Skala Pengukuran INSTRUMEN PENELITIAN

91 Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. INSTRUMEN PENELITIAN

Pada dasarnya dalam penelitian, melakukan pengukuran perlu menentukan instrumen penelitian untuk menjelaskan semua alat pengambilan data yang digunakan, proses pengumpulan data dan teknik penentuan kualitas instrumen validitas dan reliabilitasnya. Maka sebelum digunakan untuk mengambil data, instrumen penelitian harus diuji coba kepada populasi penelitian Riduwan 2010:71. Adapun tujuan dilakukan uji coba untuk menentukan validitas suatu instrumen, maka perlu alat ukur yang baik Sugiyono, 2008: 102. Alat ukur yang baik adalah instrumen penelitian. Dalam penelitian ada berbagai macam instrumen, namun sesuai dengan terori di atas, maka untuk penelitian sehubungan dengan pengaruh kinerja mengajar guru dan pemanfaatan fasilitas belajar dan mutu layanan akademik alat ukur yang digunakan berupa kuesioner angket. Kuesioner yang dibuat terlebih dahulu dibuat kisi-kisi instrumen agar pernyataan- pernyataan sesuai dengan indikator yang telah di tentukan untuk setiap variabel yang mau diteliti. Angket yang telah disusun diujicobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.

1. Skala Pengukuran

Dalam penelitian skala pengukuran ditentukan untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya. Ada bermacam-macam jenis dan tipe skala pengukuran, namun perlu diperhatikan pemilihan skala dan tipe yang cocok agar bisa diukur dan bisa dipercaya serta reliabel Riduwan 2010:81. Berdasarkan kuesioner atau angket, penelitian ini menggunakan skala Likert. Penelitian yang dilakukan sehubungan kinerja mengajar guru, pemanfaatan fasilitas belajar dan mutu layanan akademik, maka skala Likert, sesuai masalah yang diteliti melalui persepsi siswa. Sebagaimana dikatakan Riduwan 2010:86, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dengan menggunakan 5 skala Likert lima alternatif jawaban, yaitu SL Selalu, SR 92 Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sering, KD Kadang-kadang, JR Jarang dan TP Tidak Pernah dengan pemberian bobot untuk masing-masing alternatif adalah 5-4-3-2-1. Tabel 3.4 Skala Likert Alternatif Jawaban Skor Pernyataan Selalu 5 Sering 4 Kadang-Kadang 3 Jarang 2 Tidak Pernah 1 Riduwan 2010:86 2. Penyusunan Instrument Menyusun instrument merupakan bagian penelitian di mana instrumen disusun berdasarkan indikator-indikator dari setiap variabel X 1 , X 2 dan Y. Untuk mendapat keabsahan yang konstruktif, penyusunan instrument dilakukan melalui pendefinisian dan studi kepustakaan serta berdasarkan masukan dari pembimbing. Instrument dari masing-masing indikator disusun berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut, 1 membuat kisi-kisi, 2 menyusun butir-butir pernyataan, 3 melakukan analisis rasional untuk melihat kesesuaian dengan indikator serta ketepatan dalam menyusun angket. Berikut ini di perlihatkan kisi-kisi instrumen penelitian yang disesuai dengan ketentuan penulisan. Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 1. Kinerja Mengajar Guru X 1 VARIABEL INDIKATOR SUB INDIKATOR NOMOR ITEM 1. Kinerja Mengajar Guru X 2 1.1 Merencanakan pembelajaran 1.1.1 Menyampaikan tujuan pembelajaran 1 1.1.2 Menentukan materi yang jelas dan sistimatis. 2,3 1.1.3 Menentukan metodestrategi mengajar yang tepat dan bervariasi. 4,5,6 93 Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu VARIABEL INDIKATOR SUB INDIKATOR NOMOR ITEM 1.1.4 Menentukan mediaalat peraga atau fasilitas yang tepat dalam pembelajaran. 7,8 1.1.5 Mampu menyusun perangkat penilaian 9,10 1.1.6 Mampu menentukan teknik penilaian 11 1.1.8 Mampu mengalokasikan waktu 12,13 1.2 Melaksanakan pembelajran. 1.2.1 Mampu membuka pelajaran 14,15,16, 1.2.2 Mampu menyajikan materi 17,18,19, 20, 21 1.2.3 Mampu menggunakan metodestrategi 22,23,24, 25,26 1.2.4 Mampu menggunakan alat peragamedia 27,28 1.2.5 Mampu menggunakan bahasa yang komunikatif 29,30,31, 32 1.2.6 Mampu memotivasi anak 33 1.2.7 Mampu mengorganisasi kegiatan 34,35 1.2.8 Mampu berinteraksi dengan siswa secara komunikatif 36,37,38, 39,40,41, 42 1.2.9 Mampu menyimpulkan pembelajaran 43 1.2.10 Mampu memberikan umpan balik 44 1.2.11 Mampu menggunakan waktu dengan baik. 45 1.3 Melaksanakan penilaian hasil pembelajaran 1.3.1 Mampu menentukan pendekatan penilaian 46 1.3.2 Mampu menyusunan alat tes 47 1.3.3 Mampu membuat interpretasi hasil penilaian 48 1.3.4 Mampu menyimpulkan hasil penilaian secara jelas dan logis 49,50 1.4 Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian pembelajaran 1.4.1 Menyusun program tindak lanjut hasil penilaian 51 1.4.2 Mengklasifikasikan kemampuan siswa 52 1.4.3 Mengidentifikasi kebutuhan tindak lanjut hasil penilaian 53 1.4.4 Melaksanakan tindak lanjut 54 1.4.5 Mengevaluasi hasil tindak lanjut 55 94 Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pemanfaatan Vasilitas Belajar X

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR OLEH SISWA TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN DI SMA PASUNDAN SE-KOTA BANDUNG.

12 57 73

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS PEMBELAJARAN DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LULUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SE – KOTA BANDUNG.

1 5 66

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA.

0 6 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 3 79

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MUTU SEKOLAH : Studi Pada Sma Terakreditasi A Di Kota Bandung.

5 33 71

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK SMA DI KABUPATEN SERANG-BANTEN.

1 7 43

PENGEMBANGAN KINERJA GURU :Studi tentang Pengaruh Pelatihan Guru serta Hubungan Manusiawi terhadap Kinerja Mengajar Guru di Sekolah Menengah Pertama di Bandung.

0 2 96

PENGARUH MANAJEMEN KOMPUTER DAN KINERJA MENGAJAR GURU KOMPUTER TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN : Penelitian pada Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Negeri di Kabupaten Purwakrta.

0 9 53

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP BUDAYA MUTU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI : Survey Terhadap Persepsi Guru di Kota Bandung.

0 16 93

PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG - repository UPI S ADP 1202661 Title

0 0 3