1. Dengan menambah biaya usaha operating expenses sampai tingkat tertentu diusahakan tercapainya tambahan sales yang sebesar-
besarnya, atau dengan kata lain, tambahan sales harus lebih besar daripada tambahan operating expenses. Perubahan besarnya sales
dapat dapat disebabkan karena perubahan harga per unit apabila volume sales dalam unit sudah tertentu tetap, atau disebabkan
karena bertambahnya luas penjualan dalam unit kalau tingkat harga penjualan per unit produk sudah tertentu. Dengan demikian dapatlah
dikatakan bahwa pengertian menaikkan tingkat sales di sini dapat berarti memperbesar pendapatan dari sales dengan jalan:
a.
Memperbesar volume sales perunit pada tingkat harga penjualan tertentu atau,
b. Menaikkan harga penjualan per unit produk pada luas sales
dalam unit tertentu. 2. Dengan mengurangi pendapatan dari sales sampai tingkat tertentu
diusahakan adanya pengurangan operating expenses yang sebesar- besarnya, atau dengan kata lain mengurangi biaya usaha relatif lebih
besar daripada berkurangnya pendapatan dari sales. Meskipun jumlah sales selama periode tertentu berkurang, tetapi oleh karena disertai
dengan berkurangnya operating expenses yang lebih sebanding maka akibatnya ialah bahwa profit marginnya makin besar.
2.1.5. Tangibility Struktur Aktiva
Menurut Lukman Syamsuddin 2007:9, “Struktur aktiva merupakan susunan penyajian aktiva dalam rasio tertentu dari laporan keuangan yang
nampak pada neraca sebelah debet yang menggolongkan aktiva dalam perbandingan tertentu untuk mengetahui berapa besarnya aktiva tertentu
dibandingkan dengan total aktiva yang dimiliki”. Menurut Bambang Riyanto 2008:19, “Struktur aktiva terdiri dari aktiva
lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah aktiva yang habis dalam satu kali berputar dalam proses produksi, dan proses perputarannya adalah dalam jangka
waktu yang pendek umumnya kurang dari satu tahun”.
Universitas Sumatera Utara
Menurut J. Fred Weston dan Eugene F. Brigham 2005:175, struktur aktiva adalah perimbangan atau perbandingan antara aktiva tetap dan total
aktiva. Perusahaan yang memiliki jaminan atas hutang dalam jumlah besar lebih
dipercaya oleh investor karena apabila perusahaan mengalami kebangkrutan, maka aktiva tetap yang tersedia dapat digunakan untuk melunasi hutang yang
dimiliki perusahaan. Aktiva tetap merupakan aktiva yang masa manfaat lebih dari satu tahun,
sehingga penanam modal dalam aktiva tetap merupakan investasi jangka panjang. Dalam menentukan alokasi struktur aktiva yang tepat bagi perusahaan
dibutuhkan kemampuan manajer dalam menganalisa keadaan-keadaan pada masa lalu, serta estimasi-estimasi keadaan perusahaan di masa mendatang, serta
dihubungkan dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Penentuan berapa besarnya jumlah alokasi untuk masing-masing komponen aktiva akan
mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menjamin besarnya aktiva yang dimiliki oleh perusahaan atas pinjaman yang dilakukannya.
Kebanyakan perusahaan yang sebagian besar modalnya tertanam dalam aktiva tetap, akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal yang
permanent yaitu modal sendiri, sedangkan hutang bersifat pelengkap. Perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya terdiri atas aktiva lancar akan
mengutamakan kebutuhan dananya dengan hutang. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan untuk mengukur struktur aktiva yaitu:
Universitas Sumatera Utara
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu