Analisis Korelasi Pengujian Hipotesis

109 Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.13 Hasil Uji Normalitas Menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1 X2 Y N 391 391 391 Normal Parameters a,b Mean 195,28 121,44 145,35 Std. Deviation 23,457 19,482 20,541 Most Extreme Differences Absolute ,039 ,061 ,049 Positive ,031 ,061 ,028 Negative -,039 -,056 -,049 Kolmogorov-Smirnov Z ,767 1,208 ,963 Asymp. Sig. 2-tailed ,599 ,108 ,312 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

3. Pengujian Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel X 1 , X 2 dan Y memiliki hubungan yang linear atau tidak. Secara signifikan apabila ketiga variabel tersebut memiliki signifikansi kurang dari 0,05, maka variabel- variabel tersebut memiliki hubungan yang linear. Pengujian linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistical Package of Social Science 18.0.

1. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus:

a. Analisis Korelasi

1 Rumus korelasi Pearson Product Moment : ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Dimana : r hitung = Koefisien korelasi Xi = Jumlah skor item ∑Yi = Jumlah skor total seluruh item n = Jumlah responden 110 Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lambang korelasi PPM adalah r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari - 1 ≤ r ≤ + 1. Jika nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, r =0 artinya tidak ada korelasi. Sedangkan, r =1 artinya korelasinya sangat kuat. Arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel Interpretasi Koefisien kolerasi Nilai r. Riduwan, 2010: 221 Tabel 3.14 Interpretasi koefisien kolerasi nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 Sangat Kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,40 – 0,599 Sedang 0,20 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat rendah Untuk mengukur besar kecilnya sumbangan yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y. Maka, menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut : Keterangan : KP = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien korelasi Sedangkan, untuk menguji signifikansi dapat menggunakan rumus: t hitung √ √ Dimana: t hitung = Nilai t r = Nilai Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel Distribusi Tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk= n-2 maka kaidah keputusannya : jika t hitung t tabel berarti signifikan dan sebaliknya. 2 Analisis Korelasi Ganda Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas X atau lebih secara simultan bersama- 111 Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sama dengan variabel terikat Y Akdon dan Hadi, 2005:191. Untuk menghitung korelasi ganda dapat menggunakan rumus Sugiyono, 2010:233 dibawah ini : R yX1X2 = Keterangan : R yX1X2 = korelasi antara variabel X 1 dengan X 2 secara bersama-sama dengan variabel Y r yx1 = korelasi product moment antara X 1 dengan Y r yx2 = korelasi product moment antara X 2 dengan Y r x1x2 = korelasi product moment antara X 1 dengan X 2 Untuk menguji signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dapat menggunakan rumus Sugiyono, 2010: 235 dibawah ini : Dimana : R = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independent n = jumlah anggota sampel Kaidah pengujian signifikansi Jika F hitung ≥ F tabel maka tolak Ho artinya signifikan F hitung ≤ F tabel maka terima Ho artinya tidak signifikan Untuk menghitung korelasi product moment dan korelasi ganda menggunakan program SPSS Statistical Package of Social Science 18.0. 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 x x x x yx yx yx yx r r r r r r    112 Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Analisis Regresi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR OLEH SISWA TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN DI SMA PASUNDAN SE-KOTA BANDUNG.

12 57 73

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS PEMBELAJARAN DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LULUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SE – KOTA BANDUNG.

1 5 66

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA.

0 6 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 3 79

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MUTU SEKOLAH : Studi Pada Sma Terakreditasi A Di Kota Bandung.

5 33 71

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK SMA DI KABUPATEN SERANG-BANTEN.

1 7 43

PENGEMBANGAN KINERJA GURU :Studi tentang Pengaruh Pelatihan Guru serta Hubungan Manusiawi terhadap Kinerja Mengajar Guru di Sekolah Menengah Pertama di Bandung.

0 2 96

PENGARUH MANAJEMEN KOMPUTER DAN KINERJA MENGAJAR GURU KOMPUTER TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN : Penelitian pada Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Negeri di Kabupaten Purwakrta.

0 9 53

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP BUDAYA MUTU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI : Survey Terhadap Persepsi Guru di Kota Bandung.

0 16 93

PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG - repository UPI S ADP 1202661 Title

0 0 3