Uji Multikolineritas Uji Heteroskedastisitas

4.2.2.2. Uji Multikolineritas

Uji Multikolineritas bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Variance Imflation Factor VIF dan nilai Tolerance, apabila nilai VIF 10 dan nilai Tolerance 0,1 maka terjadi multikolinearitas dan apabila nilai VIF 10 dan nilai Tolerance 0,1 maka tidak terajadi multikolineraritas. Hasil uji mutikolinearitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 LN GROW OPPORTUNITY .745 1,342 LN LIQUIDITY .936 1,068 LN PROFITABILITY .885 1,130 LN TANGIBILITY .791 1,264 Sumber : output SPSS, diolah Peneliti,2013 Berdasarkan Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas, dapat diketahui bahwa a. Nilai VIF Growth Opportunity adalah 1,342 10 dan nilai Tolerance sebesar 0,745 0,1. b. Nilai VIF untuk Liquidity adalah 1,068 10 dan nilai Tolerance sebesar 0,936 0,1. Universitas Sumatera Utara c. Nilai VIF untuk Debt to Equity ratio DER adalah 1,130 10 dan nilai Tolerance sebesar 0,885 0,1. d. Nilai VIF untuk Net Profit Margin NPM adalah 1,264 10 dan nilai Tolerance sebesar 0,791 0,1. Dari hasil pengujian diatas dapat dilihat bahwa angka Tolerance Growth Opportunity, Liquidity, Profitability, dan Tangibility 0,10 dan VIF- nya 10 maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yang dipakai dalam penelitian ini lolos uji gejala multikolinearitas.

4.2.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Ghozali 2005:105 menyatakan, “uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari satu pengamatan ke pangamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas”. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas menurut Ghozali 2005:105 dapat dilihat dari grafik scatterplot antara lain prediksi variabel dependen, yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik Scatterplot ditunjukkan pada Gambar 4.5 dibawah ini: Gambar 4.5 Uji Heterokedastisitas Universitas Sumatera Utara Pada gambar 4.5 pada grafik Scatterplot terlihat bahwa titik data menyebar secara acak dan tidak terlihat suatu pola tertentu, dan pada grafik scatterplot diatas juga dapat terlihat bahwa titik tersebar diatas maupun dibawah sumbu y dan angka 0. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas di dalam penelitian ini, dan model regresi ini layak dipakai dalam penelitian.

4.2.2.4. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity, Dan Profitability Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei

1 55 90

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 13 133

PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH OPPORTUNITY, LIQUIDITY dan PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity dan Profitability Terhadap Struktur Modal Perusahaan ( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur "Food and Beverages" di

0 2 14

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 4

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

SKRIPSI PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, LIQUIDITY, PROFITABILITY, DAN TANGIBILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 12