Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan
Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Bagaimana gambaran mutu layanan akademik di Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara?
4. Seberapa besar pengaruh kinerja mengajar guru terhadap mutu layanan akademik di Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara?
5. Seberapa besar pengaruh pemanfaatan fasilitas belajar terhadap mutu layanan akademik di Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara?
6. Seberapa besar pengaruh kinerja mengajar guru dan pemanfaatan fasilitas belajar terhadap mutu layanan akademik di Sekolah Menengah Pertama Se-
Bandung Utara?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan suatu keinginan peneliti untuk mencari sebuah jawaban atas permasalahan yang ada. Dengan kata lain, tujuan penelitian
berkaitan dengan hasil yang diperoleh setelah penelitian berakhir. Tujuan penelitian dapat dilihat dari dua konteks, yaitu tujuan penelitian secara umum dan
tujuan penelitian secara khusus. Tujuan penelitian dirumuskan berdasarkan rumusan masalah. Adapun tujuan umum dan tujuan khusus tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut: 1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperolah gambaran mengenai pengaruh kinerja mengajar guru dan pemaanfaatan fasilitas
belajar terhadap mutu layanan akademik di Sekolah Menengah Pertama Se- Bandung Utara.
2. Tujuan Khusus Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:
a. Memperoleh gambaran mengenai pengaruh kinerja mengajar guru dan terhadap mutu layanan akademik di Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung
Utara. b. Memperoleh gambaran mengenai pemanfaatan fasilitas belajar terhadap
mutu layanan akademik di Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara.
Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan
Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Memperoleh gambaran mengenai mutu layanan akademik di Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara.
d. Mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja mengajar guru dan pemanfaatan fasilitas belajar terhadap mutu layanan akademik di Sekolah Menengah
Pertama Se-Bandung Utara. e. Mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja mengajar guru dan pemanfaatan
fasilitas belajar meningkatkan mutu layanan akademik di Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara.
D. METODE PENELITIAN 1.
Metode Survey
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif melalui analisis korelasi dan regresi. Penelitian survei yang
dimaksud adalah bersifat menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Seperti dikemukakan oleh Masri S. 2003:21, penelitian survei dapat digunakan
untuk maksud: 1 penjajagan eksploratif; 2 deskriptif; 3 penjelasan eksplanatory atau confirmatory, yakni menjelaskan hubungan kausal dan
pengujian hipotesis; 4 evaluasi; 5 prediksi atau meramalkan kejadian tertentu dimasa datang; 6 penelitian operasional; dan 7 pengembangan indikator-
indikator sosial. Jenis penelitian survei ini memfokuskan pada pengungkapan hubungan
kausal antar variabel, yaitu suatu penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi, dengan
tujuan memisahkan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung sesuatu variabel penyebab terhadap variabel akibat. Variabel sebab-akibat tersebut adalah
kinerja mengajar guru X
1
dan pemanfaatan fasilitas belajar X
2
terhadap mutu layanan akademik Y.
2. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian secara eksak dan
Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan
Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menganalisis datanya menggunakan statistik. Oleh karena itu pendekatan kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan hasilnya Arikunto, 2002: 10
3. Analisis Regresi
Analisis regresi adalah teknik statistikal yang digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel dependent Y dengan dua variabel indevendent X
1
dan X
2
. Analisis regresi digunakan untuk mendapatkan informasi agar tujuan penelitian dapat tercapai, regresi dapat dipakai untuk memperkirakan variabel
mana, atribut mana yang paling banyak memberikan kontribusi dengan uji coba yang signifikan.
F. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan prinsip- prinsip serta faktor-faktor yang berkaitan dengan kinerja mengajar guru,
pemanfaatan fasilitas belajar dan mutu layanan akademik. Manfaat yang lebih nyata, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan khususnya
dalam bidang peningkatan mutu layanan akademik yang dilihat dari kinerja mengajar guru dan pemanfaatan fasilitas belajar yang ada di sekolah.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian diharapkan memberi sumbangan berarti bagi acuan pemikiran untuk peningkatan mutu layanan akademik bagi Sekolah Menengah
Pertama Se-Bandung Utara yang dilihat dari kinerja mengajar guru dan pemanfaatan fasilitas belajar. Penelitian yang dilakukan juga mendapat beberapa
manfaat praktis sebagai berikut: a. Bagi penulis, menambah wawasan dalam pengetahuan sehubungan dengan
hasil penelitian tentang pengaruh kinerja mengajar guru dan pemanfaatan fasilitas belajar terhadap mutu layanan akademik. Lebih lanjut, sehubungan
dengan profesi penulis sebagai pendidik, penelitian ini sangat membantu
Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan
Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam penerapan tugas secara nyata, sehingga berdampak pada peningkatan mutu layanan di masa yang akan datang.
b. Bagi pengelola dan kepala sekolah, penelitian ini sebagai masukan dalam peningkatkan mutu layanan akademik yang dilihat dari dampak atau pengaruh
kinerja mengajar guru dan pemanfaatan fasilitas belajar yang signifikan. c. Bagi guru-guru dan semua tenaga administrasi, dari hasil penelitian ini
menjadi masukan yang berarti dalam membantu meningkatkan kinerja mengajar dan pemanfaatkan fasilitas belajar serta memperbaiki layanan
akademik sehingga mutu sekolah meningkat sesuai dengan harapan pelanggan atau stakeholder.
d. Bagi peserta didik, khususnya sebagai responden, melalui hasil evaluasi penelitian ini yang dibuat dapat membantu pengembangan sekolah dalam
peningkatan mutu layanan akademik yang lebih baik bagi peserta didik.
F. Struktur Organisasi Tesis
Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab sesuai dengan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI pada tahun 2012, lengkapnya
sebagai berikut: Bab I: Pendahuluan dalam ini membahas mengenai latar belakang
penelitian yang membahas mengenai alasan penelitian, mengapa masalah itu diteliti dan pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti,
identifikasi masalah dan perumusan masalah, membahas rumusan dan analisis masalah serta identifiaksi variabel-variabel penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian baik secara teroritis maupun praktis, metode penelitian dan struktur organisasi tesis untuk melihat susunan penulisan tesis.
Bab II: Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian. Dalam bab ini membahas tentang kajian pustaka sehubungan dengan tiga variabel
yang akan diteliti serta dapat mendukung penelitian, kerangka pemikiran yang menggambarkan rumusan hipotesis yang dikaji dengan melihat hubungan antara
teori dengan variabel-variabel penelitian serta gambaran hipotesa penelitian yang merupakan jawaban sementara yang dirumuskan dalam penelitian.
Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan
Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Bab III: Metodologi Penelitian , bab ini membahas tentang lokasi dan subyek, populasisampel yang diambil dalam penelitian menjadi sasaran dari
penelitian ini. Selain itu berisi pembahasan tentang metode penelitian, menjabarkan metode apa yang sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan,
definisi operasional yang dirumuskan sesuai dengan konsep yang didapat serta disesuaikan dengan lapangan yang akan diteliti serta merumuskan indikator-
indikator yang lahir dari definisi operasional yang kemudian dibuat instrumen peneliti berupa angket. Selanjutnya proses pengembangan instrumen berkaitan
dengan uji reliabilitas dan validitas, teknik pengumpulan data dan analisis data yang dijelaskan secara rinci melalui tahap-tahap analisis data.
Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan. Dalam bab ini diuraikan dua hal utama yaitu pertama hasil penelitian. Pada hasil penelitian diuraikan mengenai
hasil analisis sesuai dengan hasil penelitian dan membuat deskripsi hasil penelitian. Selanjutnya memaparkan hasil uji analisis, pengujian hipotesis dan
pembahasan hasil penelitian dalam pembahasan penelitian diuraikan. Melalui hasil analisis akan terlihat pengaruh kinerja mengajar guru terhadap mutu layanan
akademik, pengaruh pemanfaataan fasilitas belajar terhadap mutu layanan akademik serta pengaruh kinerja mengajar guru dan pemanfaatan fasilitas belajar
terhadap mutu layanan akademik. Bab V: Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi tentang kesimpulan
mengenai hasil temuan penelitian sebagai pokok-pokok penting akan disampaikan berdasarkan pertanyaan atau rumusan masalah. Selain itu dalam bab ini berisi
saran atau rekomendasi dari penulis kepada semua pihak yang berhubungan dengan penelitian yaitu penyelenggara sekolah, kepada sekolah, para guru, TU
dan pegawai yang bekerja di lembaga sekolah.
Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan
Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
80
Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan
Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. LOKASI, POPULASI DAN SAMPEL
1. Lokasi Penelitian
Lokasi atau tempat yang sesuai dengan sasaran juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, lokasi yang dituju
adalah sekolah dan sasaran penelitian pada peserta didik. Apapun judul yang diajukan adalah
“Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-
B andung Utara” Studi Deskriptif Analitik Persepsi Siswa Terhadap Mutu
Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara. Berdasarkan judul penelitian maka lokasi atau tempat penelitian ini adalah
di Sekolah Menengah Pertama Swasta maupun Negeri yang berada di wilayah Bandung Utara berdasarkan pembagian dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Adapun dasar pemilihan lokasi tersebut karena sekolah-sekolah ini memiliki jenjang yang sama dan berada di satu wilayah binaan.
2. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pendapat ini dikemukakan oleh Sugiyono dan Akdon 2008:96. Sedangkan Riduwan 2010:276,
mengatakan populasi adalah berkenaan dengan data, bukan orang atau bendanya. Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, populasi merupakan
subyek atau objek yang berada dalam satu wilayah penelitian di mana objek dan subyek tersebut memenuhi persyaratan yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Berdasarkan pengertian di atas, maka sesuai dengan masalah penelitian ini, penulis menentukan populasi sasaran dalam penelitian sebanyak 30 tiga
puluh SMP Se-Bandung Utara baik swasta maupun negeri dengan perincian 19 sekolah swasta dan 11 sekolah negeri. Dari penghitungan jumlah seluruh