secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah growth opportunity, liquidity, profitability, dan tangibility berpengaruh baik secara parsial maupun
simultan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdafatar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan sample 33 perusahaan yang
listing selama periode 2009 – 2011. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat
ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Growth Opportunity secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
pada tingkat kepercayaan 95. Growth Opportunity memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,219, artinya apabila terjadi perubahan
variabel growth opportunity sebesar 1 satuan maka akan menurunkan struktur modal sebesar 0,219.
2. Liquidity tetap secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada
tingkat kepercayaan 95. Liquidity memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 1,322, artinya apabila terjadi perubahan variabel liquidity
sebesar 1 satuan maka akan menurunkan struktur modal sebesar 1,322.
Universitas Sumatera Utara